Bab 3

5.3K 602 12
                                    

Bab 3
Kapan Aku Kembali?


"Baiklah, mungkin hanya mimpi! Hahaha bagaimana bisa aku berada di dalam dunia yang aku ciptakan sendiri? Mungkin saja aku kelelahan karena banyak deadline yang belum aku selesaikan di kantor, rasanya mimpi ini harus aku nikmati" kekehku, merapikan poni yang menutupi kening.

"Dahsyat, aku bisa merasakan kembali menjadi anak sekolah. Bye ... bye Pak Tama berengsek!" ucapku lagi kini berjalan keluar dari ruangan UKS.

"Apa yang kamu katakan barusan?" suara pria itu menghentikan langkah kakiku saat keluar dari ruangan. Rupanya ia berdiri sedari tadi di depan pintu.

Aku terperanjat, "Astaga, hampir mati aku sangking kagetnya!"

Ia mencebikan bibirnya, "Betul apa dugaan ku, kamu itu hanya berpura-pura lemah dan ingin perhatian lebih dari Kevin!" tuduhnya.

Tentu aku mengenalinya, karena karakter ini aku tiru dari dunia nyata, sifatnya, raut wajahnya dan mulut pedasnya aku buat semirip mungkin. Tapi ternyata saat aku melihat langsung dia benar-benar menyebalkan!

"Hey, diamlah kamu tidak tau apa-apa!" jawabku berjalan melewatinya.

"Halah, modus para wanita murahan!" cibirnya lagi. Aih, aku sudah tidak sabar untuk menendang selangkangannya sekarang juga.

Aku berbalik arah dan segera melakukan serangan pertama dengan menendangnya tapi bukan tepat diselangkangan, karena itu aku simpan untung serangan kedua.

"Mikaela! Apa yang kamu lakukan?" teriaknya kesakitan. Dengan wajah tanpa dosa aku kembali berjalan meninggalkan dirinya sendirian.

"Sebentar, dimana kelasku?" aku melirik kanan dan kiri, semuanya berbentuk lorong panjang. "Huft, kenapa aku membuat sekolah menyeramkan seperti ini?" gumamku mencoba menebak-nebak. "Aha, nah ... ini dia, aku menggambar lukisan ini tepat di samping pintu kelas Mikaela"

Aku mengetuk pintu pelan, sampai terdengar suara dari dalam yang mempersilahkan untuk masuk.

"Kamu sudah baikan? Bisa kembali belajar?" tanya Ibu Gina, aku mengenalinya dengan jelas karena tokoh guru ini ada dalam dunia nyataku, dia adalah rekanku satu kantor.

"Terimakasih Bu" ucapku masuk ke dalam kelas, terlihat Tiara menatapku sinis. Namun tidak aku pedulikan.

***

"Mikaela!!" panggil Sassy saat aku keluar dari kelas. "Wah, kamu terlihat sehat kembali" ucapnya mencolek bahuku.

'Hey, darimana sehatnya? Aku hampir sakit kepala akibat pelajaran matematika barusan? Masa SMA sudah berlalu beberapa tahun bagiku'

"Haha tidak juga, aku merasa kembali muda saja" dalihku tersenyum kearah Sassy yang kini merangkul lengan sambil berjalan beriringan.

"Sudah kubilang, Tiara itu sesekali harus dibalas. Kamu jangan diam saja, aku saja gemas melihatnya! Masa iya karena kamu merebut titel juara kelas tahun kemarin dia menjadi semakin gila" cerita Sassy sambil mengerucutkan bibir tipisnya.

"Jadi kamu juga membencinya?" tanyaku memastikan.

Sassy mengangguk, "Tentu saja! Aku kesal padanya karena kamu sering dijadikan bahan lelucon!" timpalnya lagi.

TRAPPEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang