chapter 10

468 9 3
                                    

Izuna POV
"Maaf maaf...uhuk aku hanya terkejut saja?"ucapku sambil mengenggam tangan erat tobirama dan tobirama juga  mengenggamnya

"kenalkan Deidara ini tuan tobirama yang menyelamatkan aku dari ancaman"ucapku

"oh ya?wah bagus dong berarti itu sama saja kau sudah mencari pengganti baru calon suamimu dong.un"jawab sahabatku dengan serangkai an menyinggung diri ku tobirama diam aja dan acuh tak acuh bukan karna diriku tapi karna sahabatku yang menyinggung ku dengan sikap perubahannya selama ini aku diam dan tobirama juga menyedot crutunya

"jadi kapan kau akan menikah lagi izuna.un"sontak aq mengeredak meja dan aq berdiri dalam keadaan sudah terlanjur kesal

"CUKUP???Deidara jangan membuatku kau menyinggung ku aq nikah lagi sudah puas ya kau mengataiku bahwa aq ini kotor aq ini orang hina"dan aq beranjak pergi meninggalkan kediaman sahabatku

"izuna??kau mau kemana jangan pergi"ucap tobirama yang aq sama sekali tidak meresponya





Gluduk....gluduk...gluduk






Hujan pun seakan semakin deras dan aq bertekuk lutut dan aku menangis meratapi hatiku

"Kenapa kau jahat denganku Deidara kenapa kenapa kau mengatakan sindiran itu denganku aq salah apa Deidara aq salah apa"gunam kata hatiku aku menangis lagi dan lagi

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tobirama POV
"Izuna...izuna kau dimana"ucapku dengan keras memanggilnya aq mencari nya tapi nihil izuna tidak ada aq mencarinya terus sampai aku kehujanan basah kuyup aq terus lari dan lari dan aq menemukan izuna dijalan dan aku menghampirinya

"izuna kau kah itu"ucapku sambil menebuk pundaknya dan izuna pun menoleh dan langsung memelukku

"tobirama.."izuna menangis se jadi jadinya di dada bidangku

"tnang izuna lain kali ingat jangan mudah percaya dengan temanmu itu?"ucapku dan tangan kananku menyilakkan rambut hitam nan raven milik izuna itu

"tobirama aq mengatakan sejujurnya denganku kau mau menerima kejujuranku atau tidak itu terserah padamu sebenarnya aku adalah orang yang hina dan kotor aku adalah seorang janda pelacur dan karna aku dulu ditinggal mati oleh mendiang suami pertamaku aq terpaksa jadi pelacur tobirama karna aq ingin agar kebutuhanku bisa bertahan tobirama"ucapannya kali ini tidak main main dan dimata sedihnya kurasa benar perkataan seriusnya
Memang hatiku sangat kecewa tapi dia adalah manusia biasa seorang wanita seperti izuna ini muka nya semulanya putih menjadi pucat

"izunaaa........"aq meraih pinggangnya dan izuna pingsan

"izuna bangun izuna"dengan rasa khawatir ku kepada izuna aq menggendongnya dengan bridal stile

"bertahanlah izuna aku akan membawamu keapartemenku bertahan izuna kumohon bertahanlah"ucapku

"ber....henti...du..lu Tobi...rama"jawab izuna

"katakan...dulu pertanyaan..ku"ucapnya

"nanti aku jawab setelah kondisimu membaik izuna"ucapan ku




Hujan sudah mereda dengan sendirinya aq meletakkan izuna ditempat tidurku aq pergi untuk mandi akan tetapi dicegah oleh izuna
"Kumohon jangan pergi tobirama tetaplah bersamaku temani lah aq kumohon"izuna menangis agar menemaninya tidur

"baiklah aq akan menemanimu tidur"imanku terasa runtuh karna izuna jantungku serasa berdegub sangat kencang namun izuna tanpa sengaja menyentuh bajuku yang basah kuyub

"bisakah kau melepaskan bajumu tobirama"ucapnya serasa dirinya gak tahan

"tolong sentuh lah aq tobirama aq tidak tahan lagi"ucapnya dengan nafas terputus putus

"lakukanlah tobirama"ucapnya dia sambil menggenggam spring bad miliku

"Baiklah aq akan menyentuh mu izuna"kali ini ucapannya agak serius ingin segera menyentuhnya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aaaahhh....haha....hah..aahh"desahanku menahan rasa nikmat karna bersentuhan dengan tobirama

"Aaakh....hah...so dok yang kuat... Hah kumohon tobirama"serasa diriku bisa terbang nikmat di angkasa

"Nggghhh......hah....huh...ah.."dan aku meneteskan air mata ku dihadapan tobirama dengan gejolak yang sangat nikmat

"izuna"ucapannya

"iya tobirama terus buat tubuhku ini mati rasa sayang ngggh.....aahh...."desahanku karna aq mintanya lebih dan lebih serasa semua tubuhku ingin hancur rasanya ingin dijamah dengan keras lagi

"Aaahh....Tobi...rama...lebih keras dan lebih dalam"serasa otak ku ini serasa meledak

"Aaaaaahhhhhh......tobirama.....enggghhhhh........"tobirama juga meremat dua dadaku dan melumatnya dengan mulutnya

"hah ahh.....aaaaahhhhh......."desahanku serasa tidak kuat dan aku mengalunglan kedua tanganku dileher tobirama

"aaahhh....teruslah Tobi...rama...."desahan ku makin lama makin intens tobirama juga mengerakan ritme nya lagi dan lagi dan kulihat sama sekali tidak lelah hanya justru aku sendiri yang lelah tapi terasa aq masih kurang sampai berbagai ronde pun itu serasa kurang

"izuna..akh...sepertinya aku mau kluar"ucapnya

"tentu saja kluarlah keluarkan lah semuanya anggghhh.....hah....keluarkanlah sebanyak mungkin didalam tubuhmu didalam lubangku"ucapku sambil meremas pinggang tobirama terasa tidak kuat

Croottt.....

Crotttt......

Crottt......

"Aaahhhh.....terimakasih.....Tobi....rama"dan aku pun sudah tidak kuat aq tidur dan mengambil nafasku

"hah....hah.....hah..."

"Izuna aq?aq mencintaimu"ucap tobirama sambil mencium bibirku

"Iya aq juga mencintaimu tobirama"ucapku merengkuh dada bidang tobirama dan juga perut six packsnya aq percaya bodynya tobirama itu kelihatan lebih kokoh dan ditambah lagi pusaka pribadinya jauh lebih besar membuatku selama bercinta denganya diriku semakin puas

Janda PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang