Seperti itulah
Perempuan itu tak punya sepotong senyuman untuk dibagikan
Dia tidak ingin menjebak seorang laki-laki pun
Dengan lesung di pipi kirinya
Dia tak ingin seorang pun terjebak dengannya
Tak juga ingin terjebak dengan siapa-siapaDia hidup dengan dinginnya malam
Seperti halnya bulan yang selalu menampakkan raut yang sama
Kata-katanya sedingin karang di lautan
Kilat matanya seakan pisau bermata dua
Tak akan sanggup manusia memandang berlama-lamaPerempuan itu mengalami sepinya sendiri
Tak kuasa membagikannya pada orang di sekitar
Sekalipun hatinya jadi mati
Dia mematikan hatinya
Tak ingin lagi jatuh cinta pada siapa
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Kopi Kala Hujan
RandomAdakah yang lebih menenangkan Selain secangkir kopi kesukaanmu Yang menemanimu menghadapi hujan di luar jendelamu, Dan juga di dalam jiwamu?