Part 10-Turnamen

7.3K 316 5
                                    

Terima kasih bagi yang memberi vote dan komen

Selamat Membaca dan semoga terhibur





Author POV

Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Turnamen salah satu game MOBA, yang diselenggarakan di Mall terbesar di Surabaya. Dua tim utusan dari TC Esport yang sedari tadi sudah siap menunggu pertandingan dimulai. Barbie terlihat sangat gugup dan tidak fokus. Bagaimana tidak, sejak insiden ciuman kemarin yang selalu membuat pikirannya buyar. Dia tidak bisa melupakan kejadian itu. Dia tampak khawatir, apakah dia bisa tampil maksimal walaupun pikirannya sedang kacau? Bayang-bayang saat Erlangga menciumnya itu selalu menghantui pikirannya. Ditambah lagi, Erlangga yang sedari tadi ngotot ingin ikut melihatnya bertanding, membuat dia semakin gugup. Sejak insiden ciuman itu, mereka berdua kadang suka salah tingkah dan kaku ketika memulai pembicaraan.

Penonton dan pertisipan yang hadir disana memang didominasi oleh laki-laki. Iya, karena di Indonesia paradigma mengenai hobi main game adalah identik dengan hobi laki-laki. Tetapi partisipan perempuan pun lumayan banyak, ada yang menjadi peserta, teman atau kerabat yang mendukung. Ada pula yang menemani pacarnya menonton turnamen dan hal lainnya. Hampir semua gadis yang ada disana memandang dan menatap Erlangga dengan tatapan lapar. Pesona Erlangga mengalahkan gamers cowok yang ada disana. Itulah yang membuat Barbie terlihat kesal, sedari tadi wajahnya selalu cemberut dan jutek. Apalagi jika ada gamers atau panitia cewek yang mendekati Erlangga, maka Barbie akan mendadak galak dan menyeramkan.

"Ega, dari tadi gue cariin tahu! Bentar lagi gue tanding," Barbie menghampiri Erlangga dari kerumunan cewek-cewek disana. Dia lantas memegang lengan Erlangga dengan posesif.

"Saya duluan yah Mbak-mbak," ucap Erlangga memberikan senyuman ramah.

"Iiih ... ngapain sih lo pake tebar pesona gitu? Sok artis banget!" gerutu Barbie dengan wajah keki, memperlihatkan sekali bahwa dia sedang cemburu.

"Jealous ya? Maklum orang ganteng kan dipuja para wanita," canda Erlangga terkekeh geli.

"Ih pede banget! Sumpah! Pedenya kebangetan, iyuhhh ...," Barbie bergidik ngeri sembari mencebikkan bibir mungilnya.

"Masa?? Itu mulut keknya pengen dicium lagi ya? Manyun-manyun mulu," goda Erlangga sambil memegang gemas dagu gadis disampingnya.

"Ini orang nyebelinnyaaa!!" Barbie memukul-mukul lengan Erlangga.

Barbie kesal sekali dengan Erlangga yang selalu menggodanya. Namun, hal itu membuat Erlangga senang dan semakin gemas dengan tingkah laku Barbie yang childish. Keduanya mulai merasakan benih-benih asmara meski keduanya masih belum menyadarinya.


***

Pertandingan dimulai, tim TC Esport sudah bersiap di atas podium bersama lawan mainnya yang menjadi tuan rumah. Barbie semakin gugup, pipinya pun merah merona. Karena Erlangga yang terus memandanginya, meneriakkan namanya, memotret dirinya, hingga melambai-lambaikan tangan ke atas. Seolah memberikan tanda bahwa dia ada disana untuk selalu memberikan dukungan dan semangat kepada Barbie.

'Itu orang napa sih disana terus? Gue 'kan jadi enggak konsen,' desis Barbie diatas podium sambil menggertak giginya.

Pertandingan berlangsung sengit, Barbie yang biasanya tampil dengan peforma yang bagus kini harus kalap. Konsentrasinya terganggu karena insiden ciuman itu terus saja mengganggu pikirannya. Imbasnya, penampilan dia di turnamen kali ini tidak sebagus seperti saat latihan. Dan akhirnya pertandingan itu dimenangkan oleh tim lawan. Namun mereka tidak terlalu kecewa dengan kekalahannya, karena tim male TC Esport berhasil menjadi pemenang sekaligus menjadi juara pada turnamen itu.

Istriku Pemain Game Online (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang