9. Tetaplah bersamaku

2.8K 297 123
                                    


🎵 Lee Seung Gi - Shape Of Your Lips.

********

Menyakitimu, adalah hal yang tidak pernah aku mau sebelumnya, tetapi saat ini segala yang aku lakukan justru sangat melukaimu. Namun meskipun aku tahu itu, tetap saja aku tidak bisa menghentikan segalanya, tidak bisa menghentikan waktu, ataupun mengobati rasa sakitmu, sebab yang selalu aku lakukan hanyalah membuatmu berada di posisi yang sangat sulit.

******

Suara deringan ponsel itu bergema ke setiap sudut penjuru ruangan itu dimana di dalam sana ada seorang pria yang tengah berbaring di atas tempat tidurnya, Singto menggeliat di dalam tidurnya ketika mendengar suara itu, pria itu baru saja pulang dan beristirahat, tetapi sudah ada saja yang mengganggunya ketika ponselnya menyala.

Tangan pria itu meraba-raba nakas meja, dan melihat jika ada nomor seseorang yang tidak di kenalnya mencoba menghubunginya. Karena tidak mengenali nomor itu Singto mengabaikannya, dan memutuskan untuk memejamkan matanya lagi, namun lagi-lagi ada yang mengganggunya ketika dia mendengar suara bel apartemennya berbunyi.

Membuat pria itu memosisikan dirinya sendiri untuk duduk, sebelum menurunkan kakinya ke lantai, dan berjalan keluar dari dalam kamarnya untuk melihat siapa yang datang.

Saat singto membuka pintu apartemennya, tiba-tiba saja tanpa aba-aba apapun ada sebuah pukulan yang mendarat di wajahnya. Singto melihat jika ada seseorang pria yang kini tengah menatapnya dengan marah.

"Kau…."

"Mmm, ini aku kenapa?"

"Kenapa kau memukulku. apa kau gila, Toy?"

Bukannya menjawab, Toy justru melayangkan sebuah pukulan lagi pada wajah Singto, pria itu menatap Singto dengan tajam. Seperti seseorang yang ingin membunuhnya hidup-hidup.

Membuat Singto kaget, mereka memang saling mengenal hanya tidak begitu akrab, karena pernah beberapa kali ada projects bersama dengan pria itu, tentu saja Singto kaget ketika pria itu tiba-tiba datang ke tempatnya dan langsung memukulnya begitu saja.

"Itu tidak sesakit apa Krist rasakan."

Singto terdiam mendengarnya, Krist dia melupakan pria itu. Kemarin Singto sudah mencoba mencarinya tetapi Krist tidak ada, Singto tidak bisa menemukannya.

"Kenapa kau diam?"

"Kau tahu?"

Toy hanya menatap Singto sinis, "Memang kenapa jika aku tahu? " Pria itu melangkahkan kakinya mendekati Singto, "Oh, apakah kau takut, kebusukan mu terbongkar tuan Singto?"

"Ini tidak ada hubungannya dengan mu."

"Tidak ada hubungannya denganku? Hei, jika aku mengatakannya kepada semua temanku, aku pastikan kau besok tidak akan hidup lagi, jika semuanya tahu apa yang kau lakukan pada, Krist."

"Itu bukan urusan mu."

"Saat kau sudah membuatnya jatuh sakit bahkan menderita, kau bilang ini bukan urusanku? Bangsat, aku akan mengirimmu ke neraka sekarang juga, jika aku mau." Tangan Toy menunjuk Singto, "Kau, jika terjadi sesuatu padanya, aku pastikan disitu hari kematian mu."

"Krist, sakit?"

"Apa kau tidak punya otak? Kau pikir setelah mendengar kabar itu, dia akan baik-baik saja?"

"Bagaimana keadaannya?"

"Kau tidak perlu tahu."

"Dia ada dimana?"

"Kenapa aku harus memberitahumu, memangnya? Supaya kau bisa menyakitinya terus menerus?"

Singto menggelengkan kepalanya. "Beri tahu aku Krist ada dimana."

[14]. Stay With Me { Painful Love } [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang