jangan lupa vote dulu guys
Gomawo
Saranghae
"oh sehun ah"
Teriak ae mi sambil melambai kan tangannya pada sehun yang menunggunya di taman,
"ne, kenapa kau menyuruhku kemari"
Sehun mengernyit bingung
Karna tiba2
Ae mi memintanya datang ke taman
"kau menungguku lama? "
Tanya ae mi sambil berjalan ke arahnya
"tidak, aku baru saja datang, "
Ae mi akhirnya duduk di ayunan tempatnya biasanya duduk bersama sehun sejak kecil
"ada yang terjadi? "
Sehun duduk di samping ae mi dan
Ae mi menggeleng
"ani, keundae,,,
Aku hanya ingin bicara"
Sehun tersenyum
"tumben sekali, "
Sehun mengayunkan tubuhnya sendiri
Entah sudah berapa lama dia tidak keluar seperti ini dengan ae mi,
Dan perasaannya sudah berubah
Menjadi sayang luar biasa seperti sayang pada adiknya sendiri.
"sehun oppa, mianhae! "
Sehun mengerem ayunan nya dengan kakinya
Dan menoleh seketika,
Ini aneh,
Ae mi meminta maaf padanya itu benar2 sangat aneh
Apalagi dia memanggilnya oppa
Sehun turun dari ayunannya
Dan berjongkok di depan ae mi
"wae gurae?
Ada yang terjadi padamu?
Katakan padaku"
Ae mi menghela nafas dn tersenyum
"babo! "
Ucapnya sambil mengusap rambut sehun
"siapa yang bodoh huh? "
Tanya sehun bingung
"aku"
Ucap ae mi sambil tersenyum
Entah kenapa sehun tidak mengerti dengan ae mi
Sehun berdiri dan memeluk ae mi lembut
"katakanlah jika ada yang mengganggu pikiranmu! "
Ae mi menelusupkan wajahnya ke dada bidang sehun
"aku minta maaf oppa, "
"untuk apa huh? "
Ae mi menghela nafas
"untuk segalanya, aku menyia2kanmu sangat lama
Karna aku sangat bodoh"
Sehun mengeratkan pelukannya pada ae mi
"lee ae mi, kau lebih tau daripada siapapun
Kalau aku sudah terbiasa dengan keadaan ini,
Mengejarmu
Kau tolak
Lagi
Dan
Lagi
Apa lagi yang harus ku maafkan,
Sementara kau tidak melakukan kesalahan apapun"
Ae mi memeluk sehun
"aku akan menikah dalam beberapa hari"
"aku tau! "
"aku sudah mengecewakanmu sejak kecil"
"........"
"ingat saat kecil kau menembakku di depan kelas dan aku menolakmu? "
Sehun tersenyum mengingat keluguannya dulu,
Bahkan setelah itu dia meminta restu pada min ho untuk menjadi suami ae mi (the reason - epilog)
"aku ingat"
Ucap sehun dengan senyumnya
"saat itu aku sangat malu bertemu denganmu,
Aku juga canggung bertemu denganmu"
"aku juga tau itu"
Ucap sehun sambil mengusap rambut ae mi lembut
"aku, menyukaimu oppa,
Tapi dalam artian keluarga"
".........."
"aku anak tunggal, dn kau tau dengan jelas aku kesepian"
"........."
"hanya kau yang mengajakku bermain, saat semua anak menghindariku karna minder bermain denganku,
Hanya kau yang tidak putus asa mengejarku oppa"
"..........."
Mata hyun shik berkaca kaca
"aku tidak pernah memanggilmu dengan benar selama ini, aku memanggilmu sesukaku,
Kim hyun shik, hyun shik ah, oh sehun
Aku benar2 sangat tidak sopan"
"aku tidak mempermasalahkannya"
"iya aku tau, makanya aku sangat2 tidak bisa lepas darimu"
"..........."
"trimakasih oppa, untuk segala yang kau perjuangkan selama ini, "
Sehun speechless di tempatnya
Dia tidak boleh menangis saat ini bukan,
".........."
"segala pengorbanan, dan segala yang kau lakukan padaku
Aku tidak bisa membalasnya "
Ae mi meneteskan air mata mengingat betapa jahatnya dia pada sehun karna ego nya yang terlalu takut kehilangan sahabat seperti sehun
"..........."
"aku minta maaf oppa..."
"........."
"aku terlalu banyak menyakitimu,
Melukai perasaanmu,
Dan mempermainkan kesabaranmu, "
".........."
Tidak terasa dada sehun semakin sesak dan setetes air mata jatuh dari matanya
"aku sungguh2 minta maaf, "
Ae mi mengeratkan pelukannya dan sehun merasa makin sesak,
"........."
"kau selalu saja memikirkan kebahagiaanku,
Tapi aku..... "
".........."
"aku terus2an membuat hidup oppa berantakan
Aku minta maaf"
Ae mi sesenggukan dan sehun
Mengusap air matanya sendiri lembut
"aku masih tetap egois oppa,
Aku sungguh masih ingin bersahabat denganmu"
Ucap ae mi seperti anak kecil
Dan Sehun melepas pelukannya kemudian berjongkok di depan ae mi sambil melihat ae mi yang menangis seerti bayi
Sehun mengusap pelan air mata ae mi dan berusaha tersenyum
"uljima"
Ucap sehun dn ae mi menundukkan kepalanya melihat sehun
"kita masih bersahabat bukan? "
Tanya ae mi sesenggukan
Dan sehun mengangguk pelan
"babo! "
Sehun mencubit pipi ae mi gemas , tapi matanya benar2 tidak bisa menyembunyikan perasaan sesaknya
"........."
"lee ae mi sshi! Kau akan tetap jadi prioritasku, tidak perduli
Sekarang
Atau sampai nanti"
".........."
"tanpa kau minta aku akan tetap menjadi sahabatmu,
Dan menjadi satu2 nya orang yang bisa kau tuju saat pikiranmu sedang kalut"
"........."
"uljima ae mi ah, uri ae mi!
Kalau kau menangis karna ku begini aku jadi benar2 harus menyerahkan kau pada chanyeol "
Ae mi sedikit tersenyum dan sehun mengusap air matanya lembut
"........."
"kita sudah bersama sejak masih sekecil ini"
Sehun menjulurkan hari kelingkingnya
"..........."
"kau bertumbuh dewasa, menjadi jari manis
Dan aku bertumbuh menjadi jari telunjuk"
Sehun menunjukkan ae mi jari2 nya
"........."
"kita ada dalam satu tangan yang sama, artinya kita berada dalam dunia yang sama, "
"..........."
"tidak perduli ada jari tengah yang akan berdiri tegak di samping jari manis....."
".........."
"selama aku masih bisa berdiri tegak menjadi jari telunjuk
Dan berada di dunia yang sama denganmu,
Kau tidak usah khawatir"
"........."
"aku akan selalu jadi orang yang akan memprioritaskan dirimu "
"walaupun nanti kau bertemu dengan ibu jari? " tanya ae mi polos
Sehun melihat tangannya sendiri dan Tersenyum
"walaupun aku bertemu ibu jari
Kau tetap jadi prioritas ku,
Meskipun harus turun tingkat satu langkah karna sudah ada jari tengah yang aku yakin selalu menjaga jari manis,
Maka aku juga harus berdiri tegak di samping ibu jari, "
Ae mi terdiam isak tangisnya sudah reda
Iya dengan begini saja dia sudah sangat lega,
"jeongmal? "
Tanya ae mi
Dan sehun mengangguk cepat
"tentu saja
Walau bgaimnapun
Kau prioritasku,
Aku juga akan berkencan dengan orang yang kau izinkan untuk mengencaniku ya kan? "
Ae mi mengangguk polos
"sama seperti kau memikirkan kebahagiaanku,
Kebahagiaanmu juga sangat penting sehun ah"
Sehun tersenyum dan merangkul ae mi pelan
"aigoooo,, ara ara, kebahagiaan kita berdua sangat2 penting
Chukkae"
Ae mi tersenyum
Sungguh perasaannya sangat lega sekarang
"ne gomapta"
Sehun melepas rangkulannya dan menyentuh hidung ae mi dengan jari telunjuknya
"kau bahagia? "
Ae mi mengangguk
"......."
"kalau begitu aku akan katakan dengan sangat sangat tulus"
"........"
"berbahagialah gadis kecilku, berbahagia lah selalu, "
Sehun mengusap pipi ae mi,
Ya setidaknya ini cukup,
Dia tidak bisa memiliki ae mi bukan berarty dia harus melepas ae mi bukan,
Tetap seperti ini saja
Sudah lebih dari cukup
Sangat lebih dari cukup untuk berada di samping ae mi sebagai sahabatnya!
😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
the reason (season II)
Fanfictionsekuel dari THE REASON jika seorang lee ae mi jatuh cinta kepada superstar seperti han chanyeol, sementara disisi lain kim hyun shik yang sudah menyimpan rasa pada ae mi sejak balita harus bertahan untuk menjadi sahabat Bahkan setelah beribu pengor...
