#22 - Sorry

48 11 25
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Play youtube link for music^^
chuu >_<

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Junhyung Pov
~~~~~~~~~~~~~

Mobilku melaju diantara ramainya kota seoul siang ini. Tim kami telah melakukan apapun yang kami bisa, namun kami tetap saja tidak dapat menemukan Minsoo. Aku menoleh dan mendapati Yeon Ji duduk disebelahku, menatap keluar dari jendela mobil disebelahnya.

Entah apa yang harus kulakukan lagi untuk menemukan Minsoo, entah kata-kata apa lagi yang dapat kukatakan untuk menghibur Yeon Ji.

Tidak ada percakapan diantara kami. Sejak menghilangnya Minsoo, Yeon Ji hanya berbicara seperlunya saja. Aku pun dapat memahami hal itu, hanya saja hatiku terasa sakit sekali melihatnya seperti itu. Yeon Ji saat ini lebih terlihat seperti mayat hidup.

Hening mulai terpecahkan ketika ponsel Yeon Ji berdering, membuat Yeon Ji mengalihkan perhatiannya pada ponsel yang sudah digenggamnya. Raut wajahnya berubah ketika membaca tulisan yang tertera diponselnya. Kulihat matanya kini mulai memerah menahan air mata.

"Yeon Ji-ah gwaenchana?" Ucapku khawatir ketika melihatnya.

Tidak ada jawaban yang kudengar dari dalam mulutnya, air matanya kini telah jatuh deras membasahi pipinya. Aku menepikan mobilku ketika ekspresinya menjawabku bahwa Yeon Ji tidak sedang baik-baik saja.

Yeon Ji mendekatkan ponselnya pada telinganya sesudah menekan tombol hijau. Aku tidak tahu apa yang sedang dibicarakannya dengan penelpon itu sehingga membuat Yeon Ji menahan amarahnya. Namun melihat perubahan Yeon Ji, dapat kutebak penelpon itu adalah penculik Minsoo.

"..........."

"Kau benar-benar psychopath" Ucapnya.

"..........."

"Minsoo, dia tidak sebodoh itu untuk menjadi kaki tanganmu!"

"............"

Yeon Ji menjauhkan ponselnya dari telinganya ketika panggilan telah terputus. Apa yang baru saja dikatakan Yeon Ji membuatku berpikir lagi. Menjadikan Minsoo kaki tangannya? Apa yang sedang direncanakannya dengan menjadikan Minsoo sebagai kaki tangannya?

"Junhyung-ssi, lacak nomor ini." Ucap Yeon Ji sembari menyodorkan ponselnya.

Aku menerima posel itu dan segera mengetikkan beberapa angka diponselku untuk menghubungi kantor, meminta mereka untuk segera melacak nomor itu.

"Yoseob-ah, cepat cari tahu nomor 0882××××××××." Pintaku pada Yoseob ketika kudengar Yoseob yang mengangkat telepon kantor. 

Setelah menunggu beberapa menit, Dapat kudengar Yoseob yang menunjukkan sebuah alamat padaku, "Terakhir kali nomor ini aktif di Hannam-dong."

"Geurrae gomawo. Bawa beberapa polisi dan yang lainnya menuju Hannam-dong."

Tanpa basa-basi lagi, segera aku melajukan mobilku menuju Hannam-dong. Semoga saja dia belum membawa Minsoo semakin jauh lagi, atau setidaknya semoga saja kali ini kami dapat menangkap pelakunya.

***

Minsoo Pov
~~~~~~~~~~~

Siang ini, aku hanya menhabiskan waktuku untuk mengikuti Saeron. Junghwan menyuruhku untuk mengikutinya dan memberikan informasi padanya sebelum Junghwan benar-benar akan membunuhnya.

Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang