ILMH=4=

21.5K 406 19
                                    

Selamat membaca..
Mohon bantuannya jika menemukan typo yaa:D

18+

Kalvin duduk dilantai kamar mandi yang berada di dapur dan menatap tangannya yang gemetar.

Flashback on

"Kamu taukan aku nikah karena dijodohkan?" Dandi mengangguk.

Kalvin menghela nafas berat."Sikapnya selama kita nikah itu, Susah di tebak. Aku dicueki seakan aku ini cuman manekin." Kalvin menyenderkan kepalanya ke kursi.

Dandi menepuk-nepuk pelan bahu Kalvin,"Vin, istri lo itu cuman butuh waktu aja, percayalah cepat atau lambat dia pasti bakal nerima lo. Lo cukup sabar aja, lo ingat dia pasti masih kaget banget karena pernikahan kalian yang mendadak. Lagian istri lo baru 18tahun, lo harus bisa jadi apa yang dia mau jangan saling gengsi dan egois. Dalam hubungan itu harus ada yang ngalah."

Pria itu mencoba mencerna kata-kata sahabatnya. Benar kata Dandi Diah cuman butuh waktu.

Flashback off

Aku  udah kelewatan. Kalvin menghela nafas dan menyeka air matanya, kemudian ia bangkit dari duduknya dan meninggalkan tempat itu. Kalvin berencana menemui Diah. Kalvin harus meminta maaf.

Tok tok

Kalvin membuka pintu kamar itu, ia melihat Gadisnya ketiduran dilantai dengan mata bengkak akibat menangis. Kalvin mencoba mengangkat Diah dan menidurkannya di kasur.

Kalvin duduk di tepi kasur, menatap lekat wajah istri mungil nya yang tertidur pulas kemudian Kalvin mengelus lembut wajahnya.

"Maafi Aku Di, Aku bukan bermaksud nyakiti kamu, aku cuma emosi maaf. Aku ga tau ntah sejak kapan perasaan ini muncul. Tapi aku ngerasa bahagia kalau ngeliat kamu senyum."

Kalvin menarik nafas panjang,"Aku bakal tunggu kamu sampai kamu mau cerita semuanya sama Aku. Aku janji aku bakal berusaha jadi apa yang kamu mau dan bahagiai kamu."

Cup

Sebuah ciuman hangat dikening Diah. Kalvin menarik selimut dan menutupi tubuh itu Kalvin beranjak dan keluar.

Diah membuka matanya dan lagi-lagi air matanya membasahi bantalnya. Dari tadi hatinya nyesek menahan air mata, Diah sudah bangun saat Kalvin menggendongnya.

Maafin Aku juga Vin, Aku emang udah kelewatan sama kamu, Aku pasti bakal cerita kalo waktunya udah pas. Aku percaya kok sama kamu. Diah menyeka air matanya dan tersenyum.

Pagi berikutnya mereka jalani hari-hari seperti biasa tapi ada yang berbeda mereka saling diam dan berbicara seperlunya saja. Ada rasa canggung dikeduanya semenjak kejadian kemarin. Kalvin yang merasa bersalah dan sebaliknya Diah juga berpikir begitu.

"Hari ini aku ada tugas dilapangan, belum tau pulangnya jam berapa. Jangan begadang dan jangan telat makan." Kalvin beranjak dari meja makan menuju westafel, dan Diah hanya mengangguk.

Seminggu berlalu, mereka masih saling diam dan terlebih disibukan oleh tugas dan pekerjaan masing-masing, tidak seperti pasangan suami istri lainnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~
15.30

I Love My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang