ILMH=14=

2.5K 45 7
                                    



Biarlah pekerjaan mu menjadi rahasia, kematian mu pun juga menjadi rahasia.

      Semenjak Kalvin meninggalkan Diah waktu itu. pikirannya menjadi kacau. Terlebih Cindy yang tiba-tiba muncul mengacaukan semuanya.

Mungkin ini akan menjadi masalah besar jika Kalvin harus terus menerus merahasiakan nya dari Diah. Untung nya Diah tak terlalu peduli walaupun Kalvin tahu Diah merasa aneh karena Kalvin sering pergi di malam hari dan meninggalkan Diah berhari-hari. Kalvin pun menghela nafas nya panjang.

Kring kring
Kalvin segera mengejek handphone nya, notifikasi muncul di layar handphone nya tertulis.

"Ah aku hampir melupakan hari specialnya," Kalvin segera bangkit dari duduknya dan meninggalkan kediamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah aku hampir melupakan hari specialnya," Kalvin segera bangkit dari duduknya dan meninggalkan kediamannya.

-------------------------------

"Happy birhday to youuuuuuuu, yeyyyyyyyy." Grace berteriak girang bersamaan dengan tepuk tangan yang menggema di ruang kelasnya.

Diah yang hanya berdiri merasa terharu mendapat kejutan dari teman-teman sekelas nya.

Satu persatu temannya memberi selamat kepada Diah. Hari itu benar-benar bakal jadi hari bersejarah buat Diah. Harus dicatat di buku nih.

Setelah puas bersenang-senang. Mereka pun meninggalkan ruangan.

"Pulang sama siapa Di?"

"Gatau nih, nek ojek lagi paling." Jawab Diah

"Ga di jemput Kalvin lo?" Pertanyaan Grace membuat Diah menolehkan wajahnya ke arah Grace.

"Haduh, pertanyaan loh macem gada yang lain."

Tiba-tiba Grace menghentikan langkahnya, sementara Diah gak sadar dan tetap berjalan sambil memeluk hadiahnya.

"Eh ngapa?" Tanya Diah sambil menoleh ke arah Grace yang adek di belakangnya.

Grace hanya cengengesan dan memberikan isyarat untuk Diah melihat kedepan dengan memonyongkan bibirnya. Diah mengkerutkan Dahinya dan kemudian melihat ke arah depan.

Diah terpesona sekejap, melihat betapa tampannya lelaki yang sedang berdiri tak jauh di depannya dengan setelan jas hitamnya. Hingga lelaki itu menjadi pusat perhatian mahasiswi di sekitar gedung itu.

Lelaki itu tersenyum dan melangkah kan kaki nya ke arah Diah yang masih mematung.

"Hai, selamat ulang tahun ya."

Cup

Sebuah kecupan hangat mendarat di kening Diah.

"E...eh Vin, ngapain ke sini. Katanya mau istirahat di rumah."

Kalvin tersenyum,"Bosen dirumah, kamu udah makan belum?"

Diah menggelengkan kepalanya. Kalvin kembali memperlihatkan senyumnya yang manis. Dan kemudian menggandeng Diah yang masih agak Shock.

I Love My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang