[Empat]

991 161 16
                                    

***

***

Hampir tengah malam, ketika Sehun dan Jongin mengantarkan Kyungsoo pulang. Kyungsoo sampai lupa waktu karena terlalu bahagia dapat bermain dengan Jongin. Impian yang akhirnya menjadi kenyataan. Gadis itu bahkan melupakan rencana awalnya pada sang adik.

"Ehm, Kyungsoo, apa tidak masalah kau pulang ke rumah jam segini?" Jongin bertanya dari kursi penumpang bagian depan. Kyungsoo duduk di kursi belakang, sedangkan Sehun di kursi pengemudi.

Setelah pertanyaan Jongin yang seperti membangunkan Kyungsoo dari mimpi indahnya itu, akhirnya Kyungsoo dapat kembali ke dunia nyata. Gadis itu menggigit bibir gugup, saat menyadari sekarang sudah hampir lewat tengah malam.

Sehun mendengus melihat ekspresi Kyungsoo dari kaca atas mobil. "Cinderella yang lupa dengan pesan peri, karena terlalu larut dalam pesta bersama sang pangeran, huh?" ejeknya.

Kyungsoo langsung memberengut mendengar ucapan Sehun itu. "Tikus yang di ubah menjadi kuda, lebih baik diam saja. Sebentar lagi wujudmu akan kembali menjadi tikus." Kyungsoo membalas.

Kemudian, Kyungsoo dan Sehun saling memberi tatapan tajam satu sama lain, melalui kaca atas mobil.

Jongin yang melihat kelakuan dua orang itu, hanya tersenyum sambil menggeleng maklum. "Saatnya kembali ke dunia nyata, Kyungsoo. Pastikan kau tidak meninggalkan sepatu kacamu, ya." Jongin tertawa setelah mengatakannya.

Kyungsoo tertawa hambar mendengar candaan Jongin itu, kemudian keluar dari mobil Sehun. "Terima kasih," ujarnya tahu diri.

Mobil Sehun pun segera melaju pergi. Kyungsoo menatap pagar tinggi rumahnya, lalu mendesah berat. Ayahnya sedang melakukan perjalanan bisnis ke Italia, jadi, sudah pasti dia akan selamat dari omelan panjang laki-laki itu. Tapi, dia punya tiga orang ibu yang akan mengomelinya tanpa henti, bahkan meski telinga Kyungsoo sudah panas luar biasa.

Gadis itu mendesah berat membayangkan wajah garang ketiga ibunya. Tapi, sebelum tangannya membuka gerbang, sebuah mobil lain berhenti di belakangnya. Kyungsoo mengernyit karena merasa asing dengan mobil itu. Dan lagi, mobil itu bertamu ke rumahnya tengah malam?

Tapi, yang di lihatnya turun dari mobil hitam itu adalah adiknya, Doyoung. Mata Kyungsoo langsung membelalak heboh. Ia bersembunyi, saat melihat Jaehyun juga keluar dari mobil itu. Kedua orang itu kemudian saling mendekat dan bercakap-cakap pelan. Kyungsoo tersenyun penuh arti, lalu bergerak mengambil kameranya, untuk memotret momen manis itu.

Tunggu dulu! Kamera?! Kyungsoo baru menyadari kalau benda kesayangannya itu tidak bersamanya. Kyungsoo menepuk kening cukup keras, sampai Jaehyun dan Doyoung yang sedang mengucapkan salam perpisahan, menyadari kehadirannya.

"Astaga, kameraku!" teriak Kyungsoo. Dia baru menyadari kalau dirinya meninggalkan kamera itu di mobil Sehun.

"Kyungsoo noona?" Doyoung dan Jaehyun menatap Kyungsoo kebingungan.

"Aku meninggalkan sepatu kacaku!" teriak Kyungsoo heboh.

Jaehyun dan Doyoung melongo.

...

...

...

Mobil Sehun berhenti lagi di depan kawasan apartemen milik Jongin. Ia mematikan mesin mobilnya, lalu menatap Jongin serius.

I am a FujoshiWhere stories live. Discover now