PLAKKK!!!
Suasana di klub itu menjadi sangat hening. Luar biasa hening, bahkan musik yang hiruk-pikuk itu pun terhenti karena semua orang berhenti melakukan aktivitasnya dan menatap ke arah Jinyoung, yang berdiri dengan terengah-engah berhadapan dengan Mark yang membatu duduk di sofa VIP-nya.
Sedetik kemudian, sebuah tangan kasar mencengkram lengan Jinyoung, begitu menyakitkan hingga membuat Jinyoung menjerit.
"Kurang ajar kau!! Berani-beraninya memukul Tuan Mark." teriak sebuah suara berat dan kasar.
Jinyoung menoleh dan mendapati dirinya ditelikung oleh seorang lelaki berbadan besar yang sepertinya salah satu bodyguard Mark. Lengan lelaki itu yang besar dan kuat menahannya sampai tangannya terasa kaku dan sakit.
Tetapi Jinyoung tidak menyerah, dia meronta sekuat tenaga, mencakar, menggigit lengan yang tetap terasa sekeras batu itu. Napas Jinyoung terengah-engah dan wajahnya merah padam menahan amarah dan rasa malu karena sebagai seorang pria kekuatannya begitu tidak berdaya menahan dominasi kekuatan pria lainnya.
"Lepaskan dia."
Suara dingin Mark Tuan terdengar di keheningan. Orang-orang masih diam menunggu, memusatkan perhatian kepada apa yang akan dilakukan lelaki yang terkenal luar biasa kejam itu pada lelaki biasa yang berani menamparnya.
Seketika itu juga, bodyguard Mark yang berbadan kekar itu melepaskan Park Jinyoung, membuatnya hampir terjatuh karena kelelahan setelah meronta-ronta. Mereka pun berdiri berhadap-hadapan di bawah tatapan mata banyak orang yang menanti, Mark yang masih berdiri dengan wajah dingin tak berekspresi sambil mengusap pipinya, bekas tamparan lelaki manis itu.
"Berapa hargamu?" Suara Mark Tuan terdengar tenang dan dingin.
Mata Jinyoung membelalak, harga?? Apa yang dibicarakan lelaki bejat ini? Matanya melirik ke gelas minuman Mark yang sudah diracuninya di meja.
Semuanya berantakan, serunya menahan kekesalan pada dirinya sendiri. Semua gara-gara dia tidak bisa menahan kebenciannya.
Seharusnya ketika lelaki jahat itu melecehkannya, dia bisa menahan diri dan berpura-pura menjadi pria gampangan, seharusnya dia mau berkorban menahan perasaannya.
Setidaknya ketika dia menurut,
Mark Tuan mungkin akan merasa senang dan lengah, lalu meminum minumannya itu dan mati. Tetapi sekarang semua sudah terlambat, Mark tampak tidak tertarik lagi pada minumannya dan lebih tertarik sepenuhnya kepada Jinyoung.Lagipula, Park Jinyoung tidak bisa berpura-pura menyukai Mark Tuan, kebenciannya terlalu dalam pada lelaki itu.
Tzuyu, primadona di bar ini pun mendekati Mark dengan tatapan
merayu, dialah yang biasanya dipilih Mark untuk menemani lelaki itu minum ketika Mark berkunjung, dan sekarang hatinya panas dipenuhi kecemburuan karena Mark tampak begitu tertarik pada anak baru itu.Anak baru itu seorang pria! Dan dia yang notabene seorang wanita, tentu saja jauh lebih cantik dan menarik daripada anak baru itu yang jauh lebih jelek darinya!
"Sudahlah Mark."
Tzuyu menyentuhkan tangannya di kerah baju Mark, "Lelaki jelek itu tidak akan bisa memuaskanmu, lebih baik biarkan aku yang menemani... aduhhh!"
Tzuyu mengaduh karena Mark Tuan merenggut tangannya yang meraba kerah baju Mark, jemari kuat Mark mencengkramnya dengan kekuatan tak ditahan-tahan lagi, menyakitinya hingga terasa menusuk ke tulang.
"Menyingkir." gumam Mark dengan tatapan membunuh pada Tzuyu, lalu menghempaskan tangan lentik itu dengan kasar sehingga tubuh Tzuyu terdorong menjauh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil || MarkJin •Mark Tuan & Park Jinyoung ✔
Romance[ COMPLETED + EPILOG ] ✔ || Remake (lagi) dari Novel Sleep With The Devil by Santhy Agatha. Mark dengan sifat arogannya yang memuakkan, dan Jinyoung dengan dendamnya yang tak kunjung padam. • Mark Tuan x Park Jinyoung. • WARN: FF YAOI DENGAN NC 21+...