Aku memilih Januari dan Oktober
Satu itu permulaan
Dan sepuluh itu sempurnaJanuari
Kala aku menghitung kesedihan yang terus berganti hari
Bertambah tambah dan tidak berhentiWaktu terasa lama
Yang ada hanya duka dan air mata
Kau tak lihat
Karena memang tidak bisa
Kau bisa lihat dukaku
Tapi tidak untuk air matakuOktober
Aku selalu memutuskan
Untuk tidak memikirkan kesedihan
Dan memang
TidakOktober selalu senang mengajakku berbicara
Tentang kenangan akan kebahagiaan
Sekalipun dulu aku pernah membencinya
Merenggut tahun demi tahun kehidupanku yang tidak berharga
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Kopi Kala Hujan
RandomAdakah yang lebih menenangkan Selain secangkir kopi kesukaanmu Yang menemanimu menghadapi hujan di luar jendelamu, Dan juga di dalam jiwamu?