Author Pov
Empat orang gadis sedang berlari penuh lelah di parkiran mobil paling atas sebuah mall. Keempatnya merebahkan diri dilantai, tak peduli lagi dengan sekitar. Untungnya saat ini hanya ada mereka disana.
"Haahhhh kampretttt dah, capekkk" suara Kinal penuh dengan penekanan
"Iyeee sama Nal" Nabilah ikut bersuara, dan di setujui oleh dua orang lainnya
"Gara2 hantu sialan itu, awas aja kalo muncul lagi" geram Kinal
"Kenapa kalian kabur?"
Baru saja Kinal menutup mulutnya, sebuah suara datang dan kembali menjadi pusat perhatian keempat gadis itu.
"Huwaaahhhhhh" teriak keempatnya
"Astagaaa... Kali ini gue kagak bakal kabur lagi, cukup sudah" Kinal pun mulai emosi
"Sini lu, biar gue hancurin lu sekalian" ucap Kinal lagi, terlihat raut muka ketakutan dari sosok yang selama ini membuat Kinal dkk teriak tiap kemunculannya
"Ma... Maksud kakak apa? A.. Aku kan bukan hantu kak... "
"Bukan hantu gimana hah... Kami bisa liat lu, orang lain kagak..."
"Iya.. Ta.. Tapi... A.. Aku..."
"Hah... Gak usah banyak ngomong lagi, gue hancurin aja lu sekarang pengganggu" emosi Kinal memuncak, dia siap melakukan serangan, disisi lain sosok yang di sebut hantu ini terlihat pasrah
"Tunggu... Tunggu Nal!!!" teriak Shani
"Napa lagi Shan, lu kagak usah cegah gue" tanpa menghiraukan Shani, Kinal pun semakin mendekat ke arah sosok hantu itu. Dan kurang sedikit lagi Kinal melepaskan serangannya, tiba2 Shani sudah memeluk melindungi sosok hantu itu. Kinal pun dengan terpaksa menghentikan tindakannya.
"Akkhhh bodoh!!! Ngapain lu, untung saja gue bisa ngontrol serangan, kalo gak lu bisa terkena Shani!!!" amuk Kinal pada Shani
"Plisss Nal, kali ini jangan sakitin dia" ucap Shani, masih dalam posisi memeluk sang hantu.
"Aaarrrghhhhh" teriakan dari sang hantu mengagetkan semua. Dia mendorong Shani dengan keras. Terlihat dia menggelinjang dan berteriak kesakitan. Keempat gadis yang ada disana, hanya mampu saling bertatap dalam kebingungan. Dan tak lama setelah itu sosok sang hantu terdiam lemah. Shani dengan cepat menghampiri nya, memastikan keadaan sang hantu. Terlihat raut khawatir dari wajah Shani.
"Hey... Gre... Bangun..." ucap Shani beberapa kali. Ya sosok hantu itu bernama Gracia. Pertemuannya dengan Shani yang tak sengaja, membuat dia terus mengikuti keempat gadis itu.
Tak lama, Gracia pun menunjukan pergerakan, dan tersenyum menandakan dia baik2 nya, meskipun dalam keadaan lemah. Kembali, Shani memeluknya erat.
"Lebih baik kita pulang, gak enak kalo ada yang liat keanehan kita nanti" ucap Naomi mendapat perhatian dari 3 sahabatnya dan si hantu Gracia
"Tapi Mi..." ucap Kinal dan Shani bersamaan
"Gre ikut juga, ada yang mau gue omongin" Setelah itu Naomi berjalan menuju mobil Kinal, tanpa menoleh kearah yang lain. Kinal pun langsung mengikuti Naomi, tanpa berkata apapun, begitu juga dengan Shani yang memapah Gracia layaknya manusia. Dan di ikuti Nabilah yang tersenyum melihat kelakuan para sahabatnya. Ya, kalau sudah seperti ini, takkan ada yang berani melawan Naomi jika sedang serius.
Naomi Pov
Sekarang kami sudah berada di apartemen ku. Semuanya duduk rapi di sofa, tak ada obrolan apa2. Menunduk dan mungkin sedang bermain dengan pikiran masing2.
![](https://img.wattpad.com/cover/143936277-288-k812375.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Past Life
FanfictionCinta dan Pengorbanan dari masa lalu, yang hadir dengan keadaan berbeda dalam kehidupan baru. Sebuah kisah penuh luka yang ntah akan berakhir bahagia atau pun sebaliknya.