[Lima]

975 152 10
                                    

***

***

Sehun berbaring di lantai dingin ruang tari, dengan pikiran yang melayang pada kejadian pagi tadi, bersama Kyungsoo. Dia sebenarnya tidak tertarik ikut campur. Tapi, foto-foto yang di lihatnya dari kamera Kyungsoo kemarin malam itu, membuatnya bertanya-tanya.

Foto-foto itu memang menampilkan rupa dari kedua adik laki-laki Kyungsoo. Tapi, momen yang tertangkap dalam lensa itu menunjukkan hal yang sedikit ambigu.

Seperti, Kyungsoo punya puluhan foto Doyoung yang sedang memandang dalam ke arah Jaehyun, dan Doyoung yang sedang bercengkrama manis dengan Taeyong.

Ada juga milik Renjun. Dimana pemuda manis itu sedang di tatap begitu dalam oleh Jeno, atau sedang berpegangan tangan mau pun tertawa bersama Mark.

Itu agak aneh, menurut penglihatan Sehun. Kyungsoo seperti tengah menangkap momen dimana adik-adiknya jatuh cinta, mau pun di kagumi oleh lelaki lainnya. Garis bawahi, pada lelaki, sementara adiknya juga adalah laki-laki. Sehun berpikir keras sepanjang malam.

"Bukankah seharusnya dia mengabadikan momen di mana adiknya sedang berada di sekitar gadis-gadis?" dia bergumam.

"Kau bilang apa?" Sehun terlonjak mendengar suara Jongin di sampingnya. Pemuda itu sepertinya sudah selesai berlatih. Kini sedang duduk di sampingnya, sambil meneguk sebotol air. "Bukan apa-apa," jawabnya.

"Sedang memikirkan seseorang? Aku mendengarmu menyebut gadis-gadis." Jongin bertanya sambil mengusap keringat dengan handuk. "Siapa?"

Pikiran Sehun berkelana lagi. Ia sedang menimbang, apakah harus menceritakan ini pada Jongin, atau tidak. "Menurutmu, Kyungsoo itu bagaimana?" pada akhirnya, dia memilih untuk melontarkan tanya itu.

Alis Jongin berkerut kali ini. Ia terkejut mendengar Sehun yang tiba-tiba bertanya tentang Kyungsoo. "Kenapa tiba-tiba?" tanyanya.

Sehun bangkit dari baringnya, lalu duduk tegak di samping Jongin. "Jangan salah paham," ujarnya, "aku bertanya bukan karena tertarik."

Jongin langsung tergelak mendengar jawaban Sehun. Ia menepuk-nepuk keras bahu sahabatnya itu. "Justru kalau kau bertanya, itu namanya kau sedang tertarik," ujar Jongin.

Sehun mendengus. "Terserah," balasnya. "Aku hanya ingin tahu pendapatmu tentang gadis itu."

Jongin diam, sebelum menjawab, "Menurutku sih, dia itu menarik. Tanpa sadar, aku selalu memperhatikannya, setiap dia bertengkar denganmu." Jongin tersenyum, sebelum melanjutkan. "Aku bisa melihat sisi manisnya saat bicara padaku, juga sisi sinisnya setiap berhadapan denganmu."

Sehun tertegun. Jongin bisa memberi penilaian seperti itu, padahal dia jarang berbicara dengan Kyungsoo secara langsung. Sehunlah yang lebih sering berhadapan dengan Kyungsoo, tapi dia tidak pernah melihat kedua sisi Kyungsoo itu.

Ada yang salah di sini. Jongin yang terlampau cuek dan hanya menyukai tari melebihi apapun di dunia ini, bisa melihat Kyungsoo dengan cara yang berbeda. Sejak kapan Jongin mulai membagi dunia tari yang amat di sukainya itu, dengan Kyungsoo?

Sehun juga. Sejak kapan, dirinya yang selalu angkuh dan bersikap dingin dengan orang lain, tertarik untuk memikirkan seorang Kyungsoo?

...

I am a FujoshiWhere stories live. Discover now