SYARAT{KDL} -Completed-

O

Tolong vote nya yaa

....

Ajakan bermain bersama yang dikatakan hyura sepertinya salah, sebab sedari tadi jungji hanya asik bermain dengan daniel, sementara dirinya kembali disibukan dengan beberapa berkas yang diantrakan salah seorang guru pengajar keruangannya beberapa jam lalu.

Merasa bosan, akhirnya hyura memutuskan untuk ikut bermain, dan duduk dibawah karpet bersama kedua manusia itu.

Sedari tadi jungji dibuat tertawa oleh daniel dengan berbagai cara, dari menggelitik, lelucon hingga aksi konyol yang membuat hyura geleng kepala.

"Hahahahaaaa...haahahaha... Aduh,, pelut jungji cakit, kakak danyel udah dong, jungji capek." ujar anak itu yang kini sudah terkulai lemas akibat boom gelitik yang diberikan daniel.

"Oh... Jungji udah capek yaa?, tadi katanya kuat ketawa ampe malem." canda daniel sambil bangkit dari posisi tengkurap menjadi duduk disebelah hyura.

"Ngga ah, jungji ngga kuat."

Daniel tertawa, dan alhasil membuat jungji cemberut.

"Kak hyula liat tuh kak danyel nakal." adunya pada hyura sambil berjalan menghampiri gadis itu dan duduk diatas pangkuan hyura.

"Hmm.. Nanti kakak kasih pelajaran kak danyelnya, tapi harus ada bayarannya loh, ngga gratis."

Jungji menatap hyura bingung."apa kak?"

Hyura tersenyum, lalu memberikan satu kecupan di pipi gembul jungji.

"Bayarannya jungji harus nyium kak hyura."

Anak itu tersenyum cerah, lalu dengan cepat memberikan kecupan-kecupan pada wajah hyura, dari mata, kedua pipi, hidung, kening, dagu, dan terakhir bibir pink milik hyura.

"Udah...jungji udah bayar lunas." pekik anak itu girang, hyura gemas dan akhirnya mencium balik jungji.

Disaat sedang mencium jungji, tiba-tiba daniel mendekatkan wajahnya kearah hyura, membuat gadis itu bingung.

"Kenapa?"

"Mau juga.."

Hyura semakin bingung.

"Mau apa?"

Daniel menunjuk pipinya dengan jari telunjuk, membuat pipi hyura memerah bak kepiting rebus.

"Kak... Emang kakak hyula punya utang yaa ama kak danyel?" tanya jungji yang sedari tadi kebingungan menyaksikan gelagat kedua manusia dihadapannya.

Hyura yang tadinya menatap daniel, kini beralih memperhatikan jungji yang masih berada dalam pangkuannya.

"Ngga,, kakak ngga punya hutang ama kak daniel tuh." jawabnya sengaja sedikit di tinggikan, memberi kode kepada daniel.

Merasa tidak terima, daniel segera membantah."kata siapa tidak punya?, maaf kang hyura, kau berhutang kepadaku karena aku sudah membantumu mengerjakan pekerjaanmu, hingga berakhir tertidur di ruang kerja."jelasnya secara ditail, membuat jantung hyura berpacu dua kali lebih cepat.