Part 11

1.8K 144 7
                                    

Adakah yg masih ingat dengan Cerita ini?? Maaf bnget ya baru bisa Terusin lagi 🙏😔 ,, karna aku lagi sibuk2nya sama tugas aku sampe gak sempet nengok2 wattpad, maka dari itu sekarang aku mau update Part ini yg panjang, dan insyaallah Akan Cepat update Part selanjutnya, semoga masih pada suka sama Ceritanya ❤, yaudah langsung aja yes, Cekidott
👇👇👇

Tok.. Tok.. Tok...

"dee,, Boleh kaka masuk"
"masuk aja kak"

Raflypun masuk dengan membawa 1 Gelas Susu Putih kesukaan Putri,

"waahh susu Putih,, makasih kak Rafly"
"sama2 dek" ucap Rafly sambil mengacak rambut Putri,

"kamu lagi apa, kok belum Tidur"
"belum ngantuk kak,, " ucap Putri tanpa melihat wajah kakaknya, melainkan sibuk memainkan Jarinya di Layar HP nya

"lagi Chat an sama siapa si, sampe kakaknya di Cuekin gini" ucap Rafly sambil sesekali melirik ke Layar HP Putri

"kaka kepo deh,, "
"Tuh kan gitu ya sekarang udah gak mau cerita lagi sama kaka"

Putri hanya cengengesan mendengar penuturan Rafly

"kaka kan penasaran siapa yg udah bikin adik kesayangan kaka ini Jatuh Cinta"
"ikh ka Rafly siapa yg jatuh Cinta si!!"
"kamu lah siapa lagi"
"ngga kak, aku belum siap jatuh Cinta lagi"
"Yakin??? "

Putri Terlihat mengangguk dengan Ragu, "iya kak"

Walau kamu bilang tidak akan jatuh Cinta lagi, tapi kaka tau di Hati kamu berkata sebaliknya de. Batin Rafly

"Kalo emang kamu lagi jatuh Cinta bilang aja de, gak usah malu gitu sama kaka"

"Ikh kaka apaan si"
Rafly tersemyum melihat tingkah adiknya yg terlihat tersipu malu, lalu dia mensejajarkan pandangannya dengan adiknya lalu memegang kedua bahu adiknya "de, dengar kaka ya,kaka akan dukung apapun yg menjadi kebahagiaan kamu" ucap Rafly Tulus pada adik semata wayangnya itu

Putri tersenyum tipis mendengar penuturan kakanya itu,

"Kaka seneng kalo kamu udah mulai jatuh cinta lagi, kaka harap orang itu gak akan pernah menyakitimu de, karna kalo sampai dia menyakiti kamu, akan kaka pastikan dia gak akan pernah bisa menemui kamu lagi" Ucap Rafly penuh ketegasan ,

Putri tau kakanya memang sangat sensitif jika mengenai hubungan percintaannya, karna kakanya pernah mendapat pengalaman cinta yg pahit , di tinggalkan kekasihnya tanpa sebab saat kakanya sedang begitu mencintai kekasihnya , kakanya selalu ikut campur , tapi juga tidak protektif, dia tau kakanya terlalu takut adiknya juga du sakiti, dia sangat ingat betapa dulu Randa sangat berjuang agar Kakanya Rafly bisa mengijinkan Randa hanya untuk mengajak Putri jalan walau mamanya sudah mengizinkan.

"Sekarang jawab kaka, apa kamu sedang jatuh Cinta"

Putri hanya mengangguk, Rafly tersenyum mendapat anggukan dari Putri

"heemm kaka tau siapa yg udah bikin adik kaka ini jatuh Cinta"

"Hah kaka tau, emang siapa??"
"Ridho.."

Putri hanya menunjukkan pipi meroananya mendengar jawaban Rafly

"Benar kan tebakan kaka hemm"

Putri kembali mengangguk kan kepalanya

"Sudah kaka duga.."

Tiba2 Putri merasakan sakit yg luar biasa di dadanya, jantungnya berdegup sangat cepat

"Aakhgh.."
"De kamu kenapa" ucap Rafly cemas
"Sakit kak,, arrgh" ucap Putri sambil memegangi dadanya yg tiba2 sesak
"Dimana obatmu.."
"D-di la-ci ka..."

Pilihan Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang