1. Menunggu dan maaf

8K 435 128
                                    

AKU, seseorang yang hanya bisa mendudukkan dirinya disini, tanpa ketidak pastian, untuk menunggu mu datang, walaupun aku tahu itu hanyalah angan semu ku semata.

Kau, adalah seseorang yang selalu berada di sekitar ku, tetapi yang kurasakan berbeda, kau seperti seseorang yang tidak akan pernah bisa aku gapai, walaupun kau berada disini, bersamaku.

Sekarang aku berada disini, namun kau belum memberiku kabar yang pasti, bagaimana aku harus menanggapi semua ini?

Haruskah aku menyerah sekarang?

Tetapi hatiku tidak mampu untuk itu, hingga akhirnya aku kembali lagi, di titik yang sama, terbelenggu oleh dirimu dan juga cintamu yang semu.

*********


Di sebuah Bar. Ada seorang pria manis berkulit putih, yang tengah meminum beberapa tenggak Alkohol di tangannya, raut wajah penuh kesedihan tercetak dengan jelas di wajah Krist, nama pria manis Itu adalah Krist perawat.

Seorang penyanyi yang kini tengah naik daun, namun meskipun seperti itu, Krist tidak mengindahkan pandangan mata orang-orang yang kini terarah padanya, pria manis itu lebih memilih untuk mengabaikannya.

Persetan dengan semua orang sekarang, suasana hatinya sedang tidak bagus, lagipula dia tidak perlu mengkhawatirkan pemikiran orang padanya, karena sampai kapanpun Krist tidak perduli.

Semua orang hanya bisa berkata ini dan itu tentangnya, padahal kenyataannya mereka tidak tahu apa-apa tentang dirinya. Itu adalah sebuah kenyataan yang terpampang nyata.

Bukankah orang-orang yang seperti itu adalah orang-orang yang munafik, berlagak sok mengenalnya padahal kenyataannya nol. Mereka tidak mengenalnya sama sekali. Mereka orang-orang tidak penting, yang selalu hanya bisa menyindirnya, mencari kesalahannya padahal mereka tidak bisa seperti dirinya, mereka semua hanya orang-orang iri yang tidak memiliki otak. Selalu saja menjatuhkan orang lain untuk keuntungannya sendiri.

Jika dia terkenal, apa ini salahnya?

Tentu saja tidak, menjadi terkenal itu bukan keinginannya, dia hanya menyambung hidupnya. Melakukan hal apapun untuk mendapatkan uang, tidak ada, uang pasti manusia tidak akan pernah bisa hidup di dunia ini, jadi tidak perlu bersikap munafik.

Uang itu penting, hidup sehari tanpa uang mungkin bisa, tetapi di hari yang kedua dan ketiga?

Pasti manusia itu mati kelaparan.

Suara deringan ponselnya miliknya yang tergeletak begitu saja di meja bartender membuat Krist menengokan kepalanya ke arah sana, di lihatnya nama yang tertera di ponsel itu.

"Fuck you."

Umpat Krist sambil menatap ke arah ponsel miliknya, tangannya langsung mematikan ponselnya dan memasukannya ke dalam saku celananya.

"Untuk apa sekarang kau baru mencariku? Kemana saja kau tadi ketika aku menunggumu, kau memang Brengsek Singto!"

Gumam Krist dengan suara lirih tidak terdengar, sambil kembali menengguk segelas bir lagi, berharap bisa melupakan segalanya, melupakan pria yang dia cintai, dan juga rasa kekecewaannya yang kini memuncak pada pria itu.

Hingga tidak lama, di depan mejanya penuh dengan bergelas-gelas botol alkohol yang sudah di habiskannya, pria manis itu meletakkan kepalanya di atas meja bartender dengan lemah, kepalanya terasa pusing, bahkan rasanya hampir meledak, namun dia belum bisa melupakan pria itu, dia masih terus mengingatnya.

Pria brengsek dan juga tidak punya hati, yang selalu saja mempermainkan perasaannya, tetapi kembali lagi pada segalanya, Krist tidak bisa meninggalkannya, karena dia mencintai pria itu, meskipun yang di dapatkan adalah sebuah kesakitan.

[14]. Stay With Me { Painful Love } [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang