"Kamu itu tidak punya tujuan hidup"
Begitu dia berkata
Dalam hati aku mengiyakan
Iya
Memang tidak adaLalu delapan belas tahun untuk apa?
Tidak ada esensinya
Hidup seenaknyaYa
Kadang aku bertanya
Untuk apa hidupku selama ini
Kalau yang kuinginkan
Adalah matiKadang aku ingin berteriak padanya
Kenapa ia makin membuatku seperti ini
Bukan malah menyokongku,
Memberiku nafas untuk terus berlari
Mati
Mematikan harapan yang aku punya
Itulah diaKadang aku berharap ia diam
Daripada terus menerus berbicara
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Kopi Kala Hujan
De TodoAdakah yang lebih menenangkan Selain secangkir kopi kesukaanmu Yang menemanimu menghadapi hujan di luar jendelamu, Dan juga di dalam jiwamu?