Bagian 12

1K 92 25
                                    

Naomi Pov

Begitu naik motor Jessie, tak ada percakapan diantara kami. Jessie membawaku ke bagian sudut depan taman, lalu dia memberhentikan motornya.

"Turun" perintahnya tanpa ada manis manis nya sama sekali. Aku pun langsung turun, kesal dan bingung dengan sikap Jessie yang bisa di bilang antik.

"Sapa yang nyuruh duduk?!" ucapnya saat aku baru saja mendaratkan pantatku di kursi yang ada di taman.

"Berdiri" perintahnya lagi, dan seperti orang bodoh ku ikuti mau nya.

"Nih minum dulu, pasti kamu haus" katanya sambil menyodorkan minuman botol dingin rasa2 kepadaku.

"Kalo minum itu duduk, jangan berdiri" lagi2 Jessie berucap, menyuruh ku untuk duduk.

"Nih anak maunya apa sih?" batinku

"Udah minum nya? Lama banget sih" omelnya lagi, padahal aku baru saja duduk dan mau ngebuka botol minuman yang diberikan.

"Hahaha... Kamu nih lucu, napa diem aja aku bentak2 aku omelin?" aku hanya bisa menghembuskan napas panjang menahan emosiku

"Lu duduk sini, gue capek nunggu lu lama tadi, seharusnya gue yang marah tapi napa jadi lu yang ngomel" kesalku, karena tak hanya harus mendengar omelan dia, aku juga kesel ngeliat tingkah dia, aku berdiri di suruh duduk, aku duduk dia berdiri.

"Suka suka aku, gak suka? Yodah sana pulang" jawabnya enteng membuatku langsung menariknya ke arahku, sontak dia kaget.

"Ka...kamu..a..apa...apaan...ntar dilihat orang" omel nya sambil berusaha menjauh dariku.

"Bodoh amat, gue gak kenal ama mereka, jadi kagak peduli mereka mau liat"

"Ish... Kamu nih, males aku sama kamu" kesalnya dengan terus meronta agar dilepaskan tanganku

"Kenapa hmm... Aku suka seperti ini, kamu jauh kelihatan lebih cantik kalo dari dekat, sayang" ucapku dengan sedikit menggodanya, tapi memang kenyataannya dia sangat cantik. Ku liat Jessie terdiam, mata kami bertemu. Dan aku pun berdiri, meskipun dia lebih tinggi dari ku, tapi aku dapat menikmati keindahan wajahnya secara utuh, meskipun dia masih tetap pake masker 😅

"Gue laper, ayoo makan" dan aku pun harus memecah keheningan ini, kalo gak, bisa2 aku hanyut oleh pesonanya.

"Iya...ayoo..makan" ucap Jessie sedikit terbata2

"Kamu mau makan apa?"

"Terserah, asal jangan soto dan sambal terasi"

"Padahal itu makanan enak, napa gak mau?"

"Mual, dari lahir uda gak suka"

"Bodoh, sama makanan enak gak suka, terus suka nya kamu apa?"

"Kamu..." Jessie langsung melotot ke arahku.

"Simpan gombalanmu buat cewek2 mu"

"Lu kan cewek gue"

"Aku gak termasuk" ucapnya langsung naik ke motornya

"Buruan, kalo gak, kamu aku tinggal beb" ucapnya sedikit berteriak

"Iya sebentar yank"

"Yank?"

"Iyaa yank, aku gak suka di panggil beb, enak yank aja oke"

"Eh tapi kan..."

"Kenapa yank?" niatku menggodanya, tapi malah aku yang tergoda, karena saat ini kami saling berpandangan lagi.

"Cerewet, buruan naik" ucapannya membuyarkan lamunan ku, dan buru2 ku naik motornya.

"Shiittt...kenapa gue seakan terhipnotis tiap melihat matanya, sungguh indah...tapi napa ada sesak di hati ini..."

Past LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang