BAB 16 : Gugurkan!

3.3K 275 38
                                    

MOHON BAGI YANG DI BAWAH UMUR UNTUK TIDAK MEMBACANYA.

"Malam pertama kita," Mark mengucapkannya lambat-lambat dengan nada yang sangat sensual hingga membuat seluruh tubuh Jinyoung menggelenyar, "Kau tidak berpikir kita akan melewatkannya kan?"

_________

"Aku masih punya satu syarat lagi." Jinyoung tanpa sadar melangkah menjauhi Mark, "Aku ingin tinggal di kamar putih yang dulu... kau... eh, bisa mengunjungiku kalau kau perlu sesuatu..."

"Cukup! Sekarang giliranku memberi pengaturan untuk pernikahan kita!"

Kesabaran Mark tampaknya sudah habis, lelaki itu meraih pinggang Jinyoung dan merapatkannya ditubuhnya, membuat Jinyoung merasakan tubuh Mark Tuan yang mengeras di bawah sana.

"Kau merasakan itu?" Mark menatap Jinyoung, marah sekaligus bergairah, "Aku berniat untuk menjadikanmu isteriku yang sesungguhnya. Bukan kekasih yang kukunjungi ketika aku perlu bercinta."

Jemari Mark menuruni sisi lengan halus Jinyoung dengan sensual dan kemudian berhenti di sisi lehernya, mengusapnya lembut, "Dan jika kita melakukan itu, kita tidak akan tidur di kamar yang terpisah!"

Hening.

"Kenapa? Kau tidak suka dengan syarat dariku?" Kali ini Mark menahan dada Jinyoung dengan posesif.

Jinyoung sudah sah menjadi miliknya, dan sekarang dia harus menerima seluruh dirinya, tidak lagi berusaha menentangnya sekehendak hatinya. Pilihannya adalah mereka suami isteri atau tidak sama sekali.

"Jika kau tidak menyukainya, lebih baik kita berhenti di sini sekarang juga."

Sambil menahan keposesifannya, Mark berusaha memperlembut tuntutannya.

"Malam ini cukup sampai di sini kalau kau tidak siap."

Satu-satunya yang mendesak saat ini adalah tubuhnya yang berhasrat, tetapi Mark Tuan masih mampu mengendalikannya jika Jinyoung tidak mau melanjutkan. Prianya ini telah menunjukkan keberanian besar dengan mengemukakan persyaratannya di hadapan Mark dan Mark menghargainya, dan karena itu dia bersedia memberikan waktu
sebanyak yang Jinyoung inginkan.

Park Jinyoung hanya terdiam di sana, menatap Mark Tuan dengan tatapan kosong.

Astaga, apa sebenarnya yang ada di dalam kepala cantik itu? Jinyoung pasti sudah larut dalam persepsi dan pemikirannya sendiri. Apalagi setelah dia mengetahui kebenaran tentang Suzy...

Mark Tuan tidak bisa menjelaskan perasaannya. Memang pada mulanya, dia menginginkan Jinyoung karena kemiripannya dengan Suzy.

Tetapi sekarang, dia merasa Tuhan telah memberikannya kesempatan kedua, dalam wujud seorang pria yang begitu mirip dengan Suzy. Tidak, dia tidak pernah membayangkan Suzy.

Tidak lagi. Setelah malam-malam kelam yang menghancurkan hati, yang dia lalui karena kematian Suzy dulu, Suzy telah berubah menjadi bayangan samar yang kadang hadir dalam bentuk kenangan masa lalu yang indah. Mark bahkan sudah berhasil tidak memikirkan Suzy lagi sejak bertahun-tahun lalu.

Park Jinyoung ini terasa... berbeda... tetapi bagaimana dia menjelaskannya kepada Jinyoung?

Pria manisnya itu tidak akan percaya bahwa gairah yang meluap-luap ini memang murni untuk dirinya. Mark menyadari bahwa ia menginginkan pernikahan yang nyata, bersama Park Jinyoung. Park Jinyoung bagaikan
malaikat yang menariknya dari kegelapan. Hatinya yang kelam telah
tersentuh secercah matahari sejak kehadiran pemuda manis itu.

Sleep With The Devil || MarkJin •Mark Tuan & Park Jinyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang