part47-semakin jauh

14.9K 708 392
                                    

Hallowww

Adenya manurios kambekkk hehe:v

No bacot yakan cusss lah👎

Happy reading gesss❤❤

Alfa termenung di balkon kamarnya memikirkan hubungannya dengan dea yang mulai merenggang. Di sela jari telunjuk dan jari tengahnya terselip benda berbahan nikotin yang biasanya di gunakan orang untuk mencari ketenangan selain pergi ke club malam,ya rokok.

Entah sejak kapan merokok di balkon kamar menjadi kebiasaannya. Intinya sejak hubungannya dan dea retak ia menjadi pengguna benda berbahan nikotin tersebut,meskipun dea sudah melarangnya waktu itu.

Riska membuka perlahan pintu kamar anak tunggalnya itu. Ia tau putranya itu sedang memiliki masalah,dapat di lihat dari wajah sendu dan perilaku alfa beberapa hari ini

Alfa cenderung diam dan seperti kembali pada sosok alfa yang dingin dulu. Bahkan saat waktunya makan alfa lebih dulu pergi dari meja makan tanpa sepatah katapun atau memilih berdiam diri di dalam kamar mengabaikan riska yang menyuruhnya untuk makan

"Sayang..." panggil riska pada alfa yang sedang memunggunginya

Alfa berbalik menatap mamanya dengan rokok yang tetap berada di sela sela jarinya

Riska membelalakkan matanya tak percaya saat melihat benda yang terselip di sela jari jari alfa. Ia tak pernah sekalipun melihat alfa menggunakan benda berbahan nikotin itu meskipun dulu anak itu sempat terpuruk dan menjadi pria dingin karena ditinggal oleh vania,tapi malam ini?ini sungguh di luar dugaannya.

Riska merebut paksa benda tersebut dari tangan alfa lalu menginjaknya di lantai. Di tuntunnya anak semata wayangnya itu menuju kasur king size milik alfa

"Kamu kenapa?ada masalah?coba cerita sama mama" kata riska lembut. Orang tua tak seharusnya memarahi anak saat anak sedang mengalami masalah,itu akan menambah beban bagi anak bukan?

Alfa menoleh pada mamanya. Sedetik kemudian ia langsung memeluk wanita yang menyandang status sebagai ibunya itu. Riska mengelus punggung anaknya lembut,ia cukup senang karena alfa lebih terbuka kepadanya semenjak kenal dengan dea dibandingkan alfa yang dingin tak tersentuh dulu

"Ada apa hmm?" Tanya riska menangkup pipi alfa

"Dea ma,dia gak mau maafin aku" kata alfa

"Emang kenapa dea sampe gak mau maafin kamu?" Tanya riska sambil mengelus lembut rambut alfa

"Vania kembali" kata alfa yang membuat riska menghentikan elusannya pada rambut alfa

"Mau apa lagi gadis ular itu?apa yang di perbuat gadis itu hingga dea tidak mau memaafkan kamu?jawab mama alfa" kata riska yang tiba tiba emosi saat mendengar nama gadis yang telah membuat putra semata wayangnya menjadi dingin itu

Alfa menceritakan semua dari awal. Mulai dari dia pergi ke mall untuk membelikan hadiah yang akan ia berikan pada dea karena saat itu adalah first date mereka,ia bertemu vania di kasir saat ia akan membayar barang yang ia beli dan seterusnya sampai saat ini,ya sampai dea seperti enggan untuk memaafkannya dan adit yang mulai memasuki kehidupan dea yang entah akan menggantikan posisi alfa atau tidak di hati dea.

"Mama tidak mau tau alfa. Kamu harus menjauhi perempuan itu dan segeralah minta maaf kepada dea. Mama bukan memaksa kamu sayang,kamu bebas menentukan pilihan kamu sendiri tapi mama hanya tidak mau kamu menjadi alfa yang dulu lagi,alfa yang bahkan jarang tersenyum kepada orang tuanya" setelah mengatakan itu riska beranjak pergi dari kamar putranya meninggalkan alfa yang hanya diam dengan pikiran yang berkecamuk

*******

Matahari mulai menampakkan dirinya. Cahayanya seperti memaksa kedua mata bulat nan indah itu untuk terbuka dan melihat dunia yang entah indah atau kejam itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Ketos Is Prince IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang