I-2

391 27 22
                                    


(!vote+coment!)

.....

"AYAH AWAS"

Bip.....

Ckitt......

BRAKK.....

Semuanya berjalan begitu cepat, dean tersungkur dengan cukup keras menghantam jalanan aspal dengan luka lecet dibeberapa bagian.

Sementara hyura?

Wanita itu terpental sejauh 10 meter saking kuatnya tabrakan yang menghantam tubuhnya.

Darah keluar dari pelipis, hidung, telinga, dan didaerah sekitar tangan, tidak lupa dari area atas paha yang mengalir menutupi kulit putih betisnya.

Daniel terpaku dengan mata yang tak berkedip, semua berjalan dengan cepat, bahkan ia tak sempat menahan hyura untuk tidak berlari dan mendorong dean  demi menyelamatkan pria itu dari mobil yang melaju dengan kencangnya.

Kesadarannya kembali saat orang-orang mulai mengerubungi tubuh lemah hyura, dengan langkah besar dan cepat daniel berlari mendekati hyura, yang mengejutkan dirinya dari semua yang terjadi adalah aliran darah segar yang cukup banyak dari area atas paha hyura, untuk sejenak ia menerka-nerka hingga akhirnya segera merengkuh tubuh itu kedalam pelukannya, air mata tak dapat dibendung, kemeja putihnya telah berubah warna terkena darah hyura.

"HYURAA.... Hyuraaa bangun sayang, bangun... Aku disini, aku ngga bakalan ninggalin kamu lagi."

Daniel meraung-raung sambil terus merengkuh tubuh tak berdaya itu erat, sejenak itu berlangsung sampai suara sirene ambulance memberhentikan ungkapan penyasalan daniel karena tubuh hyura segera diangkat dan dilarikan kerumah sakit.

Sementara siera justru menatap tajam kearah seseorang yang berada dibalik kemudi, dan ketika wanita itu hendak melarikan diri, dengan cepat tangannya dicekal oleh siera.

"Apa yang kau lakukan?"

Sun-ji menyentak tanyan siera dari pergelangan tangannya kasar.

"Jangan sentuh aku."

"APA YANG KAU LAKUKAN SUN-JI?"

Siera naik pitam dan berakhir membentak sang adik.

"Bukan urusanmu."

Plak~...

"Kau ingin menjadi pembunuh?, kau ingin melenyapkan seseorang hah!?"

Sun-ji diam sembari memegangi pipi bekas tamparan siera.

"Ikut aku."

"Tidak mau"

"IKUT AKU!!!"

🏥<-🚑💨

Tangan daniel tak pernah lepas menggenggam tangan pucat hyura selama perjalan menuju rumah sakit. Bahkan saat brangkar hyura turun dari ambulance sekalipun daniel masih terus menggenggam erat tangannya hingga pangutan itu terlepas disaat tubuh lemah hyura memasuki ruang UGD.

SYARAT{KDL} -Completed-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang