A-2

468 28 0
                                    

Happy reading guys...

*!vote+coment!*

.....

Waktu telah menunjukan pukul 00:54 KST, namun daniel tak beranjak barang sesentipun dari atas kursi.
Kedua bola mata indahnya terus memfokus pada layar laptop yang menyala dengan berkas seharga miliyaran didalamnya.

Entah sudah berapa cangkir kopi yang ia habiskan, daniel tidak perduli, seluruh kariawan telah kembali, termasuk sekretaris yang sekaligus menjadi sahabatnya ong seongwoo.

Enam bulan belakangan daniel terlalu sibuk bahkan untuk memberi kabar pada hyura, namja itu pulang kerumah pukul 01 pagi, dan kembali lagi kekantor pukul 06, tak jarang ia selalu melewatkan waktu kebersamaannya dengan hyura, karena setiap ia pulang, wanita itu sudah terlelap, dan saat ia pergi, wanita itu masih dibawah kendali alam bawah sadarnya.

Hal ini bukanlah murni keinginan daniel, ia didorong oleh sang ayah kang dean untuk mempercepat dan menambah kinerja perusahaan, dengan memperluas cabang serta memperbanyak kerjasama antar sesama pembisnis.

Bahkan sekarang daniel tidak pandang bulu, ia bisa mengambil hubungan bisnis dengan perusahaan kecil sekalipun, dan semua itu tentu saja berasal dari dorongan dean.

Bahkan sekarang K,D corp membangun kerjasama dengan perusahaan Kim international, yang tidak lain adalah perusahaan milik keluarga siera. Dan sudah bisa dipastikan dari mana ide itu berasal.

Daniel melirik kearah jam sejenak, lalu berhenti berkutat dengan keyboard laptop guna meregangkan otot-ototnya yang terasa pegal dan kram.

"Hoaaammm"

Ia menguap, daniel mulai diserang kantuk, dan sebelum makin parah, ia memutuskan untuk mengakhiri pekerjaannya dan pulang kerumah.

Kenapa daniel tidak menginap dikantor saja?..
Namja itu tak bisa mengelak jika ia sangat merindukan sang istri, ia sibuk begitu pula dengan hyura, mereka adalah pasangan yang sibuk.

Ia mulai melajukan mobil dengan kecepatan tinggi, jalanan serasa milik sendiri karena memang waktu sudah terlalu larut untuk dipadati sekarang.

Hingga tak butuh waktu lama, ia sampai dirumah, seperti hari-hari biasanya, daniel selalu mengendap-endap bak seorang pencuri.

Saat pintu kamar dibuka, lagi-lagi pemadangan hyura yang sudah tertidur dengan pulas menyapa dirinya.

Daniellah yang meminta hyura untuk tidur terlebih dahulu, mengingat seberapa lama ia dikantor dan juga seberapa capek hyura, membuat daniel tak tega melihat sang istri menunggunya dibawah hingga berakhir tidur diatas sofa seperti minggu-minggu awal ia lembur.

Daniel kembali mengendap untuk masuk kekamar mandi, sebisa mungkin ia meminimalisir suara, bahkan shower dibuka hanya setengah saking tak ingin membangunkan hyura.

Daniel keluar dari kamar mandi sudah menggunakan piayama, perlahan-lahan ia naik keatas kasur dan membaringkan tubuhnya tepat disebelah hyura.

Daniel menatap wajah damai itu lamat-lamat, dari mata, hidung, pipi, hingga berakhir dibibir pink yang selalu menjadi candu baginya.

Daniel mengecup kening sang istri cukup lama, sampai akhirnya ikut memejamkan mata dan masuk kealam mimpi dengan tangan yang merengkuh lembut pinggang ramping hyura.

SYARAT{KDL} -Completed-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang