[S]

365 39 3
                                    

2018, Flashback - 3 month after Shani's Birthday

.

.

.

Beby dan wajah cemberutnya, yang menambah kesan kelucuan gadis berlesung itu.

Salah satunya Shania.

Gadis yang sekarang sangat ingin meng-uyel-uyel pipi bolong Beby. Namun gadis itu harus menahan dirinya mengingat mereka sedang ada di acara resmi keluarga besar mereka.

Sebuah acara pertunangan.

Ya, pertunangan.

Kalau mengingat acara pertunangan saat ini membuat Shania kesal sekaligus merasa senang.

Kesal karena dia tidak diberi tahu lebih awal dan ujug-ujug hari ini ada acara pertunangan antara sang kakak dan kekasihnya, Jessica Veranda dan Shinta Naomi. Tetapi Shania juga ikut merasa senang dengan mereka berdua yang akhirnya melangkah ke jenjang yang lebih jauh.

Sedangkan dirinya.

Boro-boro, tunangan. Pacar saja tidak punya.

Shania menghela nafasnya. Matanya berkeliling di ruangan tempat berlangsung acara pertunangan, dari pasangan yang tengah berbahagia sampai pada sang adik yang tengah menggoda seorang gadis kalem berekspresi datar─Shani Indira─dan berakhir dengan Gracia, sang adik, yang kesal dan menyerah menggoda si batu es cantik.

Shania terkekeh kecil, dia tahu betapa Gracia kecil suka sekali pada si keponakan Yona, Shani.

Matanya kembali lagi berkeliling dan berakhir terpaku pada makhluk yang lebih pendek darinya namun dapat mengalihkan dunia Shania seketika hanya dengan suara gelak tawanya.

Uh

Shania sangat gemas melihat Beby bertingkah lucu.

Rasanya ingin bawa pulang.

'boleh di karungin gak sih?'

"Beby.... kapan sih kamu peka?" gumam Shania.

.

.

.

.

.

"Kak Nju"

Shania terlonjak kaget mendengar Beby memanggilnya. apa beby mendengar ucapanku barusan?

"I-iya, Beb?"

Beby menundukan kepalanya. Pipinya sudah merah merona, untungnya ada si perona pipi yang menyamarkan pipi merahnya.

Shania mengangkat sebelah alisnya. Tiba-tiba saja Beby menghampirinya dan membuat Shania rasanya ingin melompat girang namun sekali lagi dirinya harus menahan diri, jaga imej cuy.

"Kenapa, Beb?"

"Umm... itu... aku..." Beby terlihat susah mengutarakannya ucapannya. Kenapa susah sekali sih, padahal tadi lancar.

"Um.. aku..."

Shania yang gemas pun akhirnya melancarkan aksinya.

Mencubit pipi Beby dan menguyel-uyelnya membuat Beby meringis.

"O..ouch... sakitt!" rengek Beby.

"Kamu kenapa lucu banget sih Beb. Makin cinta deh sama kamu." Ucap Shania tanpa sadar sambil terus melakukan aksi cubit-cubitnya.

























Eh?

Beby tidak salah dengar, 'kan?

Shania







Barusan bilang cinta,










he

hehe

Muehehehe






















hehehee...  

[COLORS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang