"Tuan Mark sangat marah kepada ayah anda, kesempatan yang diberikannya disia-siakan begitu saja oleh ayah anda, dan Tuan Mark tidak mau lagi memberikan kesempatan kedua. Perusahaan itu tidak boleh ada di tangan ayah anda lagi kalau tidak mau lebih hancur. Jadi, Tuan Mark membelinya, dengan harga yang pantas, bahkan masih memberi jatah setiap bulannya kepada keluarga anda meski ayah anda tidak berhak menerimanya."
Mino menatap Jinyoung dalam-dalam, "Itu semua karena Tuan Mark mengkhawatirkan anda."
Mark mengkhawatirkannya?
Tidak mungkin! Lelaki itu hanya cemas karena Jinyoung adalah orang yang berwajah sama dengan isteri yang dicintainya, orang dalam versi yang berbeda.
Seseorang yang diharapkannya bisa menggantikan isterinya...
"Saya mengerti perasaan anda, tetapi ada beberapa hal yang belum sempat saya jelaskan kepada anda waktu itu ketika pembicaraan kita disela oleh Tuan Mark." Mino berkata-kata lagi.
"Memang pasti anda akan melihat bahwa Tuan Mark hanya menganggap anda sebagai pengganti Nyonya Suzy. Tetapi tidak. Seiring berjalannya waktu, yang dilihat Tuan Mark adalah benar-benar anda, diri anda sendiri. Sebagai Park Jinyoung."
Seiring berjalannya waktu?
Mino mengangguk, seolah-olah bisa membaca pertanyaan di mata Jinyoung, "Yah, selama ini kami selalu mengawasi anda. Rumah mungil yang anda tempati bersama keluarga anda waktu itu, merupakan salah satu properti milik Tuan Mark... Semua sudah diatur supaya kehidupan anda baik-baik saja meskipun ayah anda bangkrut."
Tiba-tiba Jinyoung dengan cepat menyadarinya. Kemudahan-kemudahan yang dia dapatkan tanpa sengaja, seperti rumah mungil itu yang bisa didapat ayahnya dengan harga yang sangat murah.
"Kami bahkan tahu bahwa anda berencana membalas dendam atas kematian orang tua anda," Wajah Mino melembut melihat pipi Jinyoung yang merona merah, lalu menatap Jinyoung dengan menyesal, "Kematian orang tuamu juga mengejutkan kami, Jinyoung. Percayalah, Tuan Mark terkejut atas hal itu. Dia memang terkenal kejam dan jahat tetapi yang pasti dia tidak pernah bermaksud melukai orang yang lemah. Dia sudah berusaha membantu ayah anda - demi anda." Mino menekankan kata-katanya.
"Semua yang terjadi bukanlah kesalahan Tuan Mark."
Jinyoung merasa malu.
Bagaimana lagi? Perasaan itulah yang sekarang menyergapnya.
Jika kata-kata Mino ini benar, dan sepertinya memang semua adalah kebenaran.... Maka Jinyoung harus merasa malu. Semua dendamnya selama ini, pemikirannya selama ini, kemarahannya selama ini, dan kebenciannya selama ini, semua itu dibangun atas persepsi yang benar-benar salah!
Dan Mark bahkan tidak pernah
membela diri dengan segala cacian, makian, dan tuduhannya. Kenapa Mark tidak membela diri dan membiarkannya makin liar dengan emosi dan kemarahan membabi butanya?"Sebentar lagi ulang tahun anda, dan sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani oleh ayah anda, Tuan Mark akan menikahi anda."
Jinyoung membelalakkan matanya. Apakah Mark masih menganggap perjanjian yang bertahun-tahun lalu itu dengan serius?
Tetapi perjanjian itu melibatkan uang yang tidak sedikit, yang diberikan Mark kepada ayahnya dan kemudian disia-siakan begitu saja. Kalaupun Jinyoung menolak Mark, maka dia harus menanggung hutang yang sangat besar kepada lelaki itu.
"Apakah... apakah Mark Tuan yang menyuruh anda mengatakan semua ini kepada saya?"
Mino langsung menggeleng saat mendengar pertanyaan Jinyoung itu, "Tidak. Tidak ada satupun perintah dari Tuan Mark kepada saya untuk menceritakan ini semua, bahkan Tuan Mark terkesan ingin merahasiakan semua ini dari anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil || MarkJin •Mark Tuan & Park Jinyoung ✔
Romance[ COMPLETED + EPILOG ] ✔ || Remake (lagi) dari Novel Sleep With The Devil by Santhy Agatha. Mark dengan sifat arogannya yang memuakkan, dan Jinyoung dengan dendamnya yang tak kunjung padam. • Mark Tuan x Park Jinyoung. • WARN: FF YAOI DENGAN NC 21+...