ILMH=1=

23.7K 442 58
                                    

Selamat membaca
Maafin kalau banyak typo
Votenya dong.

Diah Claudi Pratama itulah nama gadis manis itu, biasa dipanggil Diah. Mempunyai paras cantik dan berkulit putih bersih,dan tubuh yang langsing dan sexy. Berasal dari keluarga yang terpandang tidak membuatnya sombong. Mempunyai paras yang cantik dan juga sifat yang ramah, banyak pria yang menyukainya. Tak jarang pria mesum berlomba untuk menjadikan nya kekasih, kekasih untuk memuaskan nafsu. Tapi Diah tidak peduli dia hanya ingin fokus pada pendidikannya.maybe

Diah kuliah disalah satu Universitas ternama diKotanya tingkat pertama. Karena tekanan dari keluarga yang kurang harmonis, apalagi ayahnya yang suka menuntut dan mengatur Diah ini dan itu membuatnya sedikit jenuh dan ibunya yang pergi ntah kemana sejak dia berusia 7tahun. Tapi dia bersyukur masih memiliki kakak yang peduli terhadapnya.
Dia hanyalah manusia biasa yang tak luput dari dosa. Diah mulai bosan melihat tingkah ayahnya yang semakin menjadi-jadi.

Dimeja pojokan kantin Diah terduduk lesu, menopang dagunya dengan tangannya. Ntah apa yang membuat Diah hari ini sangat malas.

"hoi melamun aja lu. Kesambet setan baru tau." suara itu membuat Diah tersadar dari lamunannya.

Diah menoleh keasal suara,itu Grace sahabatnya,"apasih ngageti aja ah. Ya gapapa asal setannya Cogan."

Grace terkekeh."Diah Diah, lo ada masalah?" Diah menggeleng cepat. "terus?" Grace menaikan sebelah alisnya.

"doh kepo banget lu cuy." Diah menjauhkan wajah Grace dengan tangannya. Membuat grace cemberut.

"Eh pulang yuk." belum sempat Grace menjawab, Diah langsung menarik tangannya.

*****

Diah sampai didepan sebuah rumah mewah, berwarna putih berpadukan abu-abu. Terdapat beberapa mobil mewah terparkir dihalamannya,salah satunya mobil mewah ayahnya.

Diah menghela nafasnya panjang. Seakan enggan masuk kedalam. Tapi yakan harus masuk itu rumahnya. Diah kemudian berjalan dan membuka pintu.

Clekk

Diah mengerutkankan keningnya,"sepi? Tumben." kemudian dia berjalan kearah tangga, sampai ditangga ketiga...

"kau sudah pulang?" Diah menghentikan langkahnya.

Diah menoleh kebelakang,dilihatnya daddynya yang duduk disofa dan meminum segelas air putih, sejak kapan dia duduk disitu? Batin Diah "Dad?, emm sudah" jawab diah.

"bisa kita bicara sebentar?" denny meletakan gelas dimeja dan menatap kearah Diah tersenyum. Denny terkesan memiliki sifat dingin dan kasar terhadap anaknya. Jika anak nya berbuat salah dia tak segan menghajar anaknya.

Dia mengangguk dan kemudian berjalan kearah Denny. "duduklah." kata Denny pelan. Diah duduk berhadapan dengan Denny.

"bagaimana kuliahmu?" Diah mengerutkan keningnya bingung."ini Daddy? Waww tumben Daddy baek ih, gak ke biasanya dingin macem es" batin Diah.

Diah tersenyum,"Baik kok Dad,kenapa?"

Denny menghela nafas,"Diah, besok malam keluarga Om wiranto datang kerumah kita." dengan tatapan dinginnya.

Diah mengerutkankan keningnya,"Diah gak nger---" sebelum Diah menyelesaikan kalimatnya.

"mereka ingin melamarmu, dan menikahkan putranya denganmu."

"Apa!! Nikah? Apa maksudnya Dad? Sumpah Diah gak ngerti."

"pokoknya besok malam kau harus bersiap-siap." Denny bangkit dari sofa dan pergi meninggalkan Diah.

I Love My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang