Baarish

230 28 0
                                    

Senyum seakan sudah tercetak rapi pada wajah Naomi sejak mula gadis itu datang. Orang-orang dibuat heran oleh tingkah 'aneh' Nona Muda Prasetya.

Tersenyum lalu menyapa semua orang menjadi hal paling 'langka' dan ajaib di senin pagi. Seluruh guru bahkan siswa-siswi dibuat tersenceng oleh senyum seorang Shinta Naomi yang ternyata sangat manis.

Ini mungkin senyum tertulus yang pernah Naomi tunjukan semenjak diterima mengajar di sekolah satu minggu lalu.

Image seorang Naomi yang terkenal sebagai guru bahasa inggris berwajah datar dan creepy luntur sudah oleh senyum menawannya pagi ini.

Naomi tersenyum, sedikit meringis, saat duduk di kursinya di ruang guru. "Apa aku sebegitu seramnya, ya?"

"Sangat." Jawab seseorang seraya menghampiri kubikelnya dan langsung menopangkan kedua sikunya diatas sisi kubikel.

Naomi meringis.

Jackson Vans menyeriangai. "Ayolah, Naomi. Kamu tahu, satu sekolah dibuat seakan jadi rumah hantu saat hari pertamamu mengajar. Kamu sangat menakutkan saat itu."

Jackson memeluk dirinya sendiri, bergidik ngeri, seolah merasakan hawa menakutkan itu kembali.

Naomi memukul bahu pria itu keras. "Stop drama, Je!"

"Dan sekarang satu sekolah dibuat heboh karena melihat bidadari tersenyum sangat menawan..."

Jackson tersenyum kecil. "Kamu sepertinya sudah kembali ke Naomi yang selalu kukenal."

Naomi membalas senyum Jackson yang selalu Naomi panggil Jeje.

"Sepertinya kekuatan bidadari yang sebenarnya sudah berefek padaku."

.

.

.

.

"Eh, Bu Naomi sama Pak Jackson punya hubungan ya?"

"Kayaknya iya deh."

Itulah bisik-bisik guru yang Naomi dengar sehari setelahnya.

***

Nine Track Mind : Baarish [6]

flashback [finish]

[COLORS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang