seungjoy

216 22 0
                                    

      Jangan lupa vote n comment
Gomawo
               

                💞💞💞

  Hyun shik hanya mengalihkan pandangannya menuju botol yang sekarang di pegangnya
Dia benci dengan yang namanya chanyeol itu tapi kalau tiap hari bertemu, dia tidak yakin akan bisa terus2an membenci penikung cintanya itu,
Penikung ae mi dari hidupnya,
Dan dia merasa chanyeol adalah Sumber kehancuran baginya.
                       💞💞💞

         Seung jae menatap asrama tempat para artis jh management berlatih,
Dia membawa bekal di tangannya,
Dan bodohnya dia mencari joy,
Dia tidak pernah dihubungi oleh gadis itu selama ini,
Dan dia merasa kesal
Tipikal anak kecil yang kesal karna permennya direbut temannya,
          Dia masuk ke dalam gedung berlantai 6 itu dan menekan tombol lift menuju lantai 5,
Daebak saking sukanya dengan joy dia sampai hafal nomor lantai tempat joy latihan,
           "Pagi tuan! "
Sapa receptionist  yang bersimpangan di lift, dan seung jae membalasnya dengan anggukan,
Entah kenapa jantungnya berdegub kencang padahal belum bertemu joy tapi dirinya sudah grogi sendiri,

            Dia akhirnya melihat joy yang sedang berlari diatas tread mill sambil mendengarkan lagu,
Seung jae tersenyum sendiri dan segera masuk ke dalam sana membiarkan para artis lain melihatnya dengan tatapan terpesona,
Karna demi tuhan ini terlalu pagi untuk menghampiri kekasih di tempat latihan,
        "Daebak Putra direktur benar2 tampan aslinya"
        "Putra direktur astaga style nya"
         "Dia berjalan kemari"
Joy mendengar ucapan2 teman2nya di belakangnya,
Dia mempercepat laju tread mill nya mencoba mengalihkan perhatian dari ucapan teman2nya.
            Tapi secara tiba2
Seung jae mematikan laju alat kesehatan itu secara mendadak,
Membuat joy kelabakan di buatnya,
Dan menoleh ke arah seung jae cepat,
            "Michyeoseo???? "
Joy meninggikan suaranya dan seung jae hanya tersenyum manis, tipikal seung jae Putra jong suk
           "Bisa kita cari tempat yang lebih private?
Teman2mu menatapku dengan tatapan ingin memakan"
Ucap seung jae pelan,
Akhirnya joy turun dengan tingkat kekesalan yang memuncak, dia tidak mungkin mengusir Putra pemilik management nya sendiri,
Tapi dia sendiri malas bertemu dengan seung jae,
Joy melihat sekelilingnya dan memang benar teman2 nya menatap seung jae dengan tatapan ingin memangsa, membuatnya menghela nafas panjang,
Joy menggiring seung jae naik satu lantai lagi tanpa sepatah katapun,
Membuat seung jae keder di buatnya,
Mereka sampai di smoking room di lantai 6 yang benar2 sepi orang,
          "Bicaralah , ada perlu apa?"
           "Kau tidak pernah menghubungiku!!"
           "Lalu?"
Seung jae terdiam melihat reaksi joy yang biasa saja saat ditemuinya,
           "Lalu kenapa kalau aku tidak menghubungimu?"
            "Hassshhh,, kau ini,
Tetu saja aku kesal kalau kau tidak pernah menghubungiku,
Sudah lebih dari 2 minggu
Aku menunggu pesan ataupun telpon darimu setiap jam,
Dan melihat pemberitauan setiap saat seperti orang bodoh dan kau hanya bilang lalu?"
Joy bukannya kesal malah jadi gemas sendiri dengan expressi seung jae yang benar2 polos
          "Lebay sekali"
          "Bukan lebay tapi kenyataan,
Kau tidak pernah mengirim kondisi kabarmu dan aku khawatir bodoh"
          "Tipikal anak kecil,  kau benar2 kekanak2an seung jae ya"
            "Maksudnya? "
            "Kau marah hanya karna aq tidak menghubungimu? ,
Sekarang pikirkan lagi sesibuk apa aku makanya aq tidak sempat menghubungimu
Kau sih enak masih libur sekolah bukan?
Kau berurusan dengan wanita dewasa seung jae ya,
Harus nya kau tidak bersikap kekanak2an seperti ini"
              "Aigoo,   bahkan kita hanya selisih 2 tahun ne"
Seung jae mengacak rambut joy membuat joy teringat kembali dengan kekasihnya yang lebih dulu meninggalkannya,
Dia menepis tangan seung jae pelan dan duduk di depan meja
Sementara seung jae berusaha menghilangkan kekesalannya pada gadis di depannya itu,
            "Nahh,  kan sekarang kau sudah duduk, 
Kita sarapan saja,  tadi pagi eomma libur dari rumah sakit,  dia masak, dan aq bantuin dia"ucap seung jae dengan bangga dia membeberkan sekotak shusi dan ikan salmon segar,  dan ada beberapa masakan lain yang ada di sana,
Dia masih tetap cerewet sementara joy hanya menatap gerak gerik seung jae,
Seung jae akhirnya mengambil sumpit dan menyuapkan salmon ke depan mulut joy
           "Aaaaa"
Joy terdiam sebentar dan akhirnya membuka mulutnya pelan, seung jae langsung menyuapkan irisan salmon yang bisa dibilang besar
Membuat mulut joy menggembung karnanya,
Joy menutup mulutnya sambil memukul bahu seung jae pelan dia tersenyum simpul,
          "Akhirnya kau senyum juga, "
          "Kau kira aku tidak bisa senyum seperti robot"
           "Tidak,  hanya saja,  kau seperti banyak beban makanya jarang senyum, "
Seung jae memakan shushi nya pelan membiarkan joy lagi2 terdiam,
          "Kau bisa cerita padaku kalau kau mau anggap saja aku adik mu"
Ucap seung jae lagi dia menyuapi joy dengan shushi
          "Kalau waktunya sudah tepat aq akan cerita, "
Dan sementara itu chaelin melihat mereka dari luar smoking area,
Dia tersenyum miring melihatnya,  dan kemudian pergi dari sana sebelum hatinya makin sakit di buatnya,
          "Ada chaelin tadi di depan"
Ucap joy sambil mengambil sayuran di depannya dan melahapnya
            "Biarkan saja,  kan memang dia artis disini masak tidak boleh ada disini"
            "Bukan begitu,  kau tidak terganggu? "
             "Aniya,  dia hanya masa lalu dan sekarang kita hanya teman,  dan kau pacar,
Tentu saja prioritasku kau duluan"
           "Meskipun aku tidak benar2 mencintaimu? "
           "Aku tau, cukup kau mengisi kejombloanku saja sudah cukup,
Mana ada player seperti  seung jae jomblo kan tidak enak kedengarannya, "
Seung jae mengusap bibirnya dengan tissue yang dibawa nya
           "Kalau begitu kita simbiosis mutualisme,  kau menutup kejombloanmu dan aku berusaha mengisi kekosongan hatiku, "
            "Sampai kapan? "
            "Sampai waktu yang tidak di tentukan"
Joy mengerling menatap seung jae,
Dan seung jae hanya tersenyum kemudian menoleh ke arah pintu yang sudah kosong,
Sebenarnya dari tadi dia juga tau kalau ada chaelin disana,
Mau bagaimana lagi,
Dia sudah terlanjur membenci chaelin,
Chaelin sendiri yang memilih berselingkuh dan membuat seungjae patah hati,  padahal seung jae adalah tipikal orang yang Setia,
Tapi chaelin menghancurkan kesetiaannya,
           "Seung jae?
Rumor kalau  chaelin ada affair dengan aktor baru itu benar? "
Seung jae mengangguk pelan
           "Nee,  padahal kalau dipikir2 aq lebih tampan dari aktor baru  lawan mainnya di drama itu"
          Joy terkekeh pelan sepertinya laki2 ini bisa diajak curhat seperti adiknya sendiri,
         "Kau dan direktur lee  benar2 sama,
Sama2 over pd nya"
          "Tentu saja kan aku putranya,
Jangan salah paman ku min ho juga pd nya melebihi kami berdua jadi anggaplah over pd ini turunan "
Seung jae tersenyum senang dan joy makin tidak bisa menahan senyumnya lagi,
          Ternyata sebagai pelarian seung jae tidak buruk2 amat
Malah terlalu baik baginya
                       💞💞💞

the reason (season II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang