Bonus Chapter II

56 7 2
                                    

Chrissya berusaha menahan tawanya saat Jeff sedang mecuci piring mereka. Ia sempat menoleh kearah Chrissya sebelum akhirnya kembali fokus pada piring yang sedang dipegangnya. Jeff mencuci tangannya dan mengeringkannya sebelum akhinya duduk di sebelah Chrissya.

"Kenapa sih?" tanyanya, berusaha mengintip apa yang sedang dilihat oleh Chrissya. Sayangnya, Chrissya berusaha menutupi handphonenya. "Uh-huh! Rahasia!" Ia sedikit bergeser, sedikit menjaga jarak dengannya dan kembali menahan tawanya. Mulai merasa kesal, Jeff menarik tangan Chrissya, membawanya kembali dekat dengannya.

"Apa sih?" Ia merebut handphone Chrissya dengan cepat dan melihat apa yang dilihat Chrissya. "H-Hey!" Chrissya berusaha merebut kembali handphonenya namun gagal. Jeff sempat terdiam sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya pada Chrissya.

"Kamu dapet foto ini darimana?" tanyanya. Chrissya mengalihkan pandangannya. "Err......" "Sya....." Chrissya mengubah posisi duduknya dan mengambil gelasnya, bersiap untuk beranjak. "Aku ambil minum dulu bentar.." Belum sempat Chrissya melangkah, Jeff menarik tangannya dan membuatnya kembali terduduk. Kali ini bukan pada sofa, tapi di pangkuan Jeff dan membuat Chrissya sedikit terkejut.

Jeff mengambil gelas dari tangan Chrissya dan menyimpannya di atas meja. Ia kembali menatap Chrissya yang kini merasa gugup, entah karena apa yang ia simpan di handphonenya atau karena ia kini duduk di pangkuan Jeff. "Kamu dapet foto ini darimana?" Jeff mengulang pertanyaannya. Chrissya terdiam menggigit bibir bawahnya. Ia sudah berjanji tidak akan memberitahu Jeff darimana dia mendapatkan foto itu. "Sya, kamu belum jawab pertanyaan aku.." "Um.. I-itu rahasia.. Aku udah janji nggak akan bilang, J.." jawabnya, menundukkan kepalanya, tak berani membalas tatapan Jeff.

"Tell me, or....." Chrissya sedikit mengangkat kepalanya, melirik Jeff. "Or what?" Jeff sempat terdiam sebelum akhirnya melempar pelan handphone Chrissya ke sebelahnya. "Nah, forget it!" Jeff menarik tangannya dan meraih tengkuk Chrissya. Chrissya tak sempat bereaksi apapun hingga akhirnya ia merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya. Ia sedikit terkejut dan berusaha menahan Jeff dengan tangannya yang kini terbebas dari genggaman Jeff.. "J-Jeff.." Jeff tetap menciumnya, hingga akhirnya Chrissya harus menutup mulut Jeff dan memutuskan untuk menyerah. "O-Okay, fine! I'll tell you!" ucapnya, sedikit terengah. Jeff tersenyum menatap wajah Chrissya yang kini tengah memerah dan menurunkan Chrissya dari pangkuannya. "Aku isi gelas kamu.." ucapnya, mengecup kepala Chrissya dan berjalan ke arah dapur. Chrissya membenamkan wajahnya pada bantal sebelum akhirnya menatap tajam punggung Jeff. Sialan!, batinnya.

.
.

"Jadi?" Jeff duduk di lantai dan bersandar pada sofa. Ia masih menunggu Chrissya berbicara padanya. Sejujurnya, Jeff juga tidak terlalu peduli dengan siapa yang mengirimkan foto itu pada Chrissya. Ia menciumnya karena memang ingin dan Chrissya terlihat menggemaskan jika sedang gugup, apalagi menggigit bibirnya seperti tadi. Ia mengulurkan tangannya dan mengelus lembut kepala Chrissya.

"Nggak apa-apa kalau kamu nggak mau bilang.. Sorry yah aku kayak tadi.." ucapnya. "-eo" "Hm?" Chrissya perlahan memindahkan bantal hingga menutupi setengah wajahnya. "Yang kirimin foto itu Leo.." ucapnya. Jeff tersenyum masih mengelus kepalanya. Ia kemudian meraih handphone yang ia simpan di meja dan mengetik cepat.

"Kamu ngapain?" tanya Chrissya. Jeff menoleh dan memperlihatkan cengiran khasnya. "Revenge" Ia menunjukkan chatnya dengan Kiana, mengirimkan foto Leo yang hampir sama hanya saja dengan kostum yang berbeda. "Oh my God!" Chrissya memukul pelan punggung Jeff yang hanya direspon oleh tawa.

"Emang itu pas kapan sih?" tanya Chrissya. Ia mulai memainkan ujung rambut Jeff di bagian belakang. "Hmm...... Around 2 years ago? Habis bagiin flyer buat busking.." "Kok kepikiran pakai kostum kayak gitu?" Jeff mengangkat kedua bahunya. "Kebetulan aja pas hari anak, dan kita juga butuh lumayan banyak orang karena hasil busking mau kita donasiin" "Hmm......" Mereka berdua kemudian terdiam, entah memikirkan apa. Chrissya tiba-tiba merangkul leher Jeff dan mengecup mole yang terletak di leher bagian belakang.

"Hey!" Jeff refleks menyentuh bagian yang baru saja dikecup oleh Chrissya dan menoleh padanya. Chrissya terkekeh melihat tingkah Jeff. Ia tahu betul, itu merupakan salah satu bagian sensitif Jeff. "Mancing nih? Minta diserang lagi?" ancam Jeff. Chrissya langsung menarik bantalnya, kembali menutupi wajahnya. Jeff menghela napasnya.

"Aku balik yah.." ucapnya kemudian bangkit dari duduknya. Ia mengecup puncak kepala Chrissya sebelum meraih jaketnya. "Besok aku jemput jam 8 ya, kita sarapan bareng.." Chrissya menganggukkan kepalanya. "Good night" ucap Jeff dan kemudian berjalan kearah pintu. "Good night"

Secret (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang