law

112 14 2
                                    

Jangan lupa vote n comment nya
Gomawo
Saranghae

Btw suka banget kalo ada yang kasih saran2 gitu dan kasih masukan
Apalagi kasih semangat untuk ngelanjutin ceritanya,
Trimkasih untuk pembaca setia cerita gabutku
Jeongmal gamsahamnida 😍😍

💕💕💕

"kalau kau tidak ingin menyia2kannya
Mka hiduplah dengan baik,
Dia ingin kau hidup makanya berkorban seperti ini,
Meskipun kau tidak perduli,
Kuharap kau bisa sedikit saja menghargainya"
"hiks, ini sakit sehun sshi
Jeongmal! "
"ara,
Tapi sesakit apapun
Seberat apapun
Aku akan membantumu melewatinya
Aku janji"

💕💕💕

"ae mi, makan dulu ya? "
Ae mi menggeleng lemah
Sudah hampir 10 hari dia mengurung dirinya di kamar dan jarang makan,
Seperti saat ini dia hanya duduk di kursi rodanya di dekat cendela sambil memndng keluar
Suzy menghela nafas panjang,
"sedikitt saja? "
Ae mi menggeleng lagi dan menjalankan kursi rodanya menuju tempat tidur

"eomma aku ingin tidur"
"kau tidak mau terapi"
Ae mi menggeleng lagi,
"tidak perlu"
Suzy menghela nafas panjang,
Sejak pulang dengan sehun ae mi hanya menangis tanpa henti,
Kali ini dia tidak menangis lagi tapi masih tetap terpuruk di tempat tidurnya
Hingga akhirnya min ho masuk
"lee ae mi? "
"hmmm? "
"pihak pengacara park jimin meminta untuk mendatangkanmu sebagai saksi di pengadilan besok,
Kau akan datang kan? "
"iya,, "
"ucapkan saja yang sejujurnya"
"iya.. ''
Min ho tidak bisa berbuat apapun untuk mengembalikan mood ae mi
"yasudah kau istirahat yang banyak,"
"iya,, "
Min ho memberi kode suzy untuk keluar dari kamar ae mi dn suzy mengangguk mengerti,
Sudah seminggu ini pengacara jh management menuntut park jimin sebagai dalang penculikan dan percobaan pembunuhan pada jimin,,
Bukti2 masih belum lengkap sebenarnya,
Tapi secepatnya min ho harus menahan jimin dulu dan melindungi semua orang terdekat chanyeol,

Appa jimin tidak melarang tidak juga melindungi jimin,
Sebagai kepala pengadilan sudah seharusnya appa jimin bertindak sebijak itu,
Dan kali ini kasus ini tidak dilimpahkan pada appa jimin melainkan pada orang lain,

Tapi dasar jimin terlalu pintar memutar fakta hingga sangat sulit untuk menjerat laki2 kecil itu dan aneh nya lagi dia minta ae mi datang jadi saksi,
Untuk apa min ho sendiri tidak tau akan hal itu

💕💕💕

"saudari lee ae mi,
Apa benar saat pulang kuliah jimin bersama anda? "
"ne, "
"anda semobil dengan dia? "
"ne, "
"dan kalian berdua mengalami kecelakaan "
Ae mi menghela nafas panjang
"ne, "
"satu hal lagi apa anda melihat park jimin terluka saat kecelakaan itu"
Ae mi mengerjap2kan matanya sambil melihat jimin yang memakai baju warna orange khas tahanan
"ne, "
"cukup yang mulia"
Min ho memijit pelipisnya bingung
Sehun menepuk dahinya karna gugup,
Mereka gagal,
Kesaksian ae mi sudah lebih dari cukup untuk mengeluarkan jimin dari penjara,
Karna entah dari mana jimin sudah memanggil saksi salah satu warga yang menolongnya
Dan di saat yang sama
Memiliki catatan medis dirawat di rumah sakit,

Sehun mengepalkan tangannya dan benar2 kesal karna sampai sekarang belum menemukan chip recorder percakapan chanyeol,

Dan putusan hakim lebih mencengangkan lagi,
Park jimin di bebaskan tanpa syarat
Karna menurut ketua hakim,
Serangan pengacara dari jh management kurang kuat, dan bukti yang di berikan kurang,

Sehun menahan amarahnya
Dan memilih keluar dengan mendorong ae mi keluar,
Bahkan kesaksiannya melihat jimin di sana
Dipatahkan oleh pengacara jimin dengan menunjukkan surat medis dari rumah sakit dengan jam yang sama,

"ae mi, kau yakin tidak melihat jimin sama sekali di sana? "
"tidak, "
"paman bagaimana ini"
"kita tunggu si sopir yang sengaja nabrak itu ketemu dulu,
Sementara kita lindungi semua yang bisa di lindungi"
Ae mi menoleh ke arah appa nya,
Dan mendongakkan kepalanya ke atas melihat sehun,
Merasa bersalah,
Tentu saja
Karna jawabannya jimin tidak di tahan dan dibiarkan bebas
Semoga saja dia akan di tangkap lagi,
Iya semoga saja
💕💕💕

6 bulan kemudian

"appa mau kemana? "
Tanya ae mi pada min ho yang sedang membereskan baju2nya dan memasukkannya dalam koper

"appa akan ke dubai , mengurus beberapa anak cabang yang di pegang paman wonbin disana"
"berapa lama? "
"entahlah, mungkin seminggu"
"eomma tau? "
Tentu saja,
Dia sedang membelikanku beberapa perlengkapan di supermarket depan,
Ae mi mau ikut? "
"tidak, "
"araa, jangan kemana2 kalau begitu,
Masih tidak mau fisio terapi? "
Ae mi menggeleng pelan,
"tidak apa2,
Kalau kamu mau langsung beritau eomma ya,
Sehun akan ikut appa kali ini, "
"waeyo? "
"ya, menggantikan paman hyun jong,
Soalnya paman hyun jong tidak bisa meninggalkan kantor pusat "
Ae mi hanya mengangguk2 setuju
Memang sejak beberapa bulan lalu,
Sehun mengundurkan diri dari dunia keartisan,
Dan mulai bekerja di kantor min ho,
Sebagai pembelajaran sebelum memegang perusahaannya sendiri,

"anyeong hasseo ajhussi, ae mi sshi,
Aku telat ya? "
"sehun sshi anyeong,
Tidak telat kok, "ucap min ho sambil membereskan ruang tamunya yang berantakan oleh baju2 nya
"bagaimana keadaanmu hari ini ae mi ah? "
"lumayan ,
Mana kopermu? Kata appa kau ikut ke dubai? "
"ada di mobil, "
"titip salam pada seung jae dan paman won bin"
"siap!!, sebelum itu,
Paman bisa kita bicara sebentar,? "
"arasseo, kita ke ruang kerjaku saja"

Sehun mengangguk
"ae mi kau disini sendirian tidak apa kan sebentar sja"
Ae mi mengngguk sambil menyalakan tv nya
Toh laki2 juga butuh privasi,
Sehun mengikuti minho
Dan akhirnya meninggalkan ae mi yang mulai sibuk dengan tv nya
"ajhussi, mobil chanyeol sudah hampir selesai, "
"berapa lama lagi? "
"sekitar 1atau 2bulan lagi, "
''baguslah kalau begitu,
Tinggal hitungan bulan lagi juga akan ada kejutan menarik untuk jimin,
Dan detektiv ku bilang penabrak sudah hampir di temukan"
"ajhussi tapi, ini tentang chanyeol,
Detektiv kepercayaanku bilang,
Tentang pemakaman chanyeol itu? "
Min ho tersenyum simpul,
Di tariknya sebuah berkas dari nakas nya dan memberikannya pada sehun
"makanya aku mengajakmu ke dubai,
Aku yakin kau terlalu pintar untuk segala hal yang aku rencanakan,
Kita harus bekerja sama mulai sekarang"
Min ho mengulurkan tangannya
Sehun merasa ada setitik cahaya terang di depannya
Sehingga dia akhirnya menjabat tangan min ho,
"sebulan atau 2 bulan lagi kita harus berhasil menjebloskan jimin di penjara,"
"ne ajhussi,
Kau tau,
Chanyeol sudah seperti kakakku sendiri"
"dan dia sudah seperti putra menantuku sendiri"
"hahaha, ajhussi jangan begitu,
Aku cemburu nih! "
"aku tidak perduli, hahha"
Mereka berdua tertawa renyah,
Lagipula min ho memang benar2 menganggap chanyeol sebagai menantunya
Dan sehun sebenrnya tidak keberatan akan hal itu,
Dan malah dia menyukainya.

💕💕💕


the reason (season II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang