ILMH=10=

6K 122 21
                                    


SAY HELLO DULU DONG HEHE:D
maafin author yang baru muncul ya... mulai dari sekarang author usahai buat up lebih sering dan cepat selesai cerita ILMH biar kagak penasaran :'D hehe

°°°°°

Hari ini Kalvin dan Dandi dapat Dinas malam. Berarti mereka masih punya beberapa jam untuk beristirahat sejenak sebelum bersiap-siap.

Dandi menatap ke arah Kalvin yang rebahan di atas kasur dengan menatap langit-langit kamar itu

"Vin, lo yakin ga mau ngabari Diah? udah seminggu lebih lo gada kabari binik lo?"

Iya sudah seminggu lebih ia meninggalkan Diah, tanpa kabar sama sekali.

Kalvin tak menjawab,

Merasa di acuh kan oleh sahabat yang sekaligus rekan kerjanya, Dandi merasa kesal.

Selama seminggu lebih Kalvin memutuskan untuk menginap di Apartemen milik Dandi. Bukan tanpa alasan ia meninggalkan Diah tanpa berpamitan.

Kalvin menarik napas panjang, kemudian bangkit dari tidurnya, "Lo kira gue mau gini Dan? gue khawatir Diah kenapa-kenapa, gue kangen istri kecil gue, tapi lo tau kan alasan nya kenapa gue ga ngabari Diah dan balik ke apartemen gue." Kalvin nampak resah memandang melas kearah sahabatnya dan kemudian memijat tulang hidungnya.

Dandi yang bersandar di dinding lantas mendatangi Kalvin dan mendudukan bokongnya di sebelah Kalvin.

"Gue tau, tapi ini bukan jalan yang baik, bagaimana pun lo bertanggung jawab atas Diah, lo kepala keluarga sekarang, gue yakin lo bisa Vin." (Dandi menepuk-nepuk punggung Kalvin memberi semangat)

Dandi pun beranjak dari duduknya, merogoh saku celana tidurnya,"Vin, nah lo bisa pakai handphone gue tanpa takut ketauan.(Dandi melemparkan Hp nya dan ditangkap oleh Kalvin).

Brak! Suara pintu tertutuo dengan Dandi yang menghilang dibaliknya.

Kalvin menatap layar handphone itu

Aku kangen banget Di sama celotehan ga jelas dari kamu, maafin aku pergi dari tanggung jawab yang di beri oleh Daddymu. Bersabarlah sebentar lagi sayang Batinnya.

°°°°°

Di sisi lain, seorang gadis mungil juga merasakan hal yang sama, gelisah, khawatir, semua rasanya menjadi campur aduk. Ia menatap layar ponsel miliknya. Menampakan beberapa pesan chat yang hanya menampilkan centang satu saja.
Tanda bahwa pemilik nomor tidak aktif.

Diah kemudian memandang foto berukuran besar yang terpampang di ruang tamu, itu foto pernikahan nya dengan Kalvin. laki-laki yang di jodohkan dengannya beberapa bulan yang lalu.

Diah menghela nafas dan kemudian tersenyum simpul,"Jauh rindu, dekat berantem." Diah terkekeh kecil dengan mata berkaca-kaca.

"Ga kerasa ya Vin, udah enam bulan pernikahan. Tapi sebulan belakangan
rasanya kamu aneh lebih jarang dirumah dan sekarang kamu ilang." (Diah menatap poto yang ada di layar handphone nya)

"Huaaaaa kenapa aku cengeng sekarang? kenapa ya Tuhan aku tuh ga bisa gini muluuuuuuuuu." Teriak nya prustasi dengan mengacak rambutnya.

Diah terdiam memandang satu titik kedepan, menarik nafas panjang. "Okay, Si om mesum itu juga ga peduli kan, ngapai juga aku peduli, buktinya dia gada ngabari malah centang satu huaaaaa." Diah kembali merengek.

I Love My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang