3. Kebersamaan dan kekesalan

3.5K 301 79
                                    

Kisah cinta, itu adalah sebuah gambaran hati dari dua insan yang saling mencintai, namun yang aku alami kini berbeda, bukan karena dia tidak mencintaiku, hanya saja....

Hanya saja, sekarang aku mulai ragu, bukan pada diriku tapi padanya, kepercayaan ku masih sama, cintaku masih sama, namun yang aku tidak sadari ialah, dia sudah berbeda.

***********

Cahaya matahari mengintip malu-malu dari cela sebuah ruangan, menampilkan kedua orang pria yang tengah tidur dengan memeluk satu sama lainnya.

Pria manis itu menggeliat di dalam tidurnya, sebelum kelopak matanya terbuka perlahan-lahan, ekor mata Krist bisa melihat dengan jelas penampakan seorang yang kini masih tertidur di sampingnya.

Krist mengucek-ngucek matanya sendiri berkali-kali, mencoba menghilangkan sosok yang kini ada di dalam pandangannya, tetapi sosok itu masih tetap ada, hingga kini Krist yakin jika ini nyata.

Sampai membuatnya, beringsut mendekat ke arah kekasihnya yang tengah tertidur itu, lalu memeluknya, Krist menyembunyikan wajahnya di dada Singto.

Membuatnya merindukan saat-saat seperti ini, merindukan semua kenangannya bersama Singto dulu, bagaimana bahagianya mereka, hanya memiliki satu sama lain, namun sekarang segalanya berubah menjadi hambar.

Perasaannya masih sama, tidak berubah sedikitpun, masih sama seperti pertama kali pria mengatakan jika menyukainya, masih persis seperti pertama kali, jantungnya berdetak kencang untuk Singto, meskipun seperti itu, ada yang sedikit mengganjal di hatinya, segalanya masih sama, namun terasa berbeda.

Jika Krist di minta untuk memilih, dia akan memilih Singto yang dulu, kekasihnya yang selalu perhatian dan selalu ada untuknya, bukan seperti sekarang, jangankan untuk bertemu, terkadang jika Krist menghubunginya Singto tidak pernah menjawabnya.

Hingga di dalam hati Krist, ada sebuah tanda tanya besar. Apakah perasaan nya itu salah, atau ini kenyataan?

Mereka sudah sangat lama bersama, bahkan sebelum Singto menjadi seperti sekarang ini, dan seiring berjalannya waktu, bukan hanya karier kekasihnya yang berubah, tetapi Singto juga.

Bukannya Krist egois, ingin Singto selalu bersamanya, dan tidak punya masa depan, hanya saja, luangkan sedikit waktu untuknya, Krist tidak meminta banyak, tidak perlu sehari jika Singto sangat sibuk, hanya lima menit, bisakah pria itu meluangkan waktunya lima menit saja untuk berbicara dengan Krist.

Krist memang bisa melihat wajah Singto dimanapun, hanya saja dia tahu itu bukan kekasihnya, pria yang selalu muncul di televisi itu bukan sosok pria yang di cintanya, meskipun mereka orang yang sama, keduanya berbeda.

Dia ingin berpacaran dengan normal, bukan sembunyi-sembunyi seperti ini, walaupun itu tidak bisa, mungkin itu adalah sebuah mimpi sekarang.

"Sudah bangun?"

"Mmmm."

"Kenapa tidak membangunkan aku."

"Apa kau ada pekerjaan pagi ini?"

"Tidak."

"Benarkah?"

"Iya."

"Tidak biasanya."

"Ini memang jadwal ku libur, dan aku ingin bersama dengan mu, seharian."

[14]. Stay With Me { Painful Love } [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang