"Tidakkah maknaku terlalu buram untukmu?"
Perempuan itu bergumam ke arah jingga di timur sana. Di pinggir jendela biliknya yang terus menerus terbuka.
Sebenarnya ia tak tau pertanyaan itu ditujukan pada siapa. Hanya saja, rasanya mentari yang akan terbit di ufuk sana tau, siapa yang jadi tujuan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Kopi Kala Hujan
DiversosAdakah yang lebih menenangkan Selain secangkir kopi kesukaanmu Yang menemanimu menghadapi hujan di luar jendelamu, Dan juga di dalam jiwamu?