WARN! 🔞🔞🔞
Mark menyandarkan tubuhnya di dinding dan memijit dahinya yang berdenyut, dadanya terasa sakit dan nyeri. Jadi, seperti ini rasanya... melihat Jinyoung kesakitan hampir membuatnya meledak dalam
kecemasan, dan itu semua karena musuh-musuhnya yang hendak mencelakainya."Apakah semua baik-baik saja, Tuan?"
Mino muncul, dia memang sedang bertugas berjaga di sana dan cemas melihat Mark hanya bersandar di pintu. Mark menoleh, menatap Mino dan mengernyit.
"Ah ya, dia baik-baik saja, hanya tadi ada serangan di kepalanya, dia kesakitan."
Mino menganggukkan kepalanya dan merenung. Mark juga tampak sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Kenapa tidak anda katakan saja kepadanya?" gumam Mino akhirnya.
Mark menyentakkan kepalanya, "Apa?"
"Semuanya, seharusnya dia tahu semuanya, itu akan membebaskannya dan juga membebaskan Anda."
Mark menggelengkan kepalanya, "Tidak, itu akan menghancurkan hatinya."
Dengan cepat Mark mengalihkan pembicaraan, "Uisanim bilang dia harus seminggu lagi di sini, kau atur penjagaan di sini, jangan sampai ada yang lengah. Hanya Uisa dan perawat khusus Jinyoung yang boleh masuk ke ruangan itu, instruksikan pada semuanya."
Mark lalu melangkah pergi, dan Mino tercenung menatap tuannya itu.
Semua orang selalu takut kepada Mark. Lelaki itu setampan malaikat, tetapi hatinya sehitam iblis, begitu kata orang-orang.
Semua orang memujanya sekaligus menjaga jarak karena ketakutan. Yang mereka tidak tahu, kadang, tuannya itu bisa seperti malaikat seutuhnya, baik tampilan fisik maupun hatinya.
|||
"Selamat pagi, sepertinya kau sudah lebih sehat."
Dokter Jinwoo menyapa lagi di sore harinya setelah memeriksa Jinyoung,
"Dan kulihat makan malammu masih utuh, kenapa kau tidak memakannya, hm?"
Jinyoung mengernyit meskipun mencoba tersenyum lemah kepada Dokter Kim, "Saya masih mual dan muntah-muntah Uisanim."
"Tetapi kau harus tetap makan, aku akan memesankan menu lainnya untukmu... mungkin sup panas, jus buah bisa menggugah seleramu?
Mau tak mau Jinyoung tersenyum melihat betapa bersemangatnya Dokter Kim.
"Terima kasih, Uisanim."
Dokter Kim menganggukkan kepalanya, "Aku cuma tidak
menyangka pria kecil seperti kau yang menjadi kekasih Tuan Mark."Tertegun Jinyoung mendengar perkataan dokter tampan itu, "Apa?"
Wajah Dokter Kim memerah karena malu, dia tampak menyesal telah mengucapkan kata-kata itu, "Ah maafkan aku Jinyoung, lupakan perkataanku tadi ya?"
Jinyoung menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa Uisa, semua yang melihat pasti akan menyangka aku adalah kekasih Mark Tuan."
"Apalagi melihat tingkah Tuan Mark di ruang gawat darurat kemarin," Jinwoo terkekeh.
Jinyoung mengernyitkan matanya lagi, memangnya apa yang dilakukan Mark di ruangan gawat darurat kemarin?
Dokter Kim sepertinya tahu bahwa Jinyoung bertanya-tanya, dia mengangkat bahunya, "Jangan bilang kepadanya kalau aku membicarakan tentangnya ya, bahkan sampai sekarang aku masih merinding mengingat tatapan membunuhnya ketika mengancam akan menghabisi semua Uisanim dan perawat di sini kalau mereka tidak berhasil menyelamatkanmu," Ditatapnya Jinyoung dengan tatapan menyesal, "Sungguh, siapapun yang melihat kelakuannya kemarin pasti akan mengambil kesimpulan yang sama, bahwa Tuan Mark adalah kekasih yang sangat mencintai dan mencemaskanmu."
![](https://img.wattpad.com/cover/156390534-288-k193850.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil || MarkJin •Mark Tuan & Park Jinyoung ✔
Romance[ COMPLETED + EPILOG ] ✔ || Remake (lagi) dari Novel Sleep With The Devil by Santhy Agatha. Mark dengan sifat arogannya yang memuakkan, dan Jinyoung dengan dendamnya yang tak kunjung padam. • Mark Tuan x Park Jinyoung. • WARN: FF YAOI DENGAN NC 21+...