on fire

111 15 0
                                    

Jangan lupa votes n comment
Gomawo
Saranghae

            💕💕💕

Ae mi mengerjap ngerjapkan matanya berkali kali
Sambil menatap kotak beludru dan chanyeol bergantian,
Wajah chanyeol benar2 mirip dengan min ho appa nya,
Dan itu benar2 membuatnya gugup sekarang
              "k.. Kau bercanda? "
Chanyeol menggeleng cepat,
Ditariknya tangan ae mi sambil memasangkan cincinnya di jari manis ae mi
            "pas bukan? "
            "aku belum menjawab oppa"
            "tapi aku tidak ingin mendengar penolakan"
Ae mi terkekeh pelan dan melihat jari manisnya terpasang cincin yang sangat sempurna melingkar disana
            "jadi aku harus jawab apa kalau oppa tidak mau penolakan? "
            "jawab iya saja, "
            "pemaksaan"
Ae mi jadi lupa kalau dirinya sedang marah dengan chanyeol
            "hanya kamu yang aku paksa begini,,
Sekali kali harus posesif,
Daripada kau direbut yang lain,
Aku malah tidak mau"
Wajah ae mi memerah karna malu bercampur bahagia
            "aku,,,
Aku akan memutuskan setelah oppa berani bilang pada orang tuaku"
Chanyeol  tersenyum kemudian berdiri sambil mengacak rambut ae mi
             "jo-a,  aku setuju,
Tapi cicinnya ...."
Chanyeol melepas kembali cincin dari tangan ae mi
             "yaa,,  kau sudah memberikannya padaku" teriak ae mi keras
Chanyeol menggeleng
             "aku hanya spoiler cincin,  bukan memberikannya,"
Chanyeol menjulurkan lidahnya dan akhirnya berbalik memunggungi ae mi dan kemudian memasukkannya lagi dalam kotak beludru
              "ae mi ah,  kita turun,  aku takut di ketinggian seperti ini,
Rasanya kakiku gemetar terus dari tadi"
Ae mi tersenyum dan mengambil tas nya
Kemudian mendorong chanyeol dari belakang sambil memeluknya dari belakang
             "ara!!!,,
Kita pulang, "
Ae mi benar2 sudah ceria,
Daebak
Begitu cepat mood gadis itu berubah ubah
Membuat chanyeol terkekeh geli melihatnya
Tidak
Dia memang tidak ingin seperti orang2 lain yang membuat surprise atau apalah itu,
Dengan jadi dirinya sendiri saja chanyeol sudah yakin ae mi akan sangat menerimanya dengan baik,
Typical putri min ho yang benar2 super penerima

💕💕💕

Sehun mengetuk pintu  kamar irene pelan dn akhirnya terbuka
            "katanya mau belanja? "
Irene mengernyit
Dn menggeleng
            "siapa bilang,  tadi itu hanya untuk memancing ae mi eonni"
Sehun mengeluarkan sebuah kartu dari dompetnya dan menyodorkannya pada irene
            "dari perusahaan, ae mi tidak bisa menemanimu,  dia bersama chanyeol"
Ucap sehun
            "hah?  Yang benar saja,
Tidak ada perjanjian ini di kontrak"
           "khusus yang berangkat ke dubai akan diberikan free hotel dan juga free credit card,
Kalau ku tidak percaya telpon saja direktur"
Seeetttt.... 
Irene menyabet kartu kredit itu cepat
Dan kembali masuk ke dalam sambil tersenyum senang
            "kutarik ucapanku kalau aku tidak menyukai perjalanan bisnis ke dubai, "
Teriak irene sambil mengambil tas nya dan menarik sehun untuk pergi dari hotel sesegera mungkin
             "dasar labil"
Ucap sehun pelan
Dan irene menoleh cepat
            "semua gadis 89% labil tuan sehun sshi, apalagi soal belanja,  apalagi ini kebijakan perusahaan,  daebak..  "
Sehun tersenyum lucu,
Irene hanya tidak tau saja kalau itu kartu kredit pribadi sehun,
Bukan dari perusahaan,
            "ne, kata direktur kau boleh belanja sesukamu,  apapun yang kau butuhkan"
Tambah sehun sambil masuk ke dalam mobil
             "daebakk!!!!!  Panjang umur direktur min ho"
Teriak irene senang sambil masuk ke dalan mobil disamping sehun
Mereka akhirnya berangkat,  meskipun ada saja perdebatan yang terjadi di dalamnya

💕💕💕

"seung jae yaaaaa,,  michyeoseoooooo!!!!! "
Joy berteriak keras saat ditinggal seung jae  berlari di atas jembatan gantung yang tepat berada di tengah jurang,
Joy berjongkok ketakutan
Saat seung jae malah makin tertawa menggoda joy
             "seung jae yaa!!!!  I babo ya!! "
             Seung jae tertawa dan berlari kembali ke tengah jembatan sambil mengulurkan tangannya
            "hahaha,  ara ara,  kaja,  "
Joy menerima uluran tangan seung jae dan berdiri diatas jembatan yang sedari tadi bergoyang dengan hebatnya
             "geu saekki"
Joy merutuk kesal dan memeluk perut seung jae erat
Bahkan rasanya seperti mau menghentikan nafas seung jae
             "yaa....  Aku tidak bisa berjalan kalau begini"
             "tidak perduli"
Joy memejamkan matanya terus2an sambil memeluk seung jae erat2
             "hahha,  padahal kita belum selesai,
Lepaskan dulu aku akan menggenggam tanganmu dan tidak akan meninggalkanmu berlari aku janji"
Joy membuka matanya pelan dan mendongak ke atas melihat wajah seung jae
              "janji? " tanyanya dengan wajah polosnya
              "janji"
Seung jae mengangguk pelan dan akhirnya seung jae menggenggam tangan joy erat sambil berjalan melewati jembatan goyang yang benar2 mainstream itu,
Genggaman erat yang tidak akan bisa dilepaskan selamanya

     💕💕💕

"oh,  jeballl!!!!!!!! Kau benar2 laki2 gila"
Teriakan joy kembali menggema saat dirinya sudah berada di atas wahana bungee jumping di beri safety belt bersamaan dengan seung jae
             "tenanglah,  kau pasti akan menyukainya,
Aku yakin"
             "kau tidak membawa instruktur bungee jumping kita akan terjun bebas hanya berdua, 
Dan aku harus bisa yakin?
Gila! "
Teriakan joy benar2 hanya seperti angin lalu untuk seung jae
              "rangkul leherku"
               "shireo!! "
Bersamaan dengn itu mereka berdua dilempar bebas dari atas menara dan mulai terjun
Dn dengn refleks joy memeluk leher seung jae sementara seung jae sendiri merangkul pinggang joy
             "kyaaaaaaaa!!!!!!! "
Seung jae tertawa mendengar teriakan demi teriakan joy yang benar2 sangat memekakkan telinga,
              "hahaha,  keyoptaa"
Mereka terpental kembali ke udara dn itu benar2 membuat joy berteriak keras

Dan tiba2 seung jae menjauhkan wajah joy dari pundaknya
           "buka matamu joy"
Teriak seung jae
Dan joy benar2 tidak melaksanakannya
           "kyaaaaaaaaa!! "
Seung jae segera mengecup bibir joy yang berteriak dan reflek membuat joy membuka matanya dan berhenti berteriak
             "sudah ku bilang buka matamu,  ini sangat indah"
              "kyaaaaaaaaa!!!!! "
Joy kembali berteriak dan lagi2 seung jae mengecup bibir gadis itu sekali lagi
Dan joy kembali membuka matanya dn melihat seung jae yang sangat tenang
Meskipun mereka sedang terpental2 di udara
             "jangan tutup matamu
Percayalah
Aku akan selalu melindungimu,
Kau percaya padaku? "
Joy menggeleng
Dan menutup matanya kembali
Tapi kali ini tidak dengan berteriak keras
Seung jae tersenyum simpul melihat wajah takut joy di depannya

            "aku akan lebih membuatmu percaya kalau aku akn selalu melindungimu"
Ucap seung jae pelan
Dan segera mendekatkan bibirnya kemudian melumat habis bibir joy
Di depannya
Joy terbelalak kaget
Rasanya berbeda
Adrenalinnya semakin di pacu cepat saat ciuman seung jae berubah menjadi ciuman halus yang sangat menuntut,
Joy membuka matanya dan akhirnya memeluk seung jae pelan dan membalas ciuman laki2 yang sudah beranjak dewasa itu,
Dia jatuh cinta pada laki2 dengan usia satu tahun di bawahnya
Dan itu membuatnya sangat merasa lucu
Saat kekonyolan lelaki itu selalu saja bisa membuatnya tertawa dan merasa nyaman,
Dan joy merasa sangat bahagia bersama orang gila itu

💕💕💕

the reason (season II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang