BAB 5 : Tuxedo Putih (1)

3.3K 258 24
                                    

WARN: NOT CHILD!

Dalam kondisi yang terikat dan tak berdaya, Park Jinyoung melihat ketika Mark Tuan melepaskan kemejanya dan setengah menindihnya. Mulutnya sangat dekat dengan bibir Jinyoung, sehingga napas mereka beradu, Mark menunduk mencium sisi lehernya, membuat Jinyoung berjingkat dan berusaha meronta lagi.

"Sshhh sayang... kau akan menyakiti lenganmu kalau kau meronta-ronta terus seperti itu hmm."

Bibir Mark merayap dan mendarat di bibir Jinyoung, Mark Tuan mengecup sedikit ujung bibir itu, lalu lidahnya menelusup masuk, membuka bibir Jinyoung yang lembut, mencecapnya dan merasakan seluruh tekstur bibir Jinyoung yang hangat dan panas, lidahnya mengait lidah Jinyoung dan memainkannya dengan intensitas yang sangat ahli. Dan ketika Mark melepaskan bibirnya, napas Jinyoung terengah, ciuman ini adalah ciuman yang paling intens yang pernah dirasakannya.

"Kau menyukainya bukan?"

Mark Tuan berbisik lembut dengan napasnya yang panas di telinga Park Jinyoung,

"Aku sangat menyukai bibirmu, dan sensasi kelembutannya di bibirku."

Tangan Mark lalu merayap ke bawah, meraba kulit leher Jinyoung yang begitu putih, "Seluruh tubuhmu ini hangat sayang, seakan menggodaku."

Jemari Mark membuka celana tidur Jinyoung dan menelusup ke dalam sana, menggoda pusat gairah lelaki manis itu, "Di sini... di sini yang paling panas."

Jinyoung menggelinjang, mencoba meronta, tetapi tubuh kuat Mark yang setengah menindihnya itu membuat gerakannya terbatas, apalagi dengan tangannya yang terikat di atas, membuat lengannya terasa kram dan pergelangan tangannya ngilu ketika dia menggerakannya.

Mark melirik ke pergelangan tangan Jinyoung yang terikat, dan menyadari bahwa ikatan itu menyakiti Jinyoung.

"Jangan bergerak-gerak, atau kau akan mengalami memar-memar ketika ini selesai."

"Brengsek!" Setetes air mata mengalir di sudut mata Jinyoung, dia putus asa dalam usahanya untuk melepaskan diri.

"Jangan lakukan ini, kumohon..."

Mata Mark sedikit melembut ketika mendengar permohonan Jinyoung, tetapi kemudian senyumannya tampak mengeras.

"Aku hanya ingin membuatmu sadar di manakah tempat kau seharusnya berada Jinyoung."

Mark membuka kancing kemeja itu satu persatu, membiarkan dada Jinyoung terbuka bebas untuknya.

"Ini milikku."

Mark menyentuh kedua nipple itu dan menggodanya, menikmati ketika mendengar erangan tersiksa lelaki manis itu.

"Seluruh tubuhmu milikku."

Mark mengecup nipple Jinyoung, mencecapnya dengan lidahnya, menghisap dan mengulumnya dengan bringas, menikmatinya dengan bibirnya sehingga meninggalkan jejak-jejak basah dan panas di sana.

Park Jinyoung melengkungkan punggungnya atas sensasi yang menyiksanya tanpa ampun. Dalam kondisi terikat dan tak berdaya, merasakan iblis itu mencumbunya, menyiksanya dengan godaan-godaan yang sangat ahli, ada perasaan aneh yang menjalar di tubuhnya, seperti gelenyar panas yang bergulung- gulung, terasa seperti arus listrik yang mengalir dari jemarinya, dan menjadi semakin panas ketika menyatu di pusat dirinya.

Dan jemari Mark menyentuh ke sana, dengan begitu ahli, memainkan Park Jinyoung sesuka hatinya. Tubuh itu meronta tidak tahan akan alunan sensasi permainan jemari Mark, tetapi lengan Mark yang kuat menahan tubuhnya kemudian bibir Mark mengikuti jemarinya.

Sleep With The Devil || MarkJin •Mark Tuan & Park Jinyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang