Prolog

32.4K 435 22
                                    

         

"Diah! Jangan membantah daddy. kau sudah dewasa bukan bocah lagi!" bentak Denny.

Diah tersentak dan menghela napas panjangnya."oh ayolah Dad, ku mohon, Jangan bercanda." diah berdiri menghampiri lelaki itu.

"No diah. Keputusan daddy sudah bulat! Daddy harap kau mengerti." denny pergi meninggalkan semua yang ada diruangan itu dengan wajah sangat emosi dan membanting pintu.

Bruuk!!!

Diah menatap pintu yang dibanting daddynya. Air mata yang sedari tadi ditahan diah akhir nya keluar dan dia menangis terisak-isak. Seketika kakinya lemas dan terduduk dilantai dengan menundukan wajahnya.

"hei jangan menangis bodoh, lo bisa jalani ini, Gue yakin dan gue percaya." gili mendekatinya dan menaikan dagu diah agar bisa menatap wajah cantik adiknya dan tersenyum.

Diah menatap gili dan langsung memeluknya. "hiks.. Gu... Hiks gue nggak..hiks Mau gil.. Hiks.. Hiks.." diah terisak sejadi-jadinya dipelukannya.

Gil aku enggak mau, aku gak mau dipaksa nikah. Aku belum siap. Belum siap untuk mengatur segala persoalan rumah tangga dan hidup dengan status istri. Oh tuhan nasipku sebegini sedihnya kah? Ditinggal pergi seorang ibu yang nggak tau rimbanya. Dan sekarang dipaksa nikah tanpa persetujuan ku? Dunia terlalu kejam. Batin diah.

Gili membalas pelukan diah, mengelus lembut rambut diah. Gili merasa sakit. Sakit dihati melihat adiknya menangis seperti itu.

=======
B E R S A M B U N G
🍑🍑🍑🍑🍑

Eheem! Eh. Ha...hai semua^^ (terlalu gugup ihh) salam kenal 😊

Huuuaaa author sedih... Bagaimana pembukaannya? Jauh dari bayangan kalian?

maaf kalo cerita nya jelek dan kurang nemu feel nya. Maaf kalo cerita nya membosankan juga. Semoga kalian syuka...

Jangan lupa follow akun author supaya nggak ketinggalan cerita serunya. Dan jangan lupa klik vote. Coret-coret juga boleh kasih saran atau apapun itu. Ohh ayolah jangan sungkan-sungkan.

I Love My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang