part 3

7.2K 402 3
                                    






Pagi hari seperti bisa bangun,masak, sarapan lalu pergi kesekolah.
Sakura sudah duduk manis dibangkunya tapi rasa mengantuk yang masih menderanya tak kuasa membuat dirinya untuk menenggelamkan kepalanya diatas lipatan tangannya. Biarkan sebentar saja untuk tidur.

"Haruno kau ini seharusnya belajar bukan tidur seperti itu.
Kau itu murid beasiswa jadi tugasmu itu disini hanya belajar bukan untuk tidur,dasar tidak tahu diri "

Baru saja terlelap sebentar seseorang murid perempuan bernama karin meneriaki sakura yang membuat seluruh murid yang berada dikelas itu bersorak setuju.
Sakura bangkit sejenak lalu dia kembali menenggelamkan kepalanya.
Sakura tidak ada niat untuk meladeni orang-orang yang hanya mampu menggejek orang lain tanpa melihat dirinya yang sebenarnya tidak ada apa tanpa harta orang tuanya.

"Kenapa kau hanya diam haruno?tidak mampu menjawab"

Sakura menulikan telinganya.  Sungguh sakura tidak mau mencari gara-gara disekolah nanti ia bisa dikeluarkan.
Karin yang duduk diatasnya meja mulai menyobek bukunya lalu membuatnya menjadi gumpalan bola dan melemparnya kearah sakura.
Anak-anak yang lain juga ikut melakukan hal yang sama.
Sakura hanya dapat melindungi diri dengan kedua tangannya bukannya dia lemah namun menghindari masalah tinggal satu tahun lagi diakan lulus jadi dia harus bertahan bukankah dua tahun sudah dilewati dengan perlakuan yang sama.
Sasuke dan teman-teman tidak berniat bergabung mereka hanya menonton.
Sasuke menatap sakura dengan tatapan yang sulit diartikan sampai tiba-tiba sakura tidak merasakan lagi gumpalan kertas mengenai tubuhnya sehingga dia mengangkat kepalanya.

"Apa ini yang dilakukan murid-murid disekolah terkenal?benar-benar tidak terpuji"

Tiba-tiba kelas menjadi hening saat suara laki-laki itu terdengar sakura tidak asing dengan suara itu.
sakura lalu mengangkat kepalanya dan ia melihat pemuda dengan surai merah berdiri membelakanginya.
Sakura tidak dapat melihat wajahnya.

"Apa kau tidak ap-"

Laki-laki itu terlihat mengkhawatirkan sakura sedangkan sakura baru saja memintanya untuk tidak mengkhawatirkannya namun sakura malah terkejut.

"Sakura"

Pemuda itu sama terkejut ternyata orang yang menolongnya itu adalah gaara.

"Kau tidak apa-apakan?"

Seluruh murid dengan kelas itu menatap gaara tak terkecuali sasuke .
Mereka heran sebenarnya siapa gaara?.
Gaara menggunakan seragam yang sama seperti mereka sepertinya ia murid baru disekolah ini,pikir mereka. Semua karena mereka tidak pernah melihat gaara sebelumnya tapi siapapun gaara mereka kesal dengan tindakannya tiba-tiba masuk dan menghentikan kesenangan mereka.

"Aku tidak apa-apa dan terimakasih gaara"

Semua murid kembali ke bangkunya masing-masing saat guru mulai memasuki kelas.
Beda dengan gaara yang masih berdiri disamping sakura.

"Sabaku silakan kau kedepan dan perkenalan dirimu"

Ucap guru itu lalu gaara baru beranjak dari sana.

"Perkenalkan nama saya sabaku no gaara,saya pindahan dari osaka"

Seluruh murid yang tapi penasaran sekarang tahu siapa pemuda yang menolong sakura.

"Karena bangku yang kosong disebelah haruno sakura,kau duduk disana "

Gaara mengganguk lalu berjalan menuju bangkunya.
Saat gaara duduk pelajaran baru dimulai.

"Apa tanganmu sudah tidak apa-apa?"

Ucap gaara dengan suara yang agak dikecilkan agar tidak terdengar oleh guru yang sedang mengajar tapi sasuke dapat mendengar itu semua.
Sakura menoleh kesamping,sakura mengangguk mantap agar gaara tidak merasa bersalah lagi atas kejadian kemarin.

"Mana tanganmu,coba aku lihat"

Sakura lalu memperlihatkan tangannya kehadapan Gaara.

"Ini masih merah,apa tidak sakit?"

Gaara memegang tangan sakura yang masih membekas warna merah pudar.
Rahang sasuke mengeras melihat gaara yang mengelus tangan sakura.

"Sungguh tidak apa-apa ini hanya bekasnya saja nanti juga hilang.
Saat pulang aku sudah memberikan obat oles agar ia tidak sakit,kau tidak perlu khawatir "

Sakura menarik tanganya dari gaara lalu ia memberikan senyum menyakinkan pada gaara.
Sakura menujukan bahwa tanganya baik-baik saja .
Gaara yang melihat itu menatap lega sedangkan sasuke menatap tajam gaara yang sudah berani memegang tangan dan dekat dengan kekasihnya.
Gaara dan sakura kembali menatap guru yang sedang menjelaskan pelajaran di depan.









Kring kring kring


Bell berbunyi tanda istirahat untuk seluruh murid.
Mereka mulai berbondong-bondong keluar kelas dan menuju kantin dikelas hanya tinggal sakura dan gaara.
Sakura terlihat sedang mencari sesuatu didalam tasnya.

"Mencari apa sakura?"

Tanya gaara yang sejak tadi memperhatikan sakura.

"Aku sedang mencari bento yang aku bawa tapi kenapa tidak ada?apa aku lupa membawanya?"

Sakura mencoba mengingat-ingat kemana perginya bento yang rasa dia sudah bawa.

"Sudahlah,bagaimana kita makan dikantin saja?"

Sakura menghentikan pencariannya lalu menatap gaara yang memberikan tawaran kepadanya.

"Terimakasih tapi tidak perlu,aku tidak apa-apa"

Sakura sangat menghindari pergi kekantin jadilah dia menolak ajak gaara terlebih sakura selalu berhemat.

"Ayolah,aku akan mentraktir anggap saja sebagai permintaan maafku karena melukaimu"

Gaara tidak menunggu jawaban sakura.
Gaara sudah terlebih dahulu menarik tangan sakura.
Gaara masih menggandeng tangan sakura sambil berjalan hal itu membuat mereka menjadi perhatian murid yang sedang berjalan.

Gaara dan sakura memasuki kantin, suasana ramai menyambut mereka.
Gaara dan sakura mencari tempat duduk untuk makan nanti.

"Tunggulah aku akan memesan makan"

Gaara pergi meninggalkan sakura untuk memesan makanan.
Sakura mengalikan pandangannya kesekelilingnya.
Matanya tak sengaja bertemu pandang dengan sasuke yang menatapnya tajam.
Sakura menundukkan kepalanya tidak berani menatap sasuke.

"Makanannya sudah datang "

Sakura menatap gaara yang meletakkan makanannya diatas meja.
Sakura dan gaara mulai menyantap makan mereka.
Sesekali sakura mencuri pandang kearah sasuke yang masih menatapnya dengan tatapan sama.

"Gaara aku pergi ke toilet dulu"

Sakura pamit pergi dari hadapan gaara setelah dia menghabiskan makanannya karena sakura tidak tahan dengan tatapan tajam dari sasuke yang terus mengintimidasinya.

"Iya,apa kau tidak mau aku temani?"

Gaara sedikit menggoda sakura.
Sakura yang tadi tegang kini memutar mata bosan mendengar godaan dari gaara.

"Aku hanya mau ketoilet dan aku masih kuat untuk berjalan sendiri "

Sakura membalas godaan gaara yang membuat laki-laki ai' tersebut tersenyum tanpa mereka sadari sebuah mata onyx mengintai mereka.
Sasuke terlihat sangat kesal melihat keduanya.
Saat sakura meninggalkan kantin sasuke juga melakukan hal yang sama dan sasuke mengikuti sakura.







TBC

Gomen kalau jelek dan gaje 🙏🙏🙏
Semoga suka 😍😍😍😍😍😍😍😍😍
Kalau tidak suka tidak usah baca😌
Arigatou buat yang baca dan komen❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤







Himitsu no aiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang