ILMH=7=

13.9K 268 10
                                    


Updateeee.
Hehe maafkan ekeh yang upnya lama pakek banget hiksss:(

Author lagi jatuh sakit, sakitnya lumayan parah hiks(doain cepat sembuh ya)

Jadinya baru bisa up sekarang hehe
Seperti biasa kalau nemu typo jangan segan memberi tahu ya.

Selamat membaca cerita author yang garing plus gaje ini hihi.

.....

Kalvin menggeliat,"Bentar lagi ya Di, masih ngantuk."

Diah nampak mengedikan bahunya kemudian beranjak dari kasur dan berjalan kearah kamar mandi. Beberapa menit kemudian Diah tampak keluar dari kamar mandi. Bibirnya mengkerucut tatkala melihat Kalvin yang masih mendengkur.

Diah berjalan mendekati ranjang dan duduk ditepi sambil tersenyum meliht betapa tampan nya suaminya ini. Bibir sexy, rahang keras, hidung mancung, badan yang dipenuhi otot(Diah tampak terkekeh karena sulit untuk mendeskripsikan tubuh sang suami) kemudian mata nya turun ke area perut dan ke arah gundukan dibalik celana seragam Kalvin.

"Ck pagi-pagi udah mikiri yang mesum," Kemudian Diah menggeleng kan kepalanya. Ditatap nya lekat suaminya yang tertidur pulas dan mendengkur itu.

"kasihan kalau dibanguni, tadi malam kan pulang nya lama, Ahh naik abang ijo lagi deh." gumam Diah kemudian beranjak dari kasur.

••••

"Hoammm." Kalvin menguap dan meraba disebelahnya tampak dingin, kemudian ia beranjak Duduk dan meregangkan otot-otot tubuhnya. Di raihnya ponsel yng berada diatas meja samping ranjangnya.

Diah

Aku hari ini, ada kelas pagi. Maaf gak banguni om, soalnya om tidurnya nyenyak banget. Sarapan ada dimeja makan.

Kalvin tersenyum membaca pesan dari gadis kecilnya. Ia memang agak kelelahan
Karena ada pekerjaan yang harus diselesai kan dilapangan. Ia nampak berpikir.

Apa dia udah mulai tumbuh benih-benih cintanya ke aku? Batin Kalvin kemudian matanya membulat,"Wah sejak kapan Kalvin jadi Alay kek ABG jaman sekarang, ingat umur Vin, udah tua. Eh tapi ga tua banget lah." Kalvin tertawa kala melihat dirinya dilayar ponsel.
.
.
.
.

Diah tampak turun dari atas motor dan memberikan beberapa lembar uang,"Makasih ya bang," Kemudian melangkah masuk.

"Door!" Grace menepuk bahu Diah yang tampak terkejut.

Diah memegang dadanya,"wah Grace aku bisa mati berdiri kalo gitu!" Ucap Diah nyalang. Grace hanya terkekeh.

Grace celingukan,"berangkat sama abang ijo lagi?" Diah hanya mengangguk lesu. Ada perasaan yang tak bisa dijelaskan. Ia merasa kecewa, kesal atau marah karena Kalvin tak mengantarkan nya ke kampus. Tapi buat apa dia marah, kecewa atau kesal? Ntah lah Diah tak bisa menjabarkannya.

Mereka berjalan dan mengobrol sepanjang koridor,"Wajar punya suami yang punya peran penting sama negara, saran gue nih ya lo harus bersabar, gua nanti juga pengen punya suami kek Kalvin, membayangkan saja udah buat jantung gue marathon(Grace tampak tersenyum Licik) Gimana kalau Kalvin buat gue aja, hem?" Diah nampak membulatkan matanya dan reflek memukul Buku ke kepala Grace.

I Love My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang