Setelah latihan basket, aku langsung mendatangi Rendy karna sudah ga sabar ingin kenalan dengan anak baru yang dari tadi senyam senyum terhadapku.
"Ren, lu mau langsung pulang? Sama anak baru itu kah?"
"Iya kak, lu mau kenalan? Gua panggilin ya!"
Tanpa persetujuanku Rendy langsung memanggil anak tersebut turun ke lapangan, sial.. manis juga anak ini
Kamipun berkenalan dan aku sungguh terpana dengan senyumannya, sangat manis. Mungkin aku akan terus menatapnya... jika tidak di ganggu dengan kedatangan kedua sahabatku yang sangat kegatelan itu, huft.
Akhirnya aku masuk ke ruang ganti, melepaskan bajuku, dan menuju ke shower untuk membilas badan. Aku merasakan air hangat mulai membasahi tiap lekuk tubuhku.
"Nice body..." sela sebuah suara yang sangat akrab dengan telingaku.
"Ah... why you?!.. kenapa harus ada lu di sini.." kataku dengan nada kesal, dan buru buru ingin pergi dari ruangan karena dia.
"Hey.. chill mate, gua anggota team lu juga, ingat?" Sahut suara itu, dia adalah Seth, orang paling menyebalkan di sekolah, oh no.. in my entire life.
"Oh, tiba-tiba ingatan gua keganggu.. okay I'm done, bye Seth" kataku, lalu langsung menutup tubuhku dengan handuk.
"Hey, kamu belum bisa maafin aku? Kasih aku kesempatan lagi boleh?" Seth menahan lenganku.
"Maaf Seth, gua buru buru, banyak hal PENTING yang harus gua lakukan!" Kataku sambil menepis tangannya lalu ganti baju.
Setelah merasa siap, aku langsung menuju parkiran dan bertemu dengan teman temanku.
"Kalian pasti ga akan percaya apa yang di lakukan Seth ke gua di ruang ganti tadi..."
Semua temanku langsung membuat muka kaget saat aku memgucapkan kata "Seth" dari mulutku.
"Hey, bukannya dia selama ini sinis sama lu? Ngapain lagi si brengsek itu sok mau memperbaiki situasi?!" Nathan terdengar sangat marah setelah aku selesai menceritakan kejadian tadi.
Seth adalah salah satu mantanku, dan dia adalah yang terburuk. Sering selingkuh, selama bersamanya, tiap hari penuh dengan perkelahian. Yup, kita sering berantem mulai dari adu mulut, sampai perkelahian fisik. Dia hanya berpacaran denganku untuk mendapatkan pamor, juga harta. Akupun tidak tahu mengapa dulu bisa menerimanya menjadi pacarku... sepertinya karna nafsu pada badannya yang atletis, juga mukanya yang sangat tampan.
Tapi aku beruntung bisa sadar dan lepas dari dia. Dia sekarang menjadi musuh bebuyutanku, di kelas maupun di lapangan.
"Udalaah, kita kan mau having fun skarang! Nonton aja kitaa! Film bagus lagi banyak nih!" Sahut Ola mencairkan suasana.
Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke mall dan menonton sebuah film yang cukup bagus. Setelah nonton kami langsung menuju tempat makan, kami makan sambil bercanda dan ngobrol. Entahlah... bersama dengan mereka membuatku sangat nyaman.
Akhirnya kami pulang saat waktu menunjukan pukul 22.00, aku mengantar temanku satu persatu, lalu aku mampir ke sebuah mini market untuk membeli minuman.
"Loh kak Melvin?" Sambut sebuah suara saat aku sedang memilih minuman.
"Eh Haikal, malem amat belanja.." kataku kaget melihat Haikal, dadaku berdebar melihat dia mengenakan celana pendek, memaparkan pahanya yang putih dengan sedikit buku halus.
"Iyanih ka, sama si mama tadinya, cuma dia buru buru balik karna kebelet pipis haha," katanya sambil tersenyum. Oh no, please senyumannya manis banget, imanku ga kuat
"Loh, kamu di tinggalin nih?"
"Iya haha, tapi rumahku ga jauh jauh amat ko dari sini, jadi bisa jalan kaki"
"Aku anter aja ya! Skalian aku pulang"
"Lah rumah kaka deket sini juga?"
"Haha engga siih, tapi searah kok, tenang aja, yuk bayar dulu"
Akhirnya aku mengantar Haikal ke rumahnya, sepanjang perjalanan aku dan dia sama sama terdiam, aku terlalu takut buat menatap matanya, dia sepertinya melirik wajahku deh tadi, apa aku aja yang ke ge'eran?...
"....kak... kaak? Rumahku yang itu kelewatan..." lamunanku di kagetkan oleh suara Haikal
"Eh, sorry sorry, aku bengong.." aku langsung memundurkan mobilku.
"Hahaha, udah ngantuk ya, yaudah kaka abis ini pulang, terus istirahat yg cukup, biar ga bengong bengong terus hehe, makasih ya ka Melvin buat tumpangannya!" Haikal langsung turun.. astaga Tuhan, aku ga kuat sama senyuman dia. Dari tadi dadaku deg degan terus. Apa dia juga begitu? Atau cuma aku doang yang ngerasa begini? Astaga, malem ini bakal susah tidur deh kalau gini.
Akhirnya aku sampai di rumah... aku langsung menuju kamarku tanpa memperdulikan papaku yang marah marah karena aku pulang larut. Sampai di kanar aku langsung memeriksa iphoneku, ada beberapa notifikasi masuk, dari Line, WA, tapi yang membuatku berdebar adalah sebuah notifikasi instagram.. "haikalputra is following you", astaga, aku di follback Haikal. Dia juga menerima permintaanku untuk memfollow instagramnya yang terkunci.
Aku menghabiskan sisa malam itu di kamar untuk stalking semua sosial media milik Haikal, lalu aku tanpa aku sadari, akupun mulai tertidur.
-melvin-
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving U
Romance"Loving U" bercerita tentang awal mula kisah cinta dua orang pria, yaitu Melvin dan Haikal. Percintaan mereka di mulai saat mereka berada di jenjang SMA.