Sweet Guy (SoonHoon)

130 11 0
                                    

Soonyoung POV


"Oh my God!!! Oh my God!!"

"Berisik kwon soonyoung!" akupun hanya bisa mengerucutkan mulutku sebal dan kembali melihat ponselku dimana kini kekasih manisku bertingkah menggemaskan disebuah acara tv dan aku merengek sebal.

"Kenapa dia bisa bersikap manis pada semua orang tapi padaku tidak?"

"Karena kau tidak berharga soonyoung-ah..."

"Ah hyung! Kata-katamu benar-benar kejam." teriak soonyoung ketika jeonghan meledeknya, diapun menghela nafas.

"Andaikan saja dia bisa bersikap manis padaku? Apa benar aku ini tidak berharga untuknya?" lirih soonyoung dengan mengunci ponselnya dan meletakannya diranjang, diapun menghela nafas dan memutuskan untuk tidur karena masih banyak jadwal dikeesokan hari.



Jihoon POV

"Hyung, kau melihat soonyoung?" tanyaku pada seungcheol hyung, diapun menatapku.

"Ah kau sudah pulang ternyata? Tidak menginap di studio?"

"Tidak, aku ingin istirahat di dorm. Dimana soonyoung?"

"Dia ada dikamarnya, sedari tadi dia berteriak tidak jelas."

"Berteriak?" ucapku heran, akupun memutuskan untuk berjalan ke kamarnya dan melihat soonyoung sudah tertidur dengan ponsel disamping kepalanya.

"Anak ini, sudah kuberitahu bahaya radiasi ponsel jika didekatkan ke kepala tetap saja dilakukan." gerutuku dengan mengambil ponselnya, namun karena penasaran aku membuka ponselnya yang dikunci dengan password tanggal lahirku dan melihat youtube dimana aku melakukan aegyo disebuah acara. Otomatis wajahku memanas dan melihat soonyoung yang nyenyak tidur.

"Apa... dia ingin aku bertingkah seperti ini?" ucapku pelan, akupun berpikir sejenak dan tersenyum sebelum meletakan ponselnya dan mengelus kepalanya sayang.

"Selamat tidur, my love."


.

.

.


Soonyoung POV

"Aish sial! Dimana sepatuku?" gerutuku dengan menggeledah rak sepatuku, akupun menghela nafas.

"Mencari apa?"

"Kau melihat sepatuku?"

"Didepanmu itukan semuanya sepatu?"

"Bukan yang itu sayang tapi yang berwarna merah?"

"Ah itu, kau letakan didepan pintu." ucapnya, akupun menepuk keningku lupa dan menghampiri jihoon untuk mencium keningnya.

"Aku pergi dulu yah."

"Soonyoung." tahannya, akupun melihat jihoon yang memandangku malu.

"Apa?"

"J-jangan pulang malam yah, aku ingin menunjukan sesuatu."

"Apa itu?"

"Pulang saja lebih cepat, awas jika pulang larut." ucapnya, diapun pergi meninggalkanku yang menatapnya heran.


.

.

.


"Aku pulang." ucapku dengan membuka pintu dorm, namun aku menyerngit ketika didalam dorm tidak ada siapapun.

"Jihoon? Hyungdeul? Yeoreobeun... kalian dimana?"

"Soonyoung!" ucap jihoon, akupun melihat kebelakang dan terpana ketika melihat jihoon menunduk malu dengan memakai kostum tikus dan dikepalanya menggunakan bando tikus.

"Astaga!"

"A-apa kau suka?" tanyanya, dan sungguh aku sedang berusaha untuk menahan hidungku agar tak mimisan.

"S-sayang... apa yang kau lakukan?"

"A-aku berusaha untuk menjadi kekasih yang manis, apa aku jelek?"

"Tidak! Maksudku astaga bahkan kau benar-benar cute."

"Benarkah?" ucapnya dengan memandangku polos dan itu menambah kadar keimutannya.

"Kurasa sebentar lagi aku bisa pingsan."

"E-eh jangan..." ucapnya, dengan cepat aku memeluknya dan menciumi kepalanya.

"Ada apa? Kenapa kau berpakaian seperti ini hm? Bermaksud menggodaku?"

"Bukan begitu! kemarin aku melihat ponselmu dan disana kau menontonku yang tengah beraegyo, aku sadar aku tak pernah bersikap manis padamu jadi.... aku melakukannya." cicitnya, akupun tersenyum gemas.

"Tanpa melakukan inipun kau sudah sangat manis, bahkan dengan bernafaspun kau sangat manis."

"B-berhenti menggombal."

"Aku? Tidak! Tapi kau sungguh manis sayang."

"Kau tak pernah mengatakannya."

"Kau ingat? Dulu ketika aku mengatakannya kau malah melemparkan sepatu pada wajahku." ucapku, diapun hanya terkekeh canggung dan mendusel manja padaku.

"Kau tahu, tanpa melakukan apapun aku sudah sangat mencintaimu. Apalagi sekarang kau sangat sangat cute."

"Kau suka?"

"Tentu saja, bisa lakukan setiap hari?"

"Kau mau mati?"



.

.

.

Dilain tempat

"Ah hyung! aku ingin segera tidur..."

"Sabarlah chan, kau tahu bukan jika jihoon mengetahui kita menggagalkan rencananya maka kitalah yang habis."

"Aku lapar..."

"Seungkwan, kau memang suka lapar bukan?"

"Aish mereka sebenarnya ngapain sih?!"




Apa ih ini gj

biarlah

sudah lama tidak melanjutkan cerita ini

adakah yang kangen

aku mau vote, couple siapa yang kalian rindukan di story ini

- verkwan

-soonhoon

-seoksoo

-seungjeong

-meanie

-other

biar aku bisa dapet feelnya jadi kalian boleh request dan yang terbanyak bakal di up storynya

sekali lagi

vomment juseyooooo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seventeen RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang