part41-mantan

7.9K 365 2
                                    

Vote!!!vote!!!vote!!!

Happy reading😘😘😘





Hari ini berjalan seperti biasanya. Alfa menjemput dea sebelum ke sekolah. Alfa bersyukur dea tidak menanyakan urusan penting apa yang membuat dirinya tidak datang ke restoran itu. Berbeda dengan alfa,meskipun sudah berusaha mempercayai alfa secuil rasa kecewa masih membekas di hati dea. Memang sikapnya seperti biasa saja namun hatinya serasa teriris saat mengingat alfa tidak mengatakan yang sejujurnya

Mereka berjalan beriringan di koridor sekolah bak raja dan ratu dengan alfa yang menggenggam tangan dea

"Faro..." panggil seseorang dari arah belakang

Langakah alfa terhenti seketika. Dea bingung mengapa alfa tiba tiba berhenti,dia tidak menyadari bahwa seseorang dibelakangnya memanggil nama orang yang ada di sampingnya itu

Gadis itu berlari kearah alfa dan memeluk laki laki itu dengan erat tak mempedulikan wajah bingung dan terkejut yang dea tampilkan

Dea memandang seksama perempuan yang sedang memeluk kekasihnya itu. Dia mencoba mengingat ingat siapa perempuan itu. Tunggu,tungu!!! bukankah perempuan yang ada dihadapannya ini adalah perempuan yanga ada ditaman bersama alfa waktu itu?iya benar,dea yakin 100% bahwa perempuan ini adalah perempuan yang sama dengan yang dilihatnya waktu itu

Dea hanya diam membisu. Bahkan genggaman tangan alfa terlepas saat laki laki itu memilih untuk membalas pelukan perempuan itu. Dea menatap miris kedua orang yang tengah berpelukan tanpa menganggap keberadaannya itu. Apa yang harus ia lakukan?mau marah?bahkan alfa terlihat menikmati pelukan itu lagipula ia belum tau siapa perempuan itu

Setetes cairan bening mencelos begitu saja dari pelupuk matanya. Dua kali,dua kali sudah dalam seminggu alfa mengecewakannya

Ia menghapus air matanya kasar dan segera pergi meninggalkan dua insan yang tengah asik berpelukan itu

Di balik tembok yang tak jauh dari tempat alfa berada,terdapat seseorang yang mati matian menahan amarahnya. Rasanya ia ingin memberi bogeman gratis kepada orang yang telah menyakiti adik kesayangannya itu. Bahkan tadi ia melihat dengan jelas air mata yang jatuh dari mata dea. Ia sangat heran dimana letak otak sahabatnya itu?bayangkan saja dia berpelukan dengan orang yang jelas jelas telah menyakitinya dan memilih lelaki lain hanya karena uang,lebih parah lagi perempuan itu meninggalkan alfa tepat pada hari anniversary mereka yang ketiga tahun.cih,murahan sekali.

Tak ingin berlama lama disitu,raka segera pergi kekelas adiknya. Ia mengerti dea butuh seseorang saat ini

*****

Alfa melepas pelukannya pada vania tiba tiba,ia menoleh kesampingnya. Dimana dea?alfa ingin mencari dea namun tangannya dicekal oleh gadis yang baru saja memeluknya

"Faro anterin aku keruang kepsek,aku murid baru disini aku belum tau jalannya" rengek gadis itu

"Vania lo tanya aja sama murid yang lain gue harus nyusul pacar gue" kata alfa hendak pergi namun lagi lagi vania mencekal tangannya

"Pa-car?" Beo vania

"Faro kamu udah punya pacar?faro please maafin aku. Aku pindah kesini karena aku mau kita kayak dulu lagi. Aku mau kita bersama lagi" kata vania dengan menarik narik tangan alfa

"Maaf gue udah punya pacar. Gue sayang bahkan gue cinta sama dia,tolong jangan ganggu hubungan gue. Masih banyak laki laki lain yang lebih baik dari gue" kata alfa

Sesak. Itulah yang dirasakan vania. Ia menyesal dulu pernah meninggalkan alfa . Tapi dia tidak akan menyerah,ia harus mendapatkan alfa kembali

"Tapi kita bisa jadi teman kan?" Tanya vania. Bullshit! Itu hanya akal akalannya saja agar alfa kembali dekat dengannya lalu perlahan akan mencintainya lagi

Alfa mengangguk lalu meninggalkan vania. Ia mengurungkan niatnya untuk menyusul dea karena ia baru ingat kalau ada rapat osis pagi ini

~~~~~~~

Raka masuk ke kelas dea membuat para perempuan di kelas itu histeris melihatnya. Raka melihat dea yang sedang menenggelamkan kepalanya dilipatan tangannya. Raka segera menghampiri adiknya,dia duduk di sebelah dea lalu mengelus rambut dea membuat gadis itu mendongak

"Kenapa?" Tanya raka

"Gak papa kok" kata dea sambil tersenyum paksa

"Jangan bohong. Gue kakak lo" kata raka datar

"Huftt gue gak tau harus gimana lagi. Perempuan yang gue liat di taman waktu itu,tadi dia ada disini dan dia langsung meluk kak alfa gitu aja. Yang bikin gue kecewa yaitu saat kak alfa malah bales pelukan perempuan itu padahal gue ada disampingnya,jujur gue gak tau siapa perempuan itu" ucap dea

"Dia mantan alfa" kata raka

Dea menatap raka

"Dari mana lo tau?" Tanya dea

"Gue udah lama sahabatan sama alfa. Gue tau semua tentang dia,nama mantannya itu vania. Mereka pacaran sejak kelas 8 SMP. Saat vania dan alfa kelas 10 sifat vania berubah sampai saat anniv mereka yang ketiga tahun vania lebih milih cowo lain yang menurut dia lebih kaya dari alfa padahal dia gak tau gimana kayanya keluarga karena dia belum pernah sekalipun diajak kerumahnya sama alfa. Alfa terpuruk saat vania pergi,dia jadi dingin meskipun sama orang tuanya. Orang tuanya sedih meliaht perubahan di diri alfa. Sampai akhirnya lo dateng ke kehidupan alfa yang membuat hati es alfa perlahan mencair" cerita raka panjang lebar bertepatan dengan berbunyinya bel masuk

"Yaudah gue ke kelas dulu,belajar jangan mikirin alfa mulu. Senyum jangan sedih terus lo kayak kunti kalo lagi sedih" kata raka mencoba menghibur dea

"Serah bang serah" kata dea malas

                              
                                    🍺🍺🍺

Bel istirahat sudah berbunyi. Dan ya,vania berada sekelas dengan alfa. Vania segera menuju ke bangku alfa yang hanya berjarak satu bangku dari tempat duduknya

"Faro ke kantin yuk" kata vania dengan nada yang di imut imutkan

"Eh nenek gayung gausah keganjenan ya lo. Alfa tuh udah punya pacar jadi jangan jadi PHO" celetuk leo

"Apaan sih lo ganggu aja" kata vania sinis

"Yang ada lo yang ganggu. Lagian gue heran sama lo,kan dulu lo yang udah ninggalin alfa lah sekarang malah nemplok kek ulat bulu" sambung aldi. Sedangkan raka hanya diam tak menyahuti. Dia masih marah pada alfa yang seenak jidatnya menyakiti dea. Raka bahkan tidak berbicara sepatah katapun pada alfa. Leo dan aldi sebenarnya sadar akan renggangnya hubungan kedua sahabatnya itu,namun biarlah mereka berdua yang menyelesaikannya

Alfa keluar kelas meninggalkan sahabatnya yang sedang mencaci maki vania. Ia akan ke kelas dea untuk mengajaknya ke kantin

Ia berjalan santai di koridor tanpa menghiraukan tatapan memuja dari para kaum hawa

"FARO TUNGGUIN AKU" teriak seseorang yang tak lain adalah vania

Grasak grusuk di koridor mulai terdengar. Mereka penasaran siapa gadis yang memanggil alfa dengan sebutan faro itu dan dengan entengnya gadis itu mengaitkan tangannya pada alfa. Namun respon alfa sama seperti sebelum sebelumnya yaitu diam. Tanpa ia sadari bahwa diamnya itu sudah menggoreskan luka di satu hati lainnya









Hoyyyyy...update nehh

Lagi ujan kan enaknya tidur tapi berhubung daku mood untuk ngupdate jadi inilah hasilnya:v

Jgn lupa vomment slalu👍👍👍

See you next part n love you guys👋👋💞💞💞💞

My Ketos Is Prince IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang