"Chris!"
Chrissya berusaha untuk mengabaikan panggilan tersebut. Ia terus berjalan menuju halte bus. Chrissya berpikir, lebih baik ia pulang dan menghabiskan malam minggunya di rumah menonton film, mungkin menelpon Hanbin, memintanya menemaninya di rumah.
"Hey!" Chrissya merasakan tangan seseorang menariknya dan membuatnya terhenti.
"Where are you going?" tanyanya, sambil berusaha mengatur napasnya.
"Home.." jawabnya. Chrissya berusaha untuk menahan air matanya. Ia tak ingin menangis untuk kesekian kalinya hari ini.
"Huh? No way. You're coming with me.." ucapnya, masih memegang tangan Chrissya. "You have a date with me.."
"W-What?!" Chrissya berbalik, menatap orang itu tak percaya. "D-Date?"
Ia hanya tersenyum, tertawa pelan melihat ekspresi bingung Chrissya. "I asked you-- No, I asked Kiana and she said okay.. Come on!" Ia menarik tangan Chrissya dan menuntunnya menuju lapangan parkir.
"I thought you with her.." gumam Chrissya.
"Pardon?" tanyanya sambil memasang sabuk pengaman.
"Nothing!" jawab Chrissya cepat, dan kemudian memasang sabuk pengaman.
Sepanjang perjalanan mereka berdua tak berbicara apapun dan Chrissya sedang tidak dalam mood yang cukup baik untuk memulai pembicaraan. Ia hanya menatap keluar jendela dan bersenandung pelan mengikuti irama lagu yang terdengar dari radio. Sesekali, Jeff melirik ke arah Chrissya dan tersenyum. Ia sudah merasa senang saat mengetahui Chrissya datang ke cafe dan menonton perform The Rose, apalagi mengingat ia baru saja membawakan lagu barunya yang memang ia tujukan untuk Chrissya.
.
."Here we are.." Suara Jeff membuat Chrissya tersadar akan lamunannya. Ia bahkan tidak sadar jika mesin mobil sudah mati. "Let's go!"
Chrissya membuka pintu dan keluar dari dalam mobil. Ia sejenak menahan napas saat menatap pantai di depannya. Chrissya memejamkan matanya sejenak, mengambil napas, dan menikmati belaian anginnya yang menyapanya.
"Do you like it?" Pertanyaan Jeff membuatnya membuka mata. Ia sejenak menatap lurus dan kemudian menoleh, menatap Jeff.
"I do.." jawabnya sambil tersenyum, seakan perang dingin yang terjadi di dalam mobil tak pernah terjadi. Jeff membalas dengan anggukan dan tersenyum. Ia kemudian berjalan kearah mobil dan mengambil sesuatu yang tak terlihat oleh Chrissya.
"Here.." Chrissya berbalik dan terkejut melihat apa yang Jeff berikan padanya.
"Come.." Jeff meraih tangannya dan menuntunnya mendekat ke arah pantai. Chrissya yang masih terkejut hanya mampu mengikuti Jeff tanpa ada protes maupun perlawanan sedikitpun. Mereka berdua berjalan menyusuri pantai hingga akhirnya Jeff melepas tangan Chrissya. Rasa kecewa sempat menghinggapi Chrissya namun seketika berubah menjadi bingung saat ia melihat Jeff melepas coatnya. Ia menyimpannya di atas pasir dan memperilahkan Chrissya duduk di atasnya.
"Huh? Wait, are you serious?" tanya Chrissya, merasa tidak enak.
"Nah, it's okay. Please.." Chrissya sempat ragu namun akhirnya ia duduk dengan alas coat Jeff. Ia kemudian menatap Jeff yang membuka guitar case-nya dan mengeluarkan gitar akustiknya. Chrissya bahkan tidak sadar kalau Jeff membawa gitar.
"Well....." Pandangan Chrissya beralih dari gitar yang di pegang Jeff dan melihat wajah Jeff. "Bukan lagu bikinan sendiri, cuma sekedar cover. Tapi aku mau kamu dengerin ini.."
Jeff sempat menatap Chrissya sebelum akhirnya memetik gitar akustiknya. Chrissya sempat terdiam sebelum akhirnya memejamkan matanya dan menikmati angin yang berhembus beserta hangatnya suara Jeff.
Just like letters on the sand where waves were
I feel you'll disappear
To a far off place
I always miss you miss youAll the words
In my heart I can't show them all to you
But, it's that I love you
Chrissya refleks membuka matanya dan tertegun. Ia berusaha mencerna maksud lagu yang Jeff nyanyikan. Ia kemudian menoleh dan menemukan Jeff tengah menatapnya lembut.How can I be so lucky to have met you,
who is a blessing
If we're together now
Ah how great it'd be
Chrissya berusaha sekuatnya untuk menahan dirinya agar tidak menangis. Ia tak dapat mengalihkan tatapannya, meskipun Jeff memejamkan matanya, menghayati setiap kata yang keluar dari mulut.
Just like letters on the sand where waves were
I feel you'll disappear to a far off place
I miss you again and miss you moreIn my diary
All the words I can't show them all to you
It's that I love you
Tepat saat petikan gitar Jeff terhenti, saat Jeff menatapnya, Chrissya tak dapat lagi menahan air matanya dan kemudian terdiam, tak percaya apa yang baru saja di dengarnya.
"Would you be my girl?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret (✔)
Romance"Now.. What's the other one?" Pertanyaan Kiana yang tiba tiba membuat Chrissya terpaku. Ia tak tahu bagaimana cara menceritakannya pada Kiana. "Well...." "Well?" "Err.. First, when I came back to studio, aku nemu handphone di sofa, pas aku buka tern...