Rafly yg ingin pergi ke Kantin tak sengaja melihat Ridho yg sepertinya juga ingin ke Kantin
"Ridho tunggu.."
Mendengar namanya di panggil Ridho langsung mencari Sumber suara itu dan mendapati Rafly sudah berdiri di belakangnya
"Eh Raf, ada apa ?"
"Apa Kemarin Terjadi sesuatu dengan Putri" tanya Rafly To The Point ,, Ridho sempat kaget dan mukanya mulai tegang mendapat pertanyaan seperti itu dari Rafly
" Biasa aja tuh muka ga usah tegang gitu, gw gak akan ngapa2in Lo kok, gw cuma tanya aja, soalnya kemarin gw liat muka Ade gw pucet habis jalan sama Lo,, Lo ga apa2in dia kan?"
"Emm sebenarnya kemarin Putri sempat sesak di dadanya Raf, dan Putri sempat pingsan"
"Apa.. pingsan,, kenapa bisa pingsan gitu si Dho, "
"Sori, kemarin gw ga kasih tau Lo karena itu permintaan Putri"
Rafly menghela nafasnya
"Kenapa akhir2 ini Putri sering kambuh ya penyakitnya ,,, padahal Dokter sudah memastikan kalo penyakit Putri sudah sembuh" keluh Rafly
"Apa Raf , jadi akhir2 ini Penyakit Putri sering kambuh?" Ucap Ridho tak Percaya
"Kemarin malam Penyakitnya sempat kambuh setelah dia mengungkapkan sesuatu" Ucap Rafly sambil melirik Ridho
"Mengungkapkan sesuatu?? Maksud Lo Raf?"
Rafly melihat sekeliling dan terlihat para murid yg berlalu lalang melewati dia dan Ridho , yg sepertinya ingin kekantin
"Kita Bicara di Taman sekolah , di sini terlalu Ramai" ucap Rafly dan di balas anggukan oleh Ridho
Kini Rafly dan Ridho sudah berada di bangku Taman, Ridho terlihat sudah sangat penasaran mendengar Cerita dari Rafly
"Malam itu adek gw ngungkapin Perasaan sukanya sama seseorang"
Ucap Rafly membuka percakapan dan Ridho mengerutkan kening
"walau ungkapannya hanya dia bagi ke gw gak ke orangnya langsung" Lanjut Rafly
Ada Rasa sedih mendengar Putri ternyata sudah menyukai orang lain. Lo Terlambat Dho. Batin Ridho
"Siapa orang beruntung itu Raf"
Rafly yg tadi memandang Lurus kedepan, kini beralih menghadap Ridho
"Orang itu yg sekarang ada di hadapan gw"
Ridho terkejut, kemudian senyuman terukir di kedua sudut bibir Ridho
"Jadi.. Putri suka sama gw" Rafly mengangguk
"Sebenarnya kemarin gw pengen ungkapin perasaan gw ke Putri"
Rafly kembali memandang Lurus ke depan dan Kini senyuman terukir di wajahnya
"Bagus lah Lo juga sayang sama Adek gw,,, sebagai Kaka, gw pengen dia bahagia, dan gw tau kebahagiaan dia, alasan dia tersenyum sekarang itu adalah lo dho, dan gw harap Lo gak pernah sakitin dia,,karena kalo sampai Lo sakitin dia, gw pastiin Lo ga akan pernah bisa ketemu dia lagi" ucapan Rafly penuh penekanan dan sedikit membuat Ridho ngeri,
"Gw emang ga bisa janjiin kebahagian yg lebih buat Putri, tapi gw bisa pastiin kalo rasa sayang gw itu tulus ke Putri"
"Gw percayain Putri sama Lo Dho"
"Thanks Raf..""Oia, td Lo bilang Penyakit Putri kambuh setelah dia ungkapin perasaannya?"
"Iya dho"
"Tunggu deh, kemarin juga penyakit Putri kambuh setelah gw mau ungkapin perasaan gw ke Putri Raf"
Rafly mengerutkan kening
"Kenapa bisa sama kaya gitu ya keadaannya"
Mereka berdua tampak berfikir
Tiba2 Ridho seperti mendapat pencerahan"Raf...."
"Hemm..."
"Gw tau apa penyebabnya"
"Apa dho.."
"Karena Randa Raf..."
"Randa , apa hubungannya Dho, Randa itu udah ga ada"
"Lo lupa kalo jantung yg ada di tubuh Putri itu jantung Randa!!"Rafly tampak berfikir,,,
"Jadi maksud Lo, Randa ga Rela Putri jatuh Cinta atau di Cintai Orang lain"
"Iya Raf, dan dia ungkapin Rasa marahnya melalui jantung Dia yg ada di Putri"
"Jadi,,,jantung yg ada di dalam tubuh aku ini ,, adalah jantung Randa??"
Rafly dan Ridho menoleh ke belakang dan terkejut melihat Lesti, Rizki dan Putri yg sudah berurai air mata,,
"Putri.."
"Kenapa kalian sembunyiin ini dari aku hah, kenapa "Ridho langsung menghampiri Putri
"Put dengerin dulu " Putri langsung menepis tangan Ridho
"Kalo Ka Rafly dan Ridho tau,," Putri menggantung ucapannya dan langsung menatap Lesti
"Berarti, Lesti, apa kamu juga tau tentang hal ini ,,,"
"Put aku..." Lesti tak bisa berkata2 lagi
"Bagus,, semua kompak membohongi aku"
"De,, dengerin dulu penjelasan kita" Rafly berusaha membujuk adiknya
"Terlambat untuk menjelaskan kak, aku sudah tau dan aku benci kalian" ucap Putri dengan tatapan tajamnya dan berbalik ingin pergi dari situ, tapi baru dua langkah Putri berjalan, tiba2 dadanya kembali sesak,,
"Akhg...."
"Putriiii" Teriak Rafly,Lesti,Ridho dan Rizki secara bersamaan dan langsung menghampiri Putri
Putri sudah terjatuh tak sadarkan diri
"Put,, bangun Put..." Ucap Ridho ,
Akhirnya merekapun membawa Putri ke Rumah sakit
*******
Saat ini Putri sedang di tangani oleh dokter, teman2 Putri dan juga orang tua Putri menunggu dengan cemas di luar Ruang UGD, lalu dokterpun keluar
"Apa di sini ada orang tua dari Sdri. Putri ?" Tanya dokter
"Saya ayahnya dok, dan ini mamanya" ucap Papa Fildan dan menunjuk mama Rosa
"Mari ikut ke Ruanganan saya"
"Baik dok"******
R. dokter
"Begini pa, Bu,, saat ini Putri sudah melewati masa kritisnya tapi terjadi komplikasi pada jantung Putri, sepertinya jantungnya mulai melemah lagi, "
Mama Rosa dan papa Fildan tercengang mendengar penjelasan dari dokter
"Tolong lakuakan yg terbaik untuk anak kami dok" ucap Papa Fildan
" Itu pasti pak, kami akan berusaha melakukan yg terbaik, tapi kita juga harus siap untuk kemungkinan terburuk sekalipun"
Mama Rosa sudah tak bisa berkata apa2
"Kita masih bisa menyelamatkan Putri" ucap Dokter kemudian"
"Bagaiman caranya dok"
"Dengan melakukan transplantasi jantung yg ke 2"
"Lakukan dok, asal Putri saya sembuh" ucap mama Rosa ,,
"Tapi , semua itu bisa di lakukan jika keadaan Putri sudah membaik dan ada yg mau mendonorkan jantungnya untuk Putri"
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Hati (END)
FanfictionMengapa Jantungku Berdegup Kencang Saat di dekat dia, Memang itu menyakitkan diriku, Tapi entah mengapa hatiku merasa nyaman dengan Keadaan ini,,,