~ Challenge ~
Seorang laki-laki yang bernampilan kemeja rapi dengan tas ransel punggung berjalan dengan santai menuju ruang kuliah. Di sepanjang koridor menuju ruang kuliah, banyak orang menatap kagum dan terpesona. Bagaimana tidak, Ia pria yang rapi, baik hati dan pastinya tidak macam-macam. Ia termasuk mahasiswa berprestasi dengan berbagai penghargaan secara akademik ataupun non akademik. Lelaki itu memiliki wajah yang imut tetapi tampan, berpenampilan selalu menarik siapa pun terutama para wanita. Semuanya tampak sempurna namun ada satu hal yang mungkin membuat orang berpikir aneh tentangnya. Lelaki tersebut tidak mudah tertarik dengan wanita bahkan rumor yang beredar dirinya belum pernah merasakan jatuh cinta. Apakah dia normal? Tentu dia normal masih menyukai perempuan hanya saja ia tidak mudah tertarik dengan wanita dan tidak ingin menjalin hubungan percintaan.
"Hei Kyungsoo!" Panggil Jongdae sembari mengejar Kyungsoo yang akan menuju ke ruang kuliah.
Kyungsoo berhenti dan menoleh ke Jongdae.
"Kau selalu meninggalkan aku Kyung. Memangnya kau tidak tertarik sama sekali dengan Solhyun sunbae?" Tanya Jongdae yang heran.
"Solhyun sunbae sangat pintar dan sebentar lagi akan menjadi dokter di rumah sakit Universitas. Lagipula aku tidak suka dengan wanita yang lebih tua. Solhyun sunbae pasti akan memiliki pasangan yang terbaik tetapi tentunya bukan aku. Bukankah kau sudah tau itu?" Kyungsoo menjelaskan secara rinci. Jongdae membuang nafas kasar mendengar jawaban dari temannya.
"Terima kasih Jongdae telah mengenalkanku pada Solhyun sunbae. Nanti aku traktir makan malam." Ujar Kyungsoo sambil tersenyum.
"Ya baiklah."
Jongdae dan Kyungsoo memasuki ruang kuliah Profesor Will yang akan dimulai. Selama perkuliahan berlangsung Kyungsoo memperhatikan penjelasan Profesor Will namun berbeda dengan Jongdae yang terus menguap saat perkuliahan. Menurut Jongdae perkuliahan Profesor Will yang paling membosankan karena membahas kasus-kasus ekonomi secara internasional dan mendetail.
"Kenapa selalu membahas kasus yang sudah berlalu sih?" Gumam Jongdae pada Kyungsoo yang di dekatnya. Kyungsoo mengabaikan gumaman temannya yang tidak jelas itu.
Kyungsoo menepati janjinya untuk mentraktir Jongdae makan malam di sebuah restoran ayam siap saji.
"Kyungsoo, apa kau tidak merasa kasihan pada diri sendiri?" Tanya Jongdae saat tengah makan malam.
"Maksudmu?" Kyungsoo bertanya balik karena tidak paham.
"Kau belum pernah merasakan jatuh cinta dan anehnya lagi kau seperti tidak ingin jatuh cinta. Aku yakin kau masih normal tetapi bukankah kau berlebihan?" Jongdae menjelaskan pada Kyungsoo.
"Aku sebenarnya ingin merasakan jatuh cinta hanya saja aku merasa belum waktunya memikirkan tentang percintaan." Jawab Kyungsoo dengan santai.
"Belum waktunya? Hei Boy, tahun ini kau berumur 22 tahun dan kau bukan anak kecil lagi jadi ini sudah waktunya. Cobalah sesekali kencan buta lagipula kau pria yang sempurna jadi itu akan memudahkanmu untuk mendapatkan pasangan untuk kencan buta."
"Aku tidak tertarik dengan hal semacam itu. Kencan buta sama saja tidak menghormati wanita dan itu sama aja mempermainkan wanita. Pria yang semacam itu menurutku tidak bertanggungjawab." Jawaban dari pria baik Do Kyungsoo yang mampu membuat Jongdae terdiam.
"Kau terlalu baik Kyung." Jongdae menatap kesal pada Kyungsoo.
Setelah makan malam bersama, Jongdae dan Kyungsoo berjalan menuju apartemen sederhana milik mereka di dekat Universitas Kyunghee. Kyungsoo dan Jongdae memilih tinggal bersama di rumah yang sederhana agar lebih hemat dan bisa hidup mandiri. Kyungsoo berasal dari Goyang, Gyeonggi-do sedangkan Jongdae berasal dari Siheung, Gyeonggi-do. Mereka berdua sudah dekat sejak awal masuk kuliah sehingga mereka berdua seperti saudara kandung.

YOU ARE READING
Challenge
FanfictionSUMMARY : Hidup itu sebuah tantangan untuk mengembangkan diri menjadi yang terbaik. Setiap orang memiliki potensi masing-masing dimana itu juga dapat menjadi peluang ataupun tantangan. Orang yang berani dengan tantangan akan dapat bertahan hidup de...