L

515 46 0
                                    

.......

Acara telah selesai, hyura tengah membersihkan tubuhnya di dalam kamar mandi, sementara daniel berada di luar, sedang berbincang dengan sang ibunda.

Hyura selesai dari kamar mandi bertepatan dengan masuknya daniel.

Mereka sempat melakukan kontak mata sejenak, sampai hyura memutuskannya.

Hening yang terjadi, masing-masing dari mereka sibuk dengan dunia sendiri, hyura dengan pengering rambut, dan daniel dengan benda tipisnya.

Hingga terdengar suara pintu tertutup, rupanya daniel masuk kekamar mandi.

Hyura menghela nafas lega, entah kenapa ia merasa ada yang aneh.

Ia memilih tidur lebih dahulu, agar tidak perlu melihat daniel lagi.

Baru saja ingin memejamkan matanya, bunyi pesan masuk mencegah hyura untuk memasuki alam mimpinya.

"Ck... Siapa sih?" decaknya sebal, lalu meraih handphonenya, namun tidak ada pesan yang masuk, hingga bunyi pemberitahuan itu kembali terdengar.

Rupanya berasal dari handphone daniel, merasa tidak perlu tau, hyura memilih acuh dan kembali memejamkan matanya, namun sepertinya handphone daniel tidak mau dirinya tertidur.

Bunyi itu kembali terdengar, namun kali ini bukanlah sekedar pemberitahuan, tapi nada panjang yang berarti panggilan masuk.

Merasa jengkel sekaligus penasaran, akhirnya hyura meraih benda bermereka apple itu, dan menggeser tombol hijau ke atas, setelah melihat siapa nama dibalik gangguan bising itu.

'Sun-ji is calling you'

"Sun-ji, siapa dia?" batinnya bingung

"Hallo niel?, kamu di mana?, kok ngga ngangkat telfon aku sih, pesanku juga kenapa ngga di bales?, kamu lagi ngapain ampe nyuekin aku kayak gitu?"

Hyura diam, masih mencerna semua kalimat yang di lontarkan  gadis itu, menunggu hingga ia selesai bicara, atau lebih tepatnya melakukan RAP.

"Aku tahu kamu cuman lagi capek aja kan waktu itu, maka dari itu kami marah-marah ngga jelas, dan soal berita pernikahan kamu, itu bo'ongan kan?, kamu cuman mau bikin aku cemburu kan?, pliss lah niel, kalau mau bikin aku cemburu, kamu nyewa jalangnya yang lebih cantik dikit dong, aku malah jadi tersinggung ngelihat foto kamu ama cewek itu."

Masih sabar hyura mendengarkan cacian yang dilontarkan gadis tidak beretika itu.

"Niel... Aku kangen ama kamu, aku pengen ketemu kamu, kamu ngga kangen aku apa hmm?"

Demi tuhan, hyura ingin sekali merobek bibir gadis ini jika saja sekarang ada di hadapannya.

"I so love you kang daniel, aku rela menyerahkan segalanya untukmu, bahkan mahkotaku sekali pun."

Deg~..

Hyura melongo, ia baru saja mendengar penjualan diri seorang wanita untuk sang suami.

Bagaimana bisa wanita itu mengatakan hal itu demi mendapatkan seorang kang daniel?, ohh yaa tuhan, semoga tidak ada lagi wanita seperti itu di dunia ini.

SYARAT{KDL} -Completed-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang