Part 16

1.1K 80 4
                                    

Saat ini Putri Berada di bangku Taman Sekolah, dia duduk sendirian menunggu Ridho yg tadi Sempat di panggil oleh Pak Adi, Putripun di Minta Ridho untuk menunggunya di Taman, agar mereka tetap bisa Pulanh bersama,, Tiba2 ada yg menghampuri Putri,,

"Putri..."
"Nabila..."
"aku mau ngomong sama kamu"
"ada apa bil, kok kayanya serius banget"

Nabilapun duduk di samping Putri

"Put..apa kamu udah benar2 Lupain kak Randa"

Putri Terkejut dengan Pertanyaan Nabila

"Kenapa kamu tanya itu Bil"
"Bukannya itu pertanyaan Mudah Put, kenapa kamu kaya yg sulit gitu jawabnya, oh apa emang kamu benar2 udah lupain kak Randa"
Ucap Nabila sinis

"Mana Mungkin aku Lupain kaka kamu Bil, Seseorang yg sangat Penting Buat aku, walau dia sudah gak ada di dunia ini, aku gak akan pernah lupain Randa" wajah Putri kini sedikit Murung

"Kamu Bohong Put,, " Nabilapun sedikit Murung

"Untuk apa aku bohong, Sampai saat ini aku Masih menyayanginya,, aku masih menyimpan barang2 kenangan aku dengan Randa di Kamar aku, gak ada yg berubah Bil, hanya takdir aku dengan dia yg berubah" Mata Putri Mulai Berkaca2

Walau Kini Putri bahagia dengan Ridho, tapi dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan melupakan Randa, tidak akan pernah membuang kenangannya bersama Randa, dan Ridho memaklumi itu, karna Ridhopun sadar, dia bisa menemukan kebahagiaannya yaitu Putri, itu semua karna Randa, Karna Janjinya pada Randa, Randa yg membuat dia bisa Sering bertemu Putri, Hingga Rasa Cinta itu Tiba2 tumbuh di hatinya

"lalu kenapa sekarang kamu malah dengan Ka Ridho Put,, Kamu keliatan bahagia sama ka Ridho Put, jadi mana mungkin kamu masih inget sama ka Randa" Mata nabilapun mulai berkaca2

"apa maksud kamu Bil"

"di Taman ini, tadi siang aku mihat sendiri kamu begitu bahagia dengan Ka Ridho"

"Bil, aku emang udah janji sama diri aku sendiri, kalo aku gak akan pernah lupain Randa, tapi bukan berarti aku gak berhak jatuh cinta lagi kan,, Hidup aku harus terus berjalan Bil, aku mencintai Ridho, tapi akupun tidak akan melupakan Randa"

"kamu ga boleh mencintai ka Ridho Put"

"kamu gak ada Hak Buat larang aku jatuh Cinta sama siapapun bil, Aku tau Kamu gak mau Aku Khianati kaka kamu, gak mau aku Lupain Randa, tapi kamu gak Harus larang aku untuk jatuh Cinta lagikan"

"Aku emang gak mau Put kalo kamu lupain kaka aku, karna kalo kamu lupain dia, dia akan sedih di sana,, tapi kali ini bukan itu alasan aku larang kamu buat mencintai ka Ridho"

"apa maksud kamu"

"Mungkin ada sesuatu yg belum ka ido Ceritakan sama kamu"

"Sesuatu?"

"Aku Tau Put, Jika Hal ini kamu ketahui, maka itu akan menyakiti Ka Randa terlebih kamu, aku cuma gak mau hal itu terjadi"

"Kasih tau aku Bil, apa yg di sembunyiin Ka Ridho"

"Aku gak berhak untuk menceritakan hal ini Put, aku gak mau di Tuduh sebagai Perusak Hubungan kamu dan Ka Ridho, Biar nanti kamu dengar Sendiri dari ka Ridho"

Kini Putri Terdiam

"Percayalah Put, sekarang aku cuma pengen kamu bahagia, gak mau kamu tersakiti, karna aku tau, jika Kamu disakiti, maka ka Randa juga akan merasa sakit"

Nabilapun meninggalkan Putri yg Kini hanya bisa diam dengan Air mata yg sudah Jatuh sejak tadi.

Tak Berapa lama, Ridhopun datang

"Put, maaf ya aku kelamaan"
"iya gapapa Do"
"Lho, kamu abis nangis Put"
"hah, ah ngga kok, ini cuma kelilipan" Putri beralasan
"yakin??"
"iya sayang.."

Kenapa Putri jadi bohong gini ya sama gw, jelas2 dia abis nangis. Batin Ridho

"Yaudah Yuk Kita Pulang" ucap Ridho sambil menarik pelan tangan Putri
"dho, tunggu.."
"ada apa Sayang, kamu masih mau di taman ini?"

Apa aku tanya langsung ke Ridho ya sekarang soal omongan Nabila, ah mingkin aku tanyakan lain waktu aja. batin Putri

"Sayang,, kok malah bengong"
"ah gapapa,, yaudah yuk Pulang"
"ikh aneh banget kamu, tadi ga ada apa2 kan, kamu g di apa2in sama penghuni taman ini kan?"
Ucap Ridho bergurau
" hahaha apaan si do.. Ga lucu tau"
"tuh buktinya kamu ketawa, berarti lucu dong"
"udah akh, yuk pulang"

*******
Ridho baru saja sampai Rumahnya setelah mengantar Putri Pulang, Ridho masuk Kerumahnya sambil memainkan HP nya

"jalan Tuh jangan sambil mainin HP kali, kesandung baru tau Rasa lo"

Ridhopun langsung mengalihkan pandangannya pada orang yg tadi berbicara

"eh udah pulang lo ki, tumben jam segini udah pulang, biasanya juga ngayap dulu sama lesti"

"hemm lu ya, w pulang kesorean salah, w pulang cepet juga salah"

"yaaa bukan begituuu ki, ya tumben aja gitu"

"oia Do.. Tadi Dia Telpon gw"
Ridho sudah Tau siapa Orang yg Rizki panggil dengan sebutan "DIA"

"ngapain dia telpon lo"
"katanya lo susah di hubungi makanya dia telpon gw, lagian kenapa si lo ngehindarin dia, semakin lo menghindar, semakin dia akan nyariin lo do, gak harusnya lo bersikap kaya gitu ke dia"

"ki, gw itu hampir seharian bareng2 sama Putri, jadi mana mungkin gw angkat telpon dia saat gw lagi sama Putri,"

"lagian salah lo juga si, ga jelasin ke dia ataupun Putri soal Hal ini, kan sekarang jadi lo kan yg kebingungan sendiri"

"Akh udahlah biar ini gw fikirin lagi,, lo jangan terlalu mikirin masalh gw ok, dah ya gw mau mandi dulu"

Ucap Ridho menepuk Bahu Rizki lalu melangkah ke kamarnya...

"Gimana gak gw Fikirin si do, lo itu sodara gw, dan cewek yg terlibat masalah sama lo itu sahabat pacar gw sendiri, tu anak sadar apa ngga si, kalo masalh dia itu Rumit banget, akh udah akh mending gw telpon Lesti" Gerutu Rizki...

To Be Continue

Jangan lupa di klik tanda Bintang dan Komentnya juga yaa 😘😘😘😍😍

Pilihan Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang