Seventeen Romance 12 (seoksoo)

201 17 0
                                    

Seventeen Romance


Rat : T-M


Oneshot!


Dimana kisah percintaan setiap insan manusia akan selalu berbeda
Baik itu manis, asam, pahit, asin.
Semua memiliki rasa sendiri-sendiri

Jadi...

Nikmatilah...


.
.


Happy reading


"Remember?"
(Part 1)


Cast : Lee Seokmin
Hong Jisoo
Slight : seventeen member
Genre : Romance, Friendship, Drama, Family, BL
Rat : T


.
.
.


"Hyung?"

"Apa?"

"Jika suatu hari aku pergi, apa kau akan mengingatku?"

"Kenapa bertanya seperti itu? Apa kau akan pergi?"

"Jawab saja."

"Tentu saja, aku ini kekasihmu."

"Lalu... jika aku yang pergi?" tanya seorang pria yang tengah melihat kekasihnya yang dari tadi menanyakan hal tidak penting padanya, namun pria itu hanya tersenyum beberapa saat sebelum membuka mulutnya.

"Aku..."

.
.
.


Jisoo POV

"Joshua? What are you thinking? Why daydream?" tanya umma ketika aku hanya melamun dimeja makan, akupun memandangnya dan tersenyum.

"Nothing, mom."

"Really? But your face does not say that." Ucapnya dengan mengelus kepalaku, akupun tersenyum.

"Really mom, i'm okay." Jawabku meyakinkan, diapun mengangguk.

"Kalau begitu, don't mind spending your breakfast honey?" tanyanya, akupun mengangguk dan memakan sarapanku. Ummapun meninggalkanku dan kulihat kejendela rumahku.

"But... are you remember me, seokmin?"

.
.
.

"Joshua? Are you sure you will go back to korea after all this time choose to stay with mom? You can stay here for as long as you want?" tanya umma menghentikanku ketika aku menarik koperku dan berjalan beriringan dibandara, kuhentikan langkahku dan memandang umma.

"Mom, we have discussed this many times. Aku sudah memutuskan ini sudah lama ketika lulus bangku smu." Ucapku, ummapun mendesah pelan dan mengangguk.

"All right, i'm understand. But, if you go to korea and you do not get your happiness, come back here or mom will pull you forcibly." Ancamnya, akupun mengangguk dan memeluk umma dengan mencium pipinya.

"I will miss you so much, mom."

"Of course, me too." Kamipun melepaskan pelukan kami dan dia menunjuk pintu masuk pesawat dengan dagunya.

"Cepatlah, sebelum umma berubah pikiran dan membawamu kerumah lagi." Ucapnya, akupun tersenyum.

"Yes mom, see you."

"See you to, my son." Ucapnya dengan melambaikan tangannya ceria, namun aku tahu umma menyimpan rasa penyesalan dan juga rasa bersalah ketika aku pergi maupun 5 tahun aku berada disini.

"Dan saatnya, aku untuk mencari kebahagiaanku."

.
.
.

Kutarik koperku untuk keluar dari bagian pemeriksaan visa dan tersenyum senang ketika orang yang menjemputku sudah tiba, kulambaikan tanganku dan hansol langsung melambai kearahku.

Seventeen RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang