"Lo tuh udah gede, makan Es Krim
kok belepotan gitu kaya anak kecil" ucap Ridho sambil mengelap eskrim yg berantakan di sekitar mulut Putri memakai tangannya, Putri hanya diam sambil memandang wajah Ridho yg sekarang sangat dekat dengan wajahnya, sadar sedang di tatap Oleh Putri Ridho langsung menjauhkan tubuhnya dari Putri , dia tidak akan kuat jika melawan tatapan Putri yg sangat memikat hatinya"Gw suka sama lo Dho" Batin Putri
Ridhopun mengerutkan keningnya melihat Putri yg terus memandangi nya
"Lo kenapa si liatin gw mulu, gw ganteng y hemm? " ucap Ridho sambil mengusap Rambutnya bergaya so Keren
"Ck Pede.."
"Lo pasti gak bisa kan berpaling dari pesona seorang Ridho" ucap Ridho dengan PD nya,,
"Serah lo deh Dho.."
Kini Ridho benar2 memandangi Putri dengan Intens,,,
"Ngapain si Lo dho liatin gw gitu, ntar naksir lagi..."
Emang gw naksir sama Lo put. Batin Ridho
"Put.."
"Hemm"
"Besok mau ga berangkat sekolah bareng?"
"Iya dho boleh"
"Pulang sekolah?"
"Hemm iya boleh"
"Kalo jalanin Hidup bareng sama gw lo mau g?"Putri mengerutkan kening mendengar ucapan Ridho
"Maksudnya ini Lo lagii...."
"Put gw say..."
Belum selesai Ridho berbicara
Tiba2 Putri merasakan dadanya sesak,,"Aakh..."..
"Lho Put Lo kenapa.."
Ridho sempat Panik tapi Ridho mengingat kembali waktu dia Di kerjai Putri dengan Putri Pura2 Kesakitan
"Udah deh Put, gak usah becandain gw kaya gini lagi, basi tau.."
"Dho gw beneran sakit,,"
"Halah gak percaya gw, paling ini akal2an lo doang kan,, udah gak mempan gw sama becandaan lo yg begini"
Putri makin merasa kesakitan , lalu tiba2 pingsan di pangkuan Ridho
"Ohh.. Jadi sekarang pake pingsan segala nih ngerjainnya, wih hebat lo Put, niat banget ya ngerjain gw nya,," ucap Ridho
Gw kerjain balik lo put, emang lo doang yg bisa ngerjain, gw pura2 tinggal pulang aja kali ya, paling dia langsung bangun karna gak mau di tinggal Pulang hahaha. Batin Ridho
"Yaudah deh kalo lo pingsan, gw tinggal pulang aja ya lo nya" ucap Ridho sambil terkekeh dan beranjak dari tempat duduknya, lalu menidurkan Putri di kursi dengan hati2..
Paling tu anak bentar lagi manggil gw, satu...dua...tiiiii....ga..lho kok dia gak manggil2 ya. Batin Ridho lagi
Ridhopun berbalik, dan mendapati Putri masih dengan posisinya
"Put...lo beneran pingsan,, put bangun Put,, hei Putri bangun put" ucap Ridho sambil menepuk2 pipi Putri, tapi putri tak bergeming,,
Ridhopun mengangkat tubuh mungil putri dan membawanya ke mobil,
Dengan hati2 Ridho membaringkan Putri di Kursi depan , kini Ridho panik, dia bingung apa yg harus ia lakukan,,
"Duh gw harus ngapain nih, kalo Rafly tau Putri kaya gini bisa mati gw, kan tadi dia nitip Putri ke gw,,"
Ridho meraup mukanya Frustasi,,
Tiba2 Ridho ingat kalo Putri pasti selalu membawa obat di tasnya,, dengan hati2 Ridho membuka Tas Putri
"Maaf ya Put gw lancang buka tas lo"
Ridho pun merogoh tas Kecil Putri, dan menemukan Botol berukuran kecil berisi butiran2 obat,,
Ridho pun mencari2 Air mineral Botol yg tadi dia bawa,
"Ini dia"
"Eh tapi kan kalo orang pingsan ga mungkin bisa nelen obat gimana si Lo dho" gerutu Ridho merutuki kebodohannya
Ridho pun berfikir bagaimana caranya supaya Putri sadar,
"Ahh gw tau nih"
"Biasanya kalo orang pingsan di sodorin minyak kayu putih kan langsung bangun" Ridho yg saat tadi mencari obat di tas Putri tak sengaja melihat ada minyak kayu Putih, diapun langsung menyodorkan ujung Botol minyak kayu Putih di tepi hidung Putri
Perlahan Putri membuka matanya, keadaanya belum baik2 saja, mukanya Pucat pasi, dia terlihat menahan sesak di dadanya,
Ridho membantu Putri agar duduk sedikit tegak"minum dulu put" Ridho membantu Putri untuk meminum air di Botol
"Masih sesak ya put"
Putri hanya mengangguk"Ya udh Lo minum obat dulu ya"
Putri sempat diam sebentar memandang Botol Obat2an miliknya kini ada di tangan Ridho,,
"Sori gw td buka tas Lo tanpa izin, tp sumpah gw g ambil apapun selain obat Lo sama minyak kayu Putih ini"
Putri tersenyum "gapapa kok dho "
"Yaudh Lo minum obat Lo ya, abis itu gw antar Lo pulang"
Lagi2 Putri hanya mengangguk...
*******
Setelah mengantarkan Putri Pulang, Ridhopun langsung pulang,, Ridho memasuki Rumahnya dengan senyum yg tak pernah lepas dari kedua sudut bibirnya
Rizki yg sedang memainkan Ponsel Pintarnya sambil tiduran di Sofa kini teralih focusnya melihat kembarannya yg pulang dengan muka berseri2
"Kenapa Lo dho,, pulang2 cengar cengir g jelas gitu"
Ridho langsung menghempaskan tubuhnya di sofa,
"Gw kayanya lagi jatuh cinta Ki"
"Jatuh cinta sama siapa lagi lo "
"Ada lah..Lo juga kenal kok orangnya "
"Hah gw kenal?? "
"Iya ,, kenal dekat kok.."Rizki tampak berfikir
"Jangan bilang Lo suka sama Putri"
Ridho hanya tersenyum, dan itu Rizki anggap sebagai jawaban 'iya' dari Ridho
"Dho Lo ga salah"
"Salah di mananya si Ki"
"Dho gw tau Lo g bener2 cinta sama lo, perasaan Lo ini cuma rasa tanggung jawab atas janji Lo ke Randa buat jagain Putri, gw ga mau ya Lo mainin perasaan Putri , dia itu anak baik dho""Apa si Ki Lo tuh jauh bgt mikirnya,, perasaan gw sekarang ga ada hubungannya ya sama janji gw ke Randa"
"Tapi Lo juga jangan lupa dho sama yg di Bandung " ucap Rizki sambil menepuk pundak Ridho dan kini beranjak pergi
Ridho hanya terdiam setelah mendengar ucapan Rizki...
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Hati (END)
FanfictionMengapa Jantungku Berdegup Kencang Saat di dekat dia, Memang itu menyakitkan diriku, Tapi entah mengapa hatiku merasa nyaman dengan Keadaan ini,,,