Selama makan, Kiana tak berhenti menatap Chrissya. Ya, Chrissya memang tertawa bersama member The Rose tapi tidak sepenuh hati. Ada yang masih mengganjal pikirannya.
"C? Can we talk?" tanya Kiana.
"Huh? Sure"
"Excuse us, boys" Kiana meraih tangan Chrissya dan membawanya duduk di ujung ruangan.
"Now.. What happened?"
"Huh?" Chrissya menatapnya bingung.
"What happened?" ulang Kiana. Chrissya menghela napasnya.
"Hanbin called me, and said he's coming this week.." jawab Chrissya. Kiana hanya menatapnya, ia tahu bukan itu alasannya.
"No, not that one" Chrissya tertawa miris, bersahabat cukup lama dengan Kiana membuatnya tak bisa menghindar dari apapun. Baik Hanbin maupun Kiana selalu saja tahu jika ada sesuatu yang terjadi padanya.
Seketika Chrissya kembali mengingat apa yang terjadi saat Hanbin meneleponnya. Dada Chrissya terasa sesak dan tanpa ia tahu matanya mulai terasa panas dan mulai berair. Kiana yang melihat keadaan Chrissya, meraih tangannya dan menggenggamnya. Ia tahu ia melakukan kesalahan saat ia mengurungkan niatnya memberitahu Chrissya kalau Kiana melihat Sherra datang ke showcase. Kiana mengeluarkan tisu dan memberinya pada Chrissya.
"It's stupid, you know.." ungkap Chrissya sambil tertawa miris. "..I mean, kamu baru kenal orang ini hanya beberapa bulan-- no, beberapa minggu, tapi rasanya sakit lihat dia bareng sama yang lain.."
Chrissya tak dapat lagi menahan air matanya. Kiana mengeratkan genggamannya dan mulai mengelus tangan Chrissya menggunakan ibu jarinya.
"Babe, don't tell me...."
"Yeah, I saw her when she kissed him and he hugged her?" Chrissya tersenyum miris.
"Oh, babe, I'm so sorry.. Aku harusnya tadi bilang ke kamu kalo dia dateng ke showcase.." Chrissya menggelengkan kepalanya. Ia mengerti kenapa Kiana tak jadi memberitahunya.
"It's okay, it's not your fault.." Chrissya tersenyum, meyakinkan Kiana bahwa itu memang bukan salahnya.
"But his lockscreen--"
"Maybe it's not me, maybe it's her, maybe I was too sure that was me.."
.
."What happened with her?" tanya Jeff pada member lain, saat melihat Chrissya mulai menghapus air matanya. Member lain hanya menatap tak percaya kearahnya.
"W-What?"
"She saw her" jawab Leo.
"And then?" Dylan memutarkan bola matanya.
"She saw her when she kissed you, you fool!" Jeff hanya terdiam.
"B-But that was-- I need to tell her" Jeff berdiri dari kursinya dan hendak berjalan menuju Chrissya namun Dylan meraih lengannya dan menghentikannya.
"Just leave her. Ngomongnya nanti aja" Jeff tak bergeming dari tempatnya.
"Just listen to me!" Sammy dan Leo hanya saling tatap. Mereka angkat tangan kalau Dylan sudah ikut campur yang artinya situasinya sudah mulai parah.
"Fine!!" Jeff kembali duduk di kursinya dengan rasa kesal. Ia sendiri tak tahu kalau Sherra datang ke showcase. Sejujurnya, ia tak ingin lagi berhubungan dengannya, namun Sherra berniat ingin menyelesaikan semua masalah mereka yang belum selesai sesaat sebelum putus.
Dylan berdiri dari kursinya tepat setelah notifikasi handphonenya berbunyi.
"Gue duluan, udah ada janji sama nyokap" Sammy dan Leo hanya mengangguk. Dylan sempat menatap Jeff.
"Don't even think coming to me and crying when you lose her" Dylan memperingatkan sebelum akhirnya berjalan ke arah Chrissya dan Kiana.
.
."Sori ganggu.." Chrissya dan Kiana menoleh dan menemukan Dylan berdiri di depan mereka.
"I need to go, I'm sorry.." ucapnya. Chrissya menggelengkan kepalanya.
"It's okay, thank you for inviting me.." ucapnya, berusaha tersenyum. Dylan balas tersenyum dan mengusap kepalanya.
"Don't worry, sometimes he's just stupid" Chrissya menatapnya bingung.
"I know, we know" Ucapan Dylan membuatnya terkejut dan refleks melihat ke arah Kiana.
"I swear--"
"No, it's not her fault. We just..... already know" Dylan tersenyum meyakinkan.
"Be strong, yeah?" Chrissya mengangguk.
"Thank you.."
"I'll see you later" Chrissya membalas lambaian tangan Dylan dan berusaha menghindari tatapan Jeff yang sedari tadi menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret (✔)
Romance"Now.. What's the other one?" Pertanyaan Kiana yang tiba tiba membuat Chrissya terpaku. Ia tak tahu bagaimana cara menceritakannya pada Kiana. "Well...." "Well?" "Err.. First, when I came back to studio, aku nemu handphone di sofa, pas aku buka tern...